Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Keterangan: = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan. ∑ = jumlah skor butir ∑ = jumlah skor total n = jumlah responden Untuk mengetahui valid atau tidak validnya suatu butir soal item, maka dibandingkan dengan product moment. Jika: Berdasarkan perhitungan data hasil tes uji soal diperoleh validitas tiap butir soal sebagai berikut: Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Uji Validitas No. Soal Keterangan 1 0.86 0.381 Valid 2 0.26 0.381 Tidak Valid 3 0.49 0.381 Valid 4 0.16 0.381 Tidak Valid 5 0.50 0.381 Valid 6 0.76 0.381 Valid 7a 0.71 0.381 Valid 7b 0.25 0.381 Tidak Valid 8a 0.71 0.381 Valid 8b 0.62 0.381 Valid 8c 0.41 0.381 Valid Dari tabel 3.3 terlihat bahwa soal nomor 2, 4, dan 7b tidak valid. Untuk perhitungan validitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 15. 2. Reliabilitas Reliabilitas instrumen adalah kekonsistenan atau keajegan instrumen tersebut dalam mengukur apa yang diukur. Artinya jika tes tersebut diberikan pada obyek yang sama walaupun dilakukan oleh orang yang berbeda, waktu yang berbeda, dan tempat yang berbeda, tes tersebut akan memberikan hasil yang relatif sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan cara menghitung koefisien reliabilitas, rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas tes uraian menggunakan rumus Koefisien Alpha Alpha Cronbach, yaitu: ∑ dengan ∑ ……… 4 Keterangan: 11 r = koefisien reliabilitas instrumen ∑ = jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total n = banyaknya item soal yang valid 1 = bilangan konstanta N = banyaknya siswa Adapun klasifikasi interpretasi untuk reliabilitas soal menggunakan patokan yang dibuat oleh J.P Guilford 5 yaitu seperti pada Tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4 Klasifikasi Interpretasi Reliabilitas Soal 4 Ibid., h. 109. 5 Erman Suherman, Evaluasi Pembelajaran Matematika, Bandung: JICA, 2003, h. 139. Indeks Reliabilitas Klasifikasi ≤ 0,20 Sangat rendah 0,21 ≤ 0,40 Rendah 0,41 ≤ 0,70 Sedang 0,71 ≤ 0,90 Tinggi 0,91 ≤ 1,00 Sangat tinggi Dari hasil perhitungan r 11 sebesar 0,82. Dengan demikian, koefiseien reliabilitas soal tergolong tinggi. Perhitungan reliabilitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 18. 3. Tingkat Kesukaran Uji taraf kesukaran berfungsi untuk mengetahui apakah soal tes yang diberikan tergolong mudah, sedang atau sukar. Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan rumus: 6 P = Keterangan: P = Indeks kesukaran B = Jumlah skor siswa yang menjawab benar pada setiap item JS = Jumlah skor maksimum suatu item x jumlah peserta Tolak ukur untuk menginterpretasikan taraf kesukaran tiap butir soal digunakan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Kesukaran Kisaran Indeks Kesukaran Keterangan 0,00 – 0,30 Sukar 0,31 – 0,70 Sedang 0,71 – 1,00 Mudah 6 Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 208 .

Dokumen yang terkait

Efektifitas hukuman terhadap kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Daar El-Qolam

1 32 96

Pengaruh Strategi Pembelajaran Heuristik Vee Terhadap Pemahaman Konsep Matematik Siswa Di Smp Negeri 2 Tangerang Selatan

3 21 196

Penerapan model pembelajaran Modificationaction Process Object Schema (M-APOS ) untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematik siswa: penelitian kuasi eksperimen di Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang.

7 40 173

Pengaruh Penggunaan Model Active Knowledge Sharing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Dunia Hewan

2 33 289

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN AFEKTIF SISWA MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DISERTAI MODUL HASIL

0 1 129

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING (BERBAGI PENGETAHUAN SECARA AKTIF) UNTUK PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING (BERBAGI PENGETAHUAN SECARA AKTIF) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA P

0 0 14

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing Dengan Media

0 2 15

PENGARUH METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh Metode Active Knowledge Sharing Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Keaktifan Siswa.

0 1 16

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, KOMUNIKASI SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

3 8 59

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA.

1 3 52