Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS
e Anjurkan untuk tetap memberikan ASI Tindakan di atas dilakukan bila cairan tersedia, tetapi apabila dalam waktu
30 menit cairan tersebut tidak ditemukan, maka lakukan rujukan segera dengan pengobatan intravena dan jika anak bisa minum, berikan oralit sedikit demi sedikit
dalam perjalanan rujukan. 2 Tindakan pengobatan untuk klasifikasi dehidrasi ringan atau sedang adalah
sebagai berikut: a Lakukan pemberian oralit dalam 3 jam pertama dengan ketentuan untuk
usia kurang dari 4 bulan dengan berat badan kurang dari 6 kg, maka pemberian antara 200-400 ml, usia 4-12 bulan dengan berat badan 6-10 kg,
pemberiannya adalah 400-700 ml, untuk usia 12-24 bulan dengan berat badan 10-12 kg pemberiannya adalah 700-900 ml, dan untuk usia 2-5 tahun
dengan berat badan 12-19 kg pemberiannya adalah 900-1400 ml, atau juga dapat dihitung dengan cara berat badan dikali 75, pada anak kurang dari 6
bulan dan tidak menyusu maka diberikan tambahan air matang 100-200 ml. b. Lakukan pemantauan setelah 3 jam pemberian terhadap tingkat dehidrasi,
rujuk untuk tindakan sesuai dengan tingkat dehidrasi. 3 Tindakan pengobatan dengan klasifikasi tanpa dehidrasi dapat dilakukan
sebagai berikut: a Berikan cairan tambahan sebanyak anak mau dan lakukan pemberian oralit
apabila anak tidak memperoleh ASI eksklusif. b Lanjutkan pemberian makan.
b. Diare Persisten
Tindakan ditentukan oleh derajat dehidrasi, jika ditemukan adanya kolera. Maka pengobatan yang dapat dianjurkan adalah pilihan pertama
antibiotik kotrimoksazol dan pilihan kedua adalah tetrasiklin.
Usia atau berat
badan Kotrimoksazol trimetoprim + sulfametoksazol beri 2
kali sehari selama 3 hari Tetrasiklin
Beri 4 kali sehari untuk
3 hari
tablet dewasa 80 mg trimetoprim +
400 mg sulfametoksazol
tablet anak 20 mg trimetropim + 100
mg sulfametoksazol
sirupper 5 ml 40 mg
trimetoprim + 200 mg
sulfametoksazol kapsul 250
mg
2-4 bulan 4-6 kg
¼ 1
2,5 ml jangan
diberikan 4-12 bulan
6-10 kg ½
2 5 ml
½ 1-5 tahun
10-19 kg 1
3 7,5 ml
1 Tabel 2.1.1.1 Pemberian antibiotik pada diare persisten
c. Disentri Tindakan pada disentri dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik yang
sesuai, misalnya pilihan pertama adalah kotrimoksazol dan pilihan kedua adalah asam nalidiksat. Pemberian dosis berdasarkan usia atau berat badan anak.
usia atau berat
badan kotrimoksazol trimetoprim + sulfametoksazol beri 2
kali sehari selama 5 hari Asam
Nalidiksat beri 4 kali sehari
selama 5 hari
tablet dewasa 80 mg trimetoprim
+ 400 mg sulfametoksazol
tablet anak 20 mg trimetoprim +
100 mg sulfametoksazol
sirupper 5 ml 40 mg trimetoprim +
200 mg sulfametoksazol
tablet 500 mg
2-4 bulan 4-6kg
¼ 1
2,5 ml 18
4-12 bulan 6-10 kg
½ 2
5 ml ¼
1-5 tahun 10-19 kg
1 3
7,5 ml ½
Tabel 2.1.1.2 Pemberian antibiotik pada disentri
Usia atau berat badan
Tablet 500 mg Tablet 100 mg
Sirup 120 mg5 ml
2-6 bulan 4-7 kg
18 ½
2,5 ½ sendok teh 6 bulan-3 tahun
7-14 kg ¼
1 5 ml 1 sendok teh
3-5 tahun 1419 kg
½ 2
7,5 ml 1 ½ sendok teh
Tabel 2.1.1.3 Dosis Pemberian Parasetamol 4. Pemberian cairan tambahan untuk diare dan melanjutkan pemberian
makan Menurut buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS tahun
2010 dijelaskan sebagai berikut: a. Rencana Terapi A: Penanganan Diare di Rumah
Jelaskan pada Ibu tentang 4 aturan perawatan di Rumah, sebagai berikut: 1. Beri Cairan Tambahan
a Jelaskan kepada Ibu: 1 Beri ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali pemberian.