Taraf kesukaran tiap butir soal dihitung dengan menggunakan sofware Anates. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh soal dengan
kriteria sukar berjumlah 4 yaitu nomor 5, 6, 9, dan 13, soal dengan kriteria sedang berjumlah 8 butir soal yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 8, 10, 11, dan 12, soal
dengan kriteria mudah berjumlah 1 yaitu nomor 7.
5. Pengujian Daya Pembeda
Daya pembeda digunakan untuk mengetahui kemampuan butir dalam membedakan kelompok siswa antara kelompok siswa yang pandai
dengan kelompok siswa yang kurang pandai.
12
Rumus perhitungan daya pembeda yaitu :
D = B
a
– B
b
0.5 N Ket :
D = indeks diskriminasi B
a
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
B
b
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
Tabel 3.5. Kriteria Daya Pembeda
Pengujian daya pembeda instrumen tes dalam penelitian ini menggunakan softwareAnates. Hasil perhitungan daya pembeda instrumen
dapat dilihat pada Tabel.
13
12
Ibid., h. 104
13
Lampiran 6, h. 105
Rentang Kriteria
0.00 – 0.20
Jelek 0.20
– 0.40 Cukup
0.40 – 0.70
Baik 0.70
– 1.00 Baik Sekali
J. Teknik Analisis Data 1. Uji prasyarat analisis data
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang
digunakan adalah uji Liliefors dengan rumus :
14
Lo = |F Zi – S Zi|
Langkah-langkah melakukan uji Liliefors adalah sebagai berikut:
1 Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga yang terbesar 2 Tentukan nilai Z
i
dari tiap-tiap data dengan rumus berikut :
Z =
�
�
−�
Dengan : Z
i
= skor baku Xi = skor data
� = nilai rata-rata S = simpangan baku
3 Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan tabel Zi dan sebut dengan FZi.
4 Selanjutnya hitung proporsi Z1, Z2, .....Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi, jika proporsi dinyatakan oleh SZi, maka
SZi =
� ��
1
,
2
, ………..
�
5 Hitung selisih FZi – SZi kemudian tentukan harga mutlaknya
6 Ambil nilai terbesar dimana harga-harga mutlak selisih tersebut, nilai tersebut dinamakan dengan L hitung Lo
7 Memberikan interpretasi Lo dengan membandingkannya dengan L tabel Lt, Lt adalah harga yang diambil dari tabel kritis Liliefors
8 Membuat kesimpulan berdasarkan harga Lo dan Lt yang telah diperoleh, apabila Lo
Lt maka sampel tersebut berdistribusi normal
14
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung : Tarsito, 2005, h. 466