penggunaan metode praktikum sangat besar peranannya bagi peningkatan keterampilan generik sains.
Hasil perbandingan posttesantara siswa yang diajar dengan metode praktikum dengan siswa diajar dengan metode demonstrasi dapat
disimpulkan bahwa kelompok yang menerapkan metode praktikum lebih unggul dibandingkan kelompok yang menggunakan metode demonstrasi.
Artinya terdapat perbedaan dalam keterampilan generik sains antara siswa yang diajar dengan metode praktikum dengan siswa diajar dengan metode
demonstrasi pada konsep jamur.
61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan
generik sains siswa yang diajar melalui metode praktikum dengan metode demonstrasi pada konsep jamur. Keterampilan generik sains siswa yang
diajar melalui metode praktikum lebih unggul dibandingkan dengan metode demonstrasi.Perbedaan ini terlihat pada data hasil posttest dari
kedua kelompok dengan perolehan nilai rata-rata posttes untuk kelompok eksperimen I sebesar 73,8 dan untuk kelompok ekperimen II sebesar 60,6.
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji t’ pada taraf signifikansi 5
diperoleh harga t hitung t tabel 3.79 2.02 sehingga dapat dinyatakan
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
B. Saran
Untuk penelitian selanjutnya ada beberapa saran yang dapat dipertimbangkan, diantaranya sebagai berikut.
1. Dalam menerapkan metode praktikum dan demonstrasi hendaknya dilakukan persiapan yang lebih matang agar diperoleh hasil yang
optimal sesuai dengan apa yang diharapkan. 2. Kepada para guru sains, khususnya guru biologi dapat menggunakan
metode praktikum
dalam pembelajaran
guna meningkatkan
keterampilan generik sains siswa. 3. Untuk para peneliti berikutnya agar mengimplementasikan metode
praktikum dalam rangka menjaring keterampilan generik sains pada level kelas yang lebih tinggi.
62
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1999. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Bahri, Syaiful dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Byrnes, James P. 2009. Cognitive Development and Learning In Instructional Context. New York: Pearson Education, Inc.
Elizar. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode Demonstrasi di Kelas XI IPA-1 pada Pealajaran Biologi. Jurnal Penelitian
Tindakan Kelas. Vol.1 No.2 Evans, Dennis. 2005. Taking Sides: Clashing Views on Controversial Issues in
Teaching and Educational Practice. Lowa : McGraw-Hill Companies, Inc. Fathurrohman, Pupuh dan Sutikno, M. Sobry. 2009. Strategi Belajar Mengajar:
Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung : PT. Refika Aditama.
Harjanto. 2008. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta Hassard, Jack and Dias, Michael. 2009. The Art of Teaching Science: Inquiry
and Innovation in Middle School and High School. New York: Routledge Ikhsanuddin dan Widhiyanti, Tuszie. 2007. Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep, Keterampilan Generik Sains Dan Berpikir Kritis Siswa Pada Topik Hidrolisis Garam
Dan Sifat Koligatif Larutan, Artikel. Bandung : Sekolah Pascasarjana UPI
Jacobson, David et al. 1985. Methods For Teaching: A Skill Aproach. Columbus: Charles E. Merrill Publishing Company
Kadir. 2010. Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta : Rosemata Sampurna
Kemdikbud, ”Peraturan Pemerintah PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan”, http:www.paudni.kemdikbud.go.idwp-
contentuploads201208PP-no-19-th-2005-ttg-standar-nasional pendidikan.pdf
[17 Februari 2013] Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka
Cipta
63 Meltzer, David E. 2002.
“Normalized Learning Gain: A Key Measure of Student Learning”
http:physicseducation.netdocsAddendum_on_normalized_ gain.pdf
[21 Desember 2012] Novita, Astri dan Muchtar, Zainuddin. 2008. Pengaruh Pemakaian Metode
Praktikum Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Rekasi, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains,Vol. 3 No. 1
Pujiani, Ni Made dkk. 2011. ”Pembekalan Keterampilan Laboratorium Untuk
Meningkatkan Keterampilan Generik Sains ....”, Prosiding disampaikan pada Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA.
Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta, 14 Mei 2011
Purwanto, M. Ngalim. 2012. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Rahman, Taufik dkk. 2008. ”Profil Kemampuan Generik Awal Calon Guru
Dalam Membuat Perencanaan Pada Praktikum Fisiologi Tumbuhan ”.
http:educare.e-fkipunla.net , 23 Juni 2012
Raina Novianti, Nur. 2011. Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Efektifitas Proses Pembelajaran. Edisi Khusus
No.1 R. Hake, Richard.
“Analyzing ChangeGain Scores”. Tersedia Online : http:www.physics.indiana.edu~sdiAnalyzingChange-Gain.pdf
[21 Desember 2012] Rozak, Abdul et.al. 2010. Standar Sarana Prasarana dan Tenaga Kependidikan.
Jakarta : FITK Press UIN Jakarta Rustaman, Nuryani dkk. 2007. Materi Pokok Strategi Pembelajaran Biologi.
Jakarta: Universitas Terbuka ----------------------------------. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang :
Universitas Negeri Malang Press Sahandri, Mohd. dan Kumar, Saifuddin. 2009. Generic Skills in Personnel
Development. European Journal Of Social Sciences Vol. 11 No. 4 Sanjaya, Wina. 2008a. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana. ---------------------. 2008b. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta
: Kencana. S.K, Joseph et.al., 2003. Teaching Science in Elementary and Middle School
Classroom: A Project Based Approach, New York: McGraw-Hill Companies, Inc.