Tabel 3.3. Kriteria Koefisien Korelasir
xy 10
Rentang Kriteria Koefisien Korelasi
0.00 – 0.20
Sangat rendah 0.20
– 0.40 Rendah
0.40 – 0.70
Cukup 0.70
– 0.90 Tinggi
0.90 – 1.00
Sangat tinggi Pengujian reliabilitas instrumen tes dalam penelitian ini
menggunakan software Anates. Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh diperoleh reliabilitas tes sebesar 0.84 dengan kriteria tinggi.
4. Tingkat Kesukaran
Untuk mengetahui apakah soal tes yang diberikan tergolong mudah, sedang, atau sukar, digunakan rumus
11
:
P =
�
Ket : P = proporsi indeks kesukaran untuk setiap butir soal
B = banyaknya siswa yang menjawab benar N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang
dimaksud
Tabel 3.4 Kriteria Taraf Kesukaran Tes Rentang
Kriteria
0.00 – 0.25
Sukar 0.26
– 0.75 Sedang
0.75 – 1.00
Mudah
10
Ibid, h. 77
11
Ahmad Sofyan dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi,Jakarta : UIN Jakarta Press, 2006, h. 103
Taraf kesukaran tiap butir soal dihitung dengan menggunakan sofware Anates. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh soal dengan
kriteria sukar berjumlah 4 yaitu nomor 5, 6, 9, dan 13, soal dengan kriteria sedang berjumlah 8 butir soal yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 8, 10, 11, dan 12, soal
dengan kriteria mudah berjumlah 1 yaitu nomor 7.
5. Pengujian Daya Pembeda
Daya pembeda digunakan untuk mengetahui kemampuan butir dalam membedakan kelompok siswa antara kelompok siswa yang pandai
dengan kelompok siswa yang kurang pandai.
12
Rumus perhitungan daya pembeda yaitu :
D = B
a
– B
b
0.5 N Ket :
D = indeks diskriminasi B
a
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
B
b
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
Tabel 3.5. Kriteria Daya Pembeda
Pengujian daya pembeda instrumen tes dalam penelitian ini menggunakan softwareAnates. Hasil perhitungan daya pembeda instrumen
dapat dilihat pada Tabel.
13
12
Ibid., h. 104
13
Lampiran 6, h. 105
Rentang Kriteria
0.00 – 0.20
Jelek 0.20
– 0.40 Cukup
0.40 – 0.70
Baik 0.70
– 1.00 Baik Sekali