HakikatMetode Praktikum Kajian Teoretik 1. Pengertian Metode Pembelajaran
Kegiatan praktikum tersebut adalah dalam rangka pelaksanaan kurikulum. Hamalik menyebutkan beberapa manfaat dari pelaksanaan
praktikum yakni sebagai berikut 1 Praktikum bertujuan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mempraktikan teori, konsep,
prinsip-prinsip yang telah dipelajari selama proses belajar mengajar di kelas. 2 Praktikum memberikan pengalaman praktik kepada siswa
sebagai usaha untuk meningkatkan kualifikasi kejuaraannya yang tidak mungkin diperoleh melalui tatap muka di kelas. 3 Praktikum juga
bermanfaat sebagai kesempatan untuk melakukan survey dan evaluasi atau uji coba dengan maksud untuk mencobakan suatu teori baru
dalam situasi dan kondisi aktual. 4 Membantu siswa menilai dan meneliti suatu masalah, membuktikan suatu teori atau hukum
berdasarkan data dan informasi yang diperoleh selama pelaksanaan praktik itu. Kegiatan praktikum diawali dengan menyusun suatu
rencana dan persiapan, kemudian melatih para siswa melakukan praktik secara teliti, rapi, efisien, dan dipahami oleh siswa,
memberikan bimbingan secara kontinu dan terarah, dan diakhiri dengan melakukan penilaian terhadap proses pelaksanaan dan
keberhasilan praktikum.
14
Berdasarkan adanya manfaat dan langkah- langkah tersebut, maka kegiatan praktikum merupakan salah satu
metode yang tepat dalam mempelajari sains. Teaching students about microorganisms can be challenging,
and learning about microorganisms can be boring to students. Without enjoyable, engaging, and relevant lessons and labs, students will lose
interest in the subject very fast. As a follow-up to a lessons on the different types of microorganisms
—bacteria, protozoa, fungi, algae, and virus
—I conduct a lab activity that all students seem to enjoy, the entire class is engaged, and the students have a sincere interest in the
outcome of the lab.
15
14
Astri Novita dan Zainuddin Muchtar, Pengaruh Pemakaian Metode Praktikum Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Rekasi, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains,
Vol. 3 No. 1, 2008, h. 32
15
Randi Stone, Best Practices for Teaching Science; What Award-Winning Classroom Teachers Do, California: Corwin Press, 2007, p.25
Menurut kutipan
diatas, mengajarkan
siswa tentang
mikroorganisme —bakteri, protozoa, fungi, algae, dan virus—dapat
menjadi sebuah tantangan sekaligus kejenuhan bagi siswa. Tanpa adanya kegembiraan, motivasi, dan keterkaitan pelajaran dengan
aktifitas lab, siswa tidak akan memahami materi tersebut. Sehingga guru mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan laboratorium agar
mereka merasakan kegembiraan dan memiliki sikap jujur dalam melaporkan hasil praktikum.
Seperti metode pembelajaran lainnya, metode eksperimen juga memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari metode praktikum
diantaranya sebagai berikut: a. Siswa dirangsang berpikir kritis, tekun, jujur, mau bekerja
sama, terbuka, dan objektif b. Siswa belajar secara konstruktif dan tidak bersifat hafalan
c. Siswa ditempatkan pada situasi belajar yang penuh tantangan sehingga tidak mudah bosan
d. Konsentrasi siswa terarahkan pada kegiatan pembelajaran e. Siswa lebih mudah memahami suatu konsep yang bersifat
abstrak Sedangkan kelemahandari metode praktikum antara lain:
a. Memerlukan waktu yang relatif lama b. Memerlukan alat dan bahan yang terkadang sulit ditemukan
atau mahal harganya c. Guru harus membuat perencanaan kegiatan eksperimen yang
matang d. Siswa dituntut untuk mengetahui terlebih dahulu tujuan
melakukan eksperimen dan kesimpulan e. Cenderung memerlukan ruang khusus laboratorium
16
16
Zulfianidkk., op.cit., h. 104-105
Bentuk praktikum
bisa berupa
latihan, investigasi
penyelidikan atau bersifat pengalaman. Bentuk praktikum yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan aspek tujuan dari praktikum
yang diinginkan. Macam-macam bentuk praktikum sebagaimana yang dikemukakan oleh Woolnough dalam Nuryani Rustaman antara lain:
a. Bentuk praktikum latihan digunakan untuk mendukung aspek tujuan mengembangkan keterampilan dasar. Keterampilan
dikembangkan melalui latihan-latihan menggunakan alat, mengobservasi, mengukur dan kegiatan lainnya.
b. Bentuk praktikum bersifat investigasi penyelidikan digunakan untuk aspek tujuan kemampuan memecahkan masalah. Dalam
bentuk ini, kemampuan kerja siswa dikembangkan seperti seorang scientist.
c. Bentuk praktikum bersifat memberi pengalaman digunakan untuk aspek tujuan peningkatan pemahaman materi pelajaran.
Pengalaman langsung siswa terhadap fenomena alam menjadi prasyarat penting untuk mendalami dan memahami materi
pelajaran.
17