Langkah-Langkah Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

4. Pembersihan Data Cleaning Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

4.9. Analisis Data

Setelah dilakukan proses pengelolaan data langkah selanjutnya adalah melakukan proses analisis data. Analisa data dilakukan untuk mengolah data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan serta untuk menguji secara statistik kebenaran hipotesis yang telah ditetapkan Sumantri, 2011. Adapun analisis yang akan digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu: 1. Analisis Univariat Deskriptif Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis datanya Notoatmodjo, 2010. Analisis univariat ini bertujuan untuk mengetahui jumlah, mean atau rata-rata, persentase variabel penelitian Sumantri, 2011. Pada analisis ini akan menghasilkan distribusi frekuensi dan proporsi responden berdasarkan: 1 Karakteristik petugas kesehatan yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lama kerja; 2 Gambaran pengetahuan petugas kesehatan dalam penatalaksanaan MTBS diare; 3 Gambaran motivasi petugas kesehatan dalam penatalaksanaan MTBS diare, dan 4 Gambaran perilaku petugas kesehatan dalam penatalaksanaan MTBS diare. 2. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi dan hasi uji didapat adanya hubungan variabel dependen dan independen tersebut bermakna atau tidak bermakna Notoatmodjo, 2010. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen, yaitu hubungan pengetahuan dan motivasi dengan perilaku petugas kesehatan dalam penatalaksanaan MTBS diare di puskesmas kota Cilegon. Teknik analisis dilakukan dengan uji chi-square dengan menggunakan derajat kepercayaan 95 dengan α= 5, sehingga jika P p-value 0.05 menunjukkan hasil perhitungan statistik bermakna signifikan atau menunjukkan ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, dan apabila nilai p value 0.05 berarti hasil perhitungan statistik tidak bermakna atau tidak ada hubungan. Sedangkan cara menginterpretasikan sejauh mana hubungan kedua variabel independen dan dependen digunakan bantuan program aplikasi statistik.

4.10. Penyajian Data

Dalam penelitian ini, data disajikan dalam bentuk tabulasi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk tulisan.

Dokumen yang terkait

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS KESEHATAN DALAM PELAYANAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) PUSKESMAS DI KABUPATEN JEMBER

1 6 79

PENGARUH PENGETAHUAN SIKAP DAN MOTIVASI TERHADAP PENATALAKSANAAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) PADA PETUGAS KESEHATAN DI PUSKESMAS KABUPATEN BOYOLALI

0 4 84

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

4 35 113

HUBUNGAN PENERAPAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) DIARE DENGAN KESEMBUHAN DIARE AKUT PADA BALITA DI PUSKESMAS I KARTASURA.

0 0 5

Hubungan Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Oleh Petugas Kesehatan Dengan Kepuasan Ibu Balita Sakit Di Puskesmas Parit Rantang Kota Payakumbuh Tahun 2009.

0 0 12

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

0 0 19

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

1 1 9

PENGARUH KONSELING DALAM MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) TERHADAP PERILAKU IBU DALAM MERAWAT BALITA SAKIT DENGAN DIARE DI PUSKESMAS PIYUNGAN BANTUL

0 0 12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENAGA KESEHATAN DAN PENATALAKSANAAN MTBS (MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT) DENGAN TINGKAT KEPUASAN ATAU KESEMBUHAN BALITA DI PUSKESMAS TEUNOM KECAMATAN TEUNOM ACEH JAYA

0 0 62