kriteria L
hitung
L
tabel
dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hasil uji normalitas data pada kelompok eksperimen I dan eksperimen II
dapat dilihat pada Tabel 4.5.
7
Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Pretes, Posttes,
dan N-gain Kelompok Eksperimen I dan Eksperimen II
Data Statistik
Eksperimen I Eksperimen II
Pretes Posttes
N-gain Pretes
Posttes N-gain
L
hitung
0,131 0,122
0,109 0,120
0,122 0,106
L
tabel
0,132 0,132
0,132 0,132
0,132 0,132
Kesimpulan
Normal Normal Normal Normal Normal Normal
Berdasarkan Tabel 4.5. pada kelompok eksperimen I untuk skor pretes menunjukkan bahwa L
hitung
sebesar 0,131 dan L
tabel
sebesar 0,132, skor posttes menunjukkan L
hitung
sebesar 0,122 dan L
tabel
sebesar 0,132 dan skor N-gain menunjukkan bahwa L
hitung
sebesar 0,109 dan L
tabel
sebesar 0,132. Pada kelompok eksperimen II untuk skor pretes menunjukkan bahwa L
hitung
sebesar 0,120 dan L
tabel
sebesar 0,132, skor posttes menunjukkan L
hitung
sebesar 0,122 dan L
tabel
sebesar 0,132 dan skor N-gain menunjukkan bahwa L
hitung
sebesar 0,106 dan L
tabel
sebesar 0,132. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa L
hitung
L
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Setelah uji normalitas dilakukan pada kedua kelompok penelitian,
langkah berikutnya
adalah mencari
nilai homogenitasnya. Dalam penelitian ini, nilai homogenitas
7
Lampiran 19, h. 136
diperoleh dengan menggunakan uji Fisher pada taraf signifikansi α = 0,05. Sampel dinyatakan homogen apabila F
hitung
F
tabel
. Hasil uji homogenitas kedua kelompok penelitian dapat dilihat
pada Tabel 4.6.
8
Tabel 4.6. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretes, Posttes,
dan N-gain Kelompok Eksperimen I dan Eksperimen II
Data Kelompok
N S
2
F
hitung
F
tabel
Kesimpulan Pretes
Eksperimen I 45
298,11 1,49
1,64 Homogen
Eksperimen II 45 444,16
Posttes
Eksperimen I 45
234,51 2,23
1,64 Tidak
Homogen
Eksperimen II 45 523,23
N-gain
Eksperimen I 45
0,03 2,33
1,64 Tidak
Homogen Eksperimen II 45
0.07
Berdasarkan Tabel 4.6., uji homogenitas data pretes menunjukkan bahwa F
hitung
sebesar 1,49 dan F
tabel
sebesar 1,64, data posttes menunjukkan F
hitung
sebesar 2,23 dan F
tabel
sebesar 1,64 dan data N-gain menunjukkan F
hitung
sebesar 2,33 dan F
tabel
sebesar 1,64. Hasil perhitungan data pretes menunjukkan bahwa F
hitung
F
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa data kedua kelompok memiliki variansi populasi yang homogen, sedangkan
data posttes dan N-gain menunjukkan bahwa F
hitung
F
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa data kedua kelompok memiliki variansi
populasi yang tidak homogen.
3. Data Normalized Gain N-Gain
Untuk mengetahui kategorisasi gain yang diperoleh pada kelompok eksperimen I maupun kelompok eksperimen II, maka
8
Lampiran 24, h. 144