Untuk analisis selanjutnya data variabel motivasi petugas kesehatan terhadap penanganan MTBS diare dikategorikan menjadi:
a. Baik= jika skor total jawaban ≥ median.
b. Cukup= jika skor total jawaban ˂ median Setiadi, 2007.
Dan analisis data variabel perilaku petugas kesehatan terhadap penanganan MTBS diare dikategorikan menjadi:
a. Baik= jika skor total jawaban ≥ mean.
b. Cukup= jika skor total jawaban ˂ mean Hidayat, 2008.
4.5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Dua karakteristik yang harus diperhatikan dalam penelitian yaitu validitas dan reliabilitas Nursalam, 2009. Uji validitas dan uji reliabilitas pada penelitian ini
dilakukan di Puskesmas kota Tangerang Selatan karena kota Tangerang Selatan berada di provinsi Banten dan telah melaksanakan MTBS. Uji ini dilakukan
dengan sampel sebanyak 32 petugas kesehatan yang berada di wilayah kerja
puskesmas Ciputat dan Ciputat Timur. 1.
Hasil Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2010. Untuk mengetahui apakah
kuesioner yang disusun mampu mengukur apa yang akan diukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor tiap item pernyataan dengan skor total kuesioner
dan pernyataan tersebut mempunyai korelasi yang bermakna construct validity. Apabila kuesioner telah memiliki validitas konstruk, berarti semua item
pernyataan yang ada di dalam kuesioner mengukur konsep yang akan diukur.
Uji ini akan dilakukan dengan teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi Product moment dengan rumus:
√ Keterangan:
r= koefisien korelasi N= jumlah respondem
X= skor tiap item pertanyaan Y= skor total
Metode pengujian validitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan korelasi pearson product moment, yaitu distribusi t tabel untuk
α= 0.05 dan derajat kebebasan dk= n-2 dengan ketentuan valid instrumen apabila nilai t
hitung
nilai t
tabel
atau apabila nilai r
hitung
nilai r
tabel
pada N= 32 dan α= 0.05 Riduwan, 2007. Menurut Sugiyono 2010 bila korelasi tiap faktor
positif dan besarnya 0.3 ke atas maka faktor tersebut merupakan konstruksi yang kuat.
Tabel 4.5.1 Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan, Motivasi, dan Perilaku
Variabel Nomor Item
N-Valid Pengetahuan
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 7
Motivasi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
10
Perilaku 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
8
N-Valid 25
Keterangan: nomor item bertanda bintang item tidak valid
Pada penelitian ini, uji instrumen dilakukan pada tanggal 21-22 Mei 2014. Uji instrumen dilakukan terhadap 32 petugas kesehatan di puskesmas Ciputat dan
puskesmas Ciputat Timur. Hasil korelasi tiap item pernyataan pada variabel pengetahuan berkisar antara -0.37 sampai 3.49. Nilai ini kemudian dibandingkan
dengan t tabel pada signifikasi 5 dengan uji 2 sisi dan n=32, yaitu sebesar 1.70. Dari uji ini, item 1, 2, dan 7 dinyatakan tidak valid karena nilai korelasi kurang