9
BAB II KAJIAN TEORETIK, KERANGKA BERPIKIR
DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Kajian Teoretik 1. Pengertian Metode Pembelajaran
Secara harfiah,m etode berarti ’cara’. Secara umum, metode
diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Metode mengajar adalah cara-cara
menyajikan bahan pelajaran kepada siswa untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.Salah satu keterampilan guru yang memegang
peranan penting dalam pengajaran adalah keterampilan memilih metode. Pemilihan metode berkaitan langsung dengan usaha-usaha
guru dalam menampilkan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi sehingga pencapaian tujuan pengajaran diperoleh secara
optimal.
1
Metode yang dipilih dan digunakan hendaknya dapat meningkatkan bakat dan minat siswa selama mengikuti pembelajaran.
Hal ini sesuai dengan PP No. 19 Tahun 2005 yang menjelaskan sejumlah
prinsip yaitu
bahwa proses
pembelajaran harus
diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi, peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
2
Begitu pula halnya ketika mengajar pada bidang sains, metode pembelajaran menjadi salah satu faktor penting
yang dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam mempelajari sains.
1
Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno,Strategi Belajar Mengajar ; Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, Bandung : PT. Refika Aditama, 2007, h. 55.
2
Kemdikbud, Peraturan Pemerintah PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
http:www.paudni.kemdikbud.go.id , diakses pada 17 Februari 2013
Pada prinsipnya, tidak satupun metode mengajar yang dapat dipandang sempurna dan cocok dengan semua pokok bahasan yang
ada dalam setiap bidang studi karena setiap metode memiliki karakteristik masing-masing. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan dan penentuan metode antara lain : a. tujuan yang hendak dicapai
b. perbedaan karakteristik peserta didik seperti minat, bakat, kebiasaan, motivasi, situasi sosial, lingkungan keluarga, dan
harapan terhadap masa depannya c. situasi kegiatan belajar mengajar setting lingkungan
pembelajaran d. keberadaan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan;
e. kepribadian, performance style, kebiasaan dan pengalaman mengajar dari seorang guru;
3
f. materi pelajaran yaitu berbagai aspek seperti: konsep, prinsip, fakta, proses, nilai, dan keterampilan bahkan juga terdapat
sejumlah masalah-masalah yang ada kaitannya dengan kehidupan masyarakat.
4
Berbagai faktor yang disebutkan di atas menjadi acuan bagi guru dalam menentukan metode yang
akan digunakan dalam pembelajaran. Dengan menggunakan metode yangtepat, guru akan mampu
mencapai tujuan pembelajaran sebab metode memudahkan guru dalam melaksanakan tugas mengajarnya. Ketika tujuan dirumuskan agar anak
didik memiliki keterampilan tertentu, maka metode yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan.
5
Dalam menyampaikan materi kepada siswa, guru dapat menggunakan lebih dari satu metode. Setiap metode
memiliki keunggulan dan kelemahan sehingga dalam memilih
3
PupuhFathurrohman,op.cit., h. 60
4
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2008, h. 220
5
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2010, h. 75.
metode, guru merujuk pada tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Beberapa jenis metode pengajaran diantaranya sebagai berikut :
a. Metode ceramah, yaitu metode mengajar yang menyampaikan materi pelajaran dengan cara lisan. Dalam pembelajaran IPA,
metode ini dianggap kurang efektif karena IPA tidak hanya
menekankan pada aspek produk tetapi juga pada aspek proses.
b. Metode tanya jawab,yaitumetode mengajar yang menyajikan bahan ajar dengan cara tanya jawab dengan memposisikan guru
sebagai penanya dan siswa yang menjawab.
c. Metode kerja kelompok, yaitu metode mengajar yang menyampaikan bahan ajar dengan cara membentuk kelompok
belajar.
d. Metode demonstrasiyaitu metode mengajar dengan cara mendemokanmemperlihatkan
suatu proses.
Metode demonstrasi dalam praktiknya memerlukan sejumlah alat
peraga. e. Metode eksperimenpraktikumyaitu metode mengajar dengan
cara mempraktikan langsung untuk menguji atau membuktikan suatu konsep yang sedang dipelajari. Metode ini diyakini
sebagai metode yang paling tepat dalam mengajarkan konsep- konsep sains karena sains berasal dari hal-hal yang bersifat
fakta.
6
Selain metode, juga terdapat beberapa komponen pengajaran lainnya seperti, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta
tujuan pembelajaran. Dalam Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk kompetensi
yang harus dicapai atau dikuasai oleh siswa. Melalui rumusan tujuan, guru dapat memproyeksikan apa yang harus dicapai oleh siswa setelah
berakhir suatu proses pembelajaran. Dalam merumuskan tujuan
6
Zulfiani dkk., Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, h. 97