Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN

Pak Abdi mempunyai tiga orang anak, yaitu Rama, Nandi, dan Tia. Minggu depan, pak Abdi ingin mengajak ketiga anaknya mengunjungi neneknya di Malang. Dapatkah kamu menduga kira-kira pakaian apa yang dikenakan ketiga anak pak Abdi? Kaos lengan panjang atau kaos lengan pendek? Jawaban siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol: a b Gambar 4.7 Perbandingan Jawaban Siswa a Kelas Eksperimen dan b Kelas Kontrol Pada Indikator Ke dua Pada gambar di atas, jawaban siswa pada kelas eksperimen sudah benar dan tepat, sedangkan pada kelas kontrol jawaban yang diberikan benar tetapi kurang lengkap. Hal ini dikarenakan siswa pada kelas kontrol terbiasa dengan jawaban langsung tanpa memahami soal yang diberikan. Indikator 3: Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis Soal yang mewakili indikator ketiga adalah soal nomor 4 dan soal nomor 5, nilai yang diperoleh masing-masing kelas eksperimen sebesar 75 sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai sebesar 56. Sebagai gambaran umum hasil yang diperoleh antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut: Soal nomor 5: Mila sangat suka menanam berbagai jenis bunga di perkarangan depan rumahnya. Suatu hari ia membeli bibit bunga matahari. Tinggi tanaman tersebut saat dibeli adalah 10 cm. Mila sangat baik dalam merawat bunganya, ia mengamati pertumbuhan bunga tersebut setiap minggunya. Pertumbuhan bunga matahari setiap minggunya dinyatakan dengan fungsi fx = 10x + 5. Buatlah tabel fungsi dari cerita tersebut jika Mila mengamati dari minggu pertama sampai minggu ke- empat Jawaban siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol: a b Gambar 4.8 Perbandingan Jawaban Siswa a Kelas Eksperimen dan b Kelas Kontrol Pada Indikator Ke tiga Dari hasil jawaban pada gambar 4.8 menunjukkan bahwa kemampuan menyajikan konsep ke dalam bentuk representasi matematis siswa kelompok eksperimen sudah benar dan lengkap baik dari diketahui, ditanya, dan cara penyelesaian soal tersebut sedangkan kelompok kontrol kurang lengkap dalam menyelesaikan soalnya walaupun jawaban yang diberikan sudah benar. Hal ini menunjukkan, bahwa pada indikator ketiga ini siswa pada kelompok eksperimen lebih terstrukutur dibandingkan dengan siswa pada kelompok kontrol. Indikator 4: Mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah Soal yang mewakili indikator tersebut pada postes yaitu soal nomor 6, nilai mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah untuk kelas eksperimen sebesar 52 sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 42. Untuk gambaran umun hasil postes kelas eksperimen dan kelas kontrol pada indikator 4 dapat dilihat dari gambar di bawah ini: Soal nomor 6: Sebuah rumah mempunyai bak penampung air yang terletak dihalaman depan. Pada suatu hari dialirkan dari bak penampung ke dalam bak mandi. Volume air pada bak mandi tergantung pada waktu alir dan membentuk fungsi linear. Setelah air mengalir selama 2 menit, volume air yang tertampung didalam bak mandi sebanyak 12 liter dan setelah menit ke-5, volume air di bak menjadi 27 liter. a. Tentukan bentuk fungsi volume air terhadap waktu alir waktu alir merupakan variabel bebas b. Nyatakanlah arti bentuk fungsi dari cerita tersebut dengan kata- katamu sendiri c. Bila volume bak mandi 72 liter, berapakah waktu yang dipelukan untuk mengalirkan air sehingga bak mandi penuh? Jelaskan caramu a b Gambar 4.9 Perbandingan Jawaban Siswa a Kelas Eksperimen dan b Kelas Kontrol Pada Indikator Ke empat Pada Gambar 4.9, jawaban siswa pada kelas eksperimen tampak bahwa siswa menjawab soal secara tepat baik dari diketahui sampai penyelesaian soalnya, sedangkan untuk kelas kontrol siswa menjawab soal sudah cukup baik dari diketahui hingga penyelesaiannya, akan tetapi untuk kelas kontrol point b pada soal nomor 6 tidak diselesaikan dengan baik. Berdasarkan uraian yang dipaparkan di atas, pemahaman konsep matematik siswa pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol, selain itu siswa pada kelas eksperimen merespon dengan baik terhadap pembelajaran yang menggunakan strategi Active Knowledge Sharing. Dengan demikian terbukti bahwa strategi Active Knowledge Sharing berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematik siswa sehingga hasil posttest siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan pemahaman konsep matematik siswa pada kelas kontrol.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini sudah dirancang dan dilaksanakan sedemikian rupa agar dapat berjalan dengan baik. Peneliti sudah berusaha secara optimal agar penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Namun demikian, masih terdapat hal-hal yang tidak dapat terkontrol, sehingga hasil dari penelitian ini juga mempunyai keterbatasan. Beberapa keterbatasan tersebut antara lain: 1. Penelitian ini hanya dilakukan pada materi pelajaran matematika khususnya pada materi relasi dan fungsi, sehingga belum dapat dilihat hasilnya pada materi matematika lainnya. 2. Penelitian ini hanya diterapkan pada kelas VIII SMP, sehingga belum bisa digeneralisir ke semua jenjang pendidikan baik SD ataupun SMA. 3. Pembelajaran menggunakan strategi Active Knowledge Sharing memerlukan waktu yang cukup banyak, sedangkan waktu yang diberikan sangat terbatas sehingga manajemen waktu yang tepat sangatlah penting dalam melakukan strategi ini. 4. Kondisi siswa di awal diberikannya strategi Active Knowledge Sharing mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan pembelajaran, karena siswa terbiasa menerima informasi yang diberikan oleh guru. 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan mengenai pembelajaran matematika dengan strategi Active Knowledge Sharing terhadap kemampuan pemahaman konsep matematik siswa di SMP Daar el Qolam, Balaraja, Tangerang, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Kemampuan pemahaman konsep matematik siswa pada kelompok eksperimen memiliki nilai rata-rata 66,39. Adapun nilai rata-rata pencapaian indikator kemampuan pemahaman konsep matematik siswa dari yang paling tinggi adalah indikator memberi contoh dan bukan contoh dari suatu konsep sebesar 80, indikator menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis sebesar 75, indikator menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu sebesar 65, dan yang paling rendah adalah indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah sebesar 52. 2. Kemampuan pemahaman konsep matematik siswa pada kelompok kontrol memiliki nilai rata-rata 57,69. Adapun nilai rata-rata pencapaian indikator kemampuan pemahaman konsep matematik siswa dari yang paling tinggi adalah indikator memberi contoh dan bukan contoh dari suatu konsep sebesar 69, indikator menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu sebesar 64, indikator menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis sebesar 56, dan yang paling rendah adalah indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah sebesar 42. 3. Kemampuan pemahaman konsep matematik siswa yang proses pembelajarannya menggunakan strategi Active Knowledge Sharing lebih tinggi dari pada siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini terlihat dari pengujian hipotesis t Hitung lebih besar dari t Tabel 2,60 1,67 dengan taraf signifikansi 5. Selain itu, hal tersebut dapat terlihat dari nilai rata-rata hasil tes yang diperoleh ke dua kelompok yaitu kelompok eksperimen sebesar 66,39 sedangkan kelompok kontrol sebesar 57,69. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, kemampuan pemahaman konsep matematik siswa yang diajarkan dengan strategi Active Knowledge Sharing berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan pemahaman konsep matematik siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, terdapat beberapa saran penulis terkait penelitian ini, diantaranya sebagai berikut: 1. Strategi Active Knowledge Sharing dapat menjadi salah satu variasi pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam kelas. 2. Penelitian ini hanya fokus pada mata pelajaran matematika pada materi relasi dan fungsi, oleh karenanya untuk penelitian selanjutnya lebih dikembangkan pada materi yang lainnya. 3. Langkah kerja pada daftar pertanyaan, kartu indeks, dan LKS harus dapat dikomunikasikan dengan jelas kepada siswa agar nantinya siswa dapat menjalani proses pembelajaran dengan baik. 4. Pada indikator menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu terlihat bahwa nilai rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak terlihat perbedaan yang signifikan, sehingga diharapkan untuk penelitian selanjutnya lebih dikembangkan lagi baik dari segi pembelajaran maupun soal-soal yang diberikan. 5. Dengan adanya beberapa keterbatasan dalam melaksanakan penelitian ini, maka sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut yang meneliti tentang penerapan strategi Active Knowledge Sharing pada materi pokok bahasan lain untuk mengukur aspek lain atau tingkatan sekolah yang berbeda.

Dokumen yang terkait

Efektifitas hukuman terhadap kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Daar El-Qolam

1 32 96

Pengaruh Strategi Pembelajaran Heuristik Vee Terhadap Pemahaman Konsep Matematik Siswa Di Smp Negeri 2 Tangerang Selatan

3 21 196

Penerapan model pembelajaran Modificationaction Process Object Schema (M-APOS ) untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematik siswa: penelitian kuasi eksperimen di Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang.

7 40 173

Pengaruh Penggunaan Model Active Knowledge Sharing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Dunia Hewan

2 33 289

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN AFEKTIF SISWA MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DISERTAI MODUL HASIL

0 1 129

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING (BERBAGI PENGETAHUAN SECARA AKTIF) UNTUK PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING (BERBAGI PENGETAHUAN SECARA AKTIF) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA P

0 0 14

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing Dengan Media

0 2 15

PENGARUH METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh Metode Active Knowledge Sharing Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Keaktifan Siswa.

0 1 16

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, KOMUNIKASI SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

3 8 59

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA.

1 3 52