Pembahasan .1 Dampak Perbedaan Alat Kohesi antara BSu dan BSa terhadap

5.2 Pembahasan 5.2.1 Dampak Perbedaan Alat Kohesi antara BSu dan BSa terhadap Keberterimaan Terjemahan Penelitin ini menggunakan indikator penilaian tingkat keberterimaan terjemahan oleh Nababan 2012:41 dengan beberapa modifikasi untuk menyesuaikan dengan hasil penelitian. Terjemahan berterima BM adalah terjemahan yang a makna dikomunikasikan dengan akurat dalam TSa b alat kohesi dikomunikasikan menggunakan bentuk gramatika dan kosa kata yang lumrah dan wajar dalam BSa c alat kohesi mencerminkan tindakan komunikasi yang lazim ditemui dalam konteks dan antarkomunikan dalam BSa. Dari 100 data diteliti ditemukan 89 data terjemahan berkategori berterima dan 11 data terjemahan berkategori tidak berterima. Tingkat keberterimaan terjemahan dalam penelitian ini tercapai dan sesuai dikarenakan beberapa alasa. Pertama, penerjemahan menerjemahkan alat kohesi sesuai dengan sistem gramatika dan kaidah BSa. Kedua penerjemaha menerjemahkan menyesuaikan dengan konteks situasi penggunaan alat kohesi antara Bsu dan BSa. Dengan kata lain, penerjemah menerjemahkan teks bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran sesuai dengan kaidah, kosa kata dan tata bahasa Sasaran. Namun sebagian data dikatakan tidak beterima disebabkan penerjemah salah menerjemahkan atau menafsirkan alat kohesi tersebut. Dengan demikian, para pembaca yang bukan bersuku Melayu dapat memahami pesan, isi, dan makna dari teks Hikayat Raja-Raja Pasai ke dalam bahasa Inggris The Chronicle of the Kings of Pasai dengan mudah karena disusun sesuai dengan sistem kaidah dan konteks situasi BSa. Universitas Sumatera Utara

5.2.1.1 Terjemahan Berterima BM

Terjemahan berterima BM merujuk pada terjemahan diungkapkan sesuai dengan kaidah, norma dan budaya yang berlaku dalam bahasa sasaran, baik pada tataran mikro maupun pada tataran makro Nababan, 2004:5. Indikator terjemahan berterima BM adalah terjemahan yang a makna dikomunikasikan dengan akurat dalam TSa b alat kohesi dikomunikasikan menggunakan bentuk gramatika dan kosa kata yang lumrah dan wajar dalam BSa c alat kohesi mencerminkan tindakan komunikasi yang lazim ditemui dalam konteks dan antarkomunikan dalam BSa. Dengan kata lain, terjemahan berterima adalah terjemahan yang maknanya sama dengan bahasa sumber, tetapi dinyatakan dalam bentuk gramatika dan kosa kata yang wajar dalam bahasa sasaran. Dalam hal ini, Penerjemah hanya terikat pada makna atau pesan, dan tidak terikat pada bentuk. Dalam penelitian ini teridentifikasi sebanyak 89 data yang tergolong terjemahan yang berterima BM. Data tersebut dideskripsikan pada tabel 5.2 berikut ini: Tabel 5.2 Data Penilaian Kualitas Terjemahan Berterima Data No Bentuk Alat Kohesi Berterima BM BSu BSa 001 Hamba patek I  002 Hamba I  003 Patek hambamu Me  004 Patek My  005 Hambamu My  006 Kamu Tuan-tuan You  007 Kamu sakalian You  008 Mu Your  009 Tuan-tuanlah Your  010 Tuan-tuan You  Universitas Sumatera Utara 011 Kiai Pateh You  012 Nya They  013 Baginda They  014 Nya Their  015 Nya Their  016 Ia Then  017 Kami We  018 Hamba We  019 Kita Our  020 Kitalah Our  021 Nya us  022 Nya Us  023 Sang Nata He  024 Sulthan He  025 Baginda He  026 Nya His  027 Baginda His  028 Tun Abdul Jalil Him  029 Ia dan dia He dan she  030 Tuan Puteri She  031 Nya Her  032 Nya Her  033 Perahu itu It  034 Perang itu It  035 Nya Its  036 Nya Its  037 Itu The  038 Itu The  039 Iniinilah This  040 Ini This  041 Demikian These  047 Demikianlah That  048 Kasana That  049 Demikianlah That  050 Itu Those  051 Itu Those  Universitas Sumatera Utara 052 Ini Here  053 Disinilah Here  054 Disinilah Here  055 Disinilah Here  056 Katepi laut There  057 Di Jambi dan di Pa- lembang There  058 Disanalah There  059 Disanalah There  060 Disana There  061 Saat itu Then  062 Sama The same  063 Itu The same  064 Itu The same  065 Sama-sama The same  066 Amat sangat So  067 Sangatlah So  068 Sangat So  069 Amat sangat So  070 Saorang The other  071 Satengah Others  072 Lamanya As long as  073 Besarnya As thick as  074 Bertambah-tambah Greater  075 Tertahan Longer  076 Dahulu Longer  077 Yang besar Largest  078 Yang besar dan yang indah Largest dan finest  079 Terlalu sakali ra- mainya Commonest  080 Yang besar Highest  081 Maka And  082 Dan Furthermore  083 Maka -  084 Dan lagi Besides  085 Lain pula Besides  086 Lain pula Besides  Universitas Sumatera Utara 087 Sabagai pula In addition  088 Maka But  090 Supaya So that  091 Sebab Because  092 Karna For  095 Sabermula Altogether  096 Demi When  097 Adapun Now  Berikut ini beberapa contoh analisis terjemahan dikategorisasikan sebagai terjemahan berterima BM: Data 002 Bahasa Teks Kategori dan Bentuk Alat Kohesi BSu Maka jawab Patēh Suatang Baiklah hamba minta janji tujoh hari, karna hamba lagi menchari kerbau akan melawan kerbau Sang Nata itu. HRRP, 1914:104 Referensi Persona Hamba BSa Pateh Suatang replied Yes, I agree”. But I ask for seven days grace, for I shall have to find a buffalo to fight the Emperors buffalo. TCOTKOP, 1961:162 Referensi Persona I Analisis data diatas menunjukkan adanya referensi persona hamba diterjemahkan menjadi I pada TSa. Referensi persona hamba pada TSu memiliki konteks situasi penggunaan yang berbeda dengan referensi persona I dalam TSa. Dalam sistem sapaan BSu, referensi persona hamba digunakan untuk sapaan terhadap orang yang dihormati atau disegani karena jabatan ataupun kekuasaan dalam pemerintahan seperti Sultan, Raja, Ratu atau pemimpin. Hal ini dilakukan oleh pengikutnya untuk menunjukkan rasa hormat terhadap mereka. Namun, sistem sapaan BSa dalam referensi persona I tidak membedakan adanya penggunaan referensi dari segi kekuasaan ataupun kekerabatan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terjemahan referensi I pada Universitas Sumatera Utara data 002 berterima atau sudah sesuai dengan kaidah dan gramatika BSa yaitu tidak menujukkan perwujudan rasa penghormatan kepada sultan, Raja, Ratu atau pemimpin sesuai konteks TSu. Dari sistem sintaksis klausa TSu dan TSa, penerjemah menyampaikan makna dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu Maka jawab Patēh Suatang berstruktur P-S. Namun, klausa TSa Pateh Suatang replied berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa. Dari deskripsi data diatas dapat disimpulkan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa. Data 004 Bahasa Teks Kategori dan Bentuk Alat Kohesi BSu Maka pada suatu hari Sultan Ahmad bersabda kapada Dara Zulaikha Tingkap, Ayohai Dara Zulaikha Tingkap Amanaku padamu hubaya- hubaya jangan engkau katakan pada saorang jua pun, jikalau Si Abdul Jalil tiada ku bunoh kerajaanku jangan kekal dan Puteri Gemerenchang pun jangan ku peruleh. HRRP, Referensi Persona Ku Universitas Sumatera Utara 1914:96 BSa One day Sultan Ahmad said to Dara Zulaikha Tingkap Ho Maid, Zulaikha of the window, my trust is in thee. [This is something] thou must never reveal to anyone at all. If I do not put Ab- dul Jalil to death may my kingdom pass away and may I never come to possess Princess Ge- merenchang. TCOTKOP, 1961:155 Referensi Persona My Analisis data diatas menunjukkan struktur frasa amanahku dan kerajaanku pada TSu merupakan bentuk possessive kepunyaan yang memiliki pola DM Diterangkan Menerangkan sebagaimana pola umum frasa bahasa Melayu. Misalnya, amanahku, amanah sebagai objek yang diterangkan, sedangkan ku sebagai objek yang menerangkan. Namun, dalam TSa, hal ini tidak berlaku, struktur frasa bahasa Inggris untuk menyatakan bentuk possessive kepunyaan memiliki pola MD Menerangkan Diterangkan. Misalnya my trust, my sebagai objek yang menerangkan sedangkan trust sebagai objek yang diterangkan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terjemahan referensi my dalam frasa my trust dan my kingdom pada data 006R berterima atau sudah sesuai dengan kaidah dan gramatika BSa yaitu dengan membalik pola kalimat MD TSu menjadi DM TSa. Data 029 Bahasa Teks Kategori dan Bentuk Alat Kohesi BSu M aka dilihat olēh Tuan Puteri Gemerencang rupa segala anak raja-raja yang Sembilan puloh sembilan itu. Saorang pun tiada berkenan pada hatinya; maka demi terlihat kepada tulis rupa Tun Abdul Jalil itu, maka Tuan Puteri itu pun hairan ia melihat dia. HRRP, 1914:93 Referensi Persona Ia dan dia Universitas Sumatera Utara BSa Princess Gemeranchang looked through the portraits of the ninety-nine princes. None of them took her fancy. But when she saw the por- trait of Tun Abdul Jalil she was amazed how handsome he looked. TCOTKOTP, 1961: 153. Referensi Persona He dan she Analisis data diatas menunjukkan terjemahan pada data 029 dikatakan berterima, karena alat kohesi ia dan dia dalam TSu diterjemahkan mnejadi she and he sesuai dengan kaidah dan tata bahasa TSa. Dalam sistem referensi BSa, adanya perbedaan penggunaan alat kohesi ia atau dia antara laki-laki dan perempuan. He adalah referensi persona yang biasanya digunakan untuk menyatakan kata ganti orang ketiga tunggal bagi laki-laki, sedangkan she adalah referensi persona yang digunakan untuk menyatakan kata ganti orang ketiga tunggal bagi perempuan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terjemahan referensi he dan she pada data 038R berterima atau sudah sesuai dengan kaidah dan gramatika BSa.

5.2.1.2 Terjemahan Tidak Berterima TBM

Terjemahan tidak berterima TBM merujuk pada terjemahan tidak diungkapkan sesuai dengan kaidah, norma dan budaya yang berlaku dalam bahasa sasaran, baik pada tataran mikro maupun pada tataran makro Nababan, 2004:5. Indikator terjemahan tidak berterima TBM adalah a pesan dan makna dikomunikasikan secara tidak akurat dalam TSa, b alat kohesi tidak mencerminkan tindakan komunikasi yang lazim ditemui dalam konteks dan antar komunikan BSa dan c alat kohesi tidak menggunakan bentuk gramatika serta kosa kata dan gaya bahasa yang lazim digunakan penutur BSa. Dengan kata lain, terjemahan tidak berterima TBM adalah terjemahan yang dinyatakan dalam bentuk gramatika dan kosa kata yang tidak wajar dalam bahasa sasaran. 3 Terjemahan tidak menyampaikan Makna dengan Universitas Sumatera Utara akurat. Dalam penelitian ini teridentifikasi sebanyak 11 data yang tergolong terjemahan tidak berterima BM yaitu data yang bernomor 042, 043, 044, 045, 046, 089, 093, 094, 098, 099, 100. Data tersebut dideskripsikan pada tabel 5.3 berikut ini: Tabel 5.3 Data Penilaian Kualitas Terjemahan Tidak Berterima Data No Bentuk Alat Kohesi Terjemahan Tidak Berterima TBM BSu BSa 042 Itu These  043 Itu These  044 Itu These  045 Itu These  046 Itu These  089 Melainkan So that  093 Maka So  094 Hatta And  098 Satelah itu When  099 Satelah sudah When  100 Satelah itu When  Berikut ini beberapa contoh analisis terjemahan dikategorisasikan sebagai terjemahan tidak berterima TBM: Data 043 Bahasa Teks Kategori dan Bentuk Alat Kohesi BSu Satelah itu, maka lalulah kelengkapan itu ka ta- nah darat menaklokkan negeri Sambas dan Mempauh dan Sukadana. Maka lalulah ia ka Kota Waringin kemudian lalulah ia ka Banjar- masin. Kemudian pula lalulah ia Pasir dan Ku- tai dan ka-B.ru.m.k. Maka sakalian negeri itu pun habislah taalluq kapada zaman itu, taal- luqlah ia Majapahit. Sakalian negeri itu membe- ri ufti kapada Ratu Majapahit. Maka ada kira- Referensi Demonstratif Negeri itu Zaman itu Universitas Sumatera Utara kira dua musim angin. HRRP, 1914: 101 BSa Then the fleet moved to the north and reduced Sambas, Mempauh and Sukadana. Then it went to Kota Waringin and after that to Banjarmas- sin. Next, a visit was made to Pasir, Kutai and Berau. All these places were subdued during this period and made subject to Majapahit. To the king of Majapahit they all sent tribute. There was an interval of about two seasons of the wind. TCOTKOP, 1961:160 Referensi Demonstratif These places This period Data terjemahan bernomor 043 dikatakan tidak berterima TBM, karena alat kohesi itu dalam frasa negeri itu dan zaman itu dalam TSu diterjemahkan menjadi these places dan this period sesuai dengan kaidah dan tata bahasa TSa. Dalam sistem referensi BSu, adanya perbedaan penggunaan alat kohesi this atau these untuk menyatakan kata penunjuk benda dekat yang tunggal dan jamak. This adalah referensi demonstratif yang biasanya digunakan untuk menyatakan kata penunjuk dekat tunggal, sedangkan these adalah referensi demonstratif yang digunakan untuk menyatakan kata penunjuk benda jamak yang dekat dengan pemnutur. Namun, data tersebut dikatakan tidak berterima TBM dikarenakan penerjemah dalam menerjemahkan alat kohesi itu dalam frasa zaman itu dan negeri itu adalah terletak pada pesan dalam TSu. Data di atas menunjukkan adanya ketidaksesuain dan kesalahan penerjemah dalam menafsirkan makna alat kohesi demonstratif dalam TSa. Pada TSu referensi demonstratif itu digunakan untuk menyatakan bahwa negeri yang diacu tersebut jauh dari penutur, atau menunjukkan peristiwa pada masa yang lampau dalam kata zaman itu, sedangkan dalam TSa diterjemahkan menjadi this dan these yang berarti acuan dekat dengan penutur. Dengan demikian terjadi kesalahan penerjemah dalam mengamati makna acuan alat kohesi referensi demonstratif itu. Dengan Universitas Sumatera Utara demikian, dapat disimpulkan bahwa terjemahan referensi this dan these pada data 053R dikatakan tidak berterima TBM. Data 045 Bahasa Teks Kategori dan Bentuk Alat Kohesi BSu Maka Patēh Suatang pun membunoh beberapa ratus kerbau lembu kambing itek ayam akan tambul. Maka makan minum itu dengan bebera- pa ratus tapaian kilang dan beram tapai. Maka diisinya kapada buloh telang segala minuman itu saruas-ruas buloh serta di panchongnya ta- jam-tajam ujongnya adalah banyaknya itu beri- bu-ribu minum-minuman itu. HRRP, 1961:98 Referensi Demonstratif Minum- minuman itu BSa Pateh Suatang killed hundreds of animals for his guests refreshment, buffaloss, bulls, goats, ducks and chickens. To drink there were hundreds of jars of liquor made from fermented sugar and flavored rice-spirit. The vessels into which this liquor was put were made of single sections of the telang bamboo, one end being sharpened to a very fine point. Thousands of these drinking ves- sels were made.TCOTKOP, 1961:156 Referensi Demonstratif these drinking Data terjemahan bernomor 045 dikatakan tidak berterima, karena alat kohesi itu dalam frasa minum-minuman itu pada TSu diterjemahkan menjadi these drinking sesuai dengan kaidah dan tata bahasa TSa. Dalam sistem referensi BSu, adanya perbedaan penggunaan alat kohesi these untuk menyatakan kata penunjuk benda dekat yang jamak. These adalah referensi demonstratif yang biasanya digunakan untuk menyatakan kata penunjuk dekat jamak, sedangkan itu adalah referensi demonstratif yang digunakan untuk menyatakan kata penunjuk benda jamak yang jauh dari penutur. Namun, data tersebut dikatakan tidak berterima TBM dikarenakan penerjemah salah menafsirkan alat kohesi itu dalam frasa minum-minuman itu menjadi these drinking. Data ini menunjukkan adanya ketidaksesuain dan kesalahan penerjemah Universitas Sumatera Utara dalam menafsirkan makna alat kohesi demonstratif dalam TSa. Pada TSu referensi demonstratif itu digunakan untuk menyatakan bahwa minuman yang diacu tersebut jauh dari penutur, dalam kata minuman-minuman itu, sedangkan dalam TSa diterjemahkan menjadi these berarti acuan dekat dengan penutur. Dengan demikian terjadi kesalahan penerjemah dalam mengamati makna acuan alat kohesi referensi demonstratif itu. Dari penejelasan ini dapat disimpulkan bahwa terjemahan referensi these pada data 045 dikatakan tidak berterima TBM. Data 100 Bahasa Teks Kategori dan Bentuk Alat Kohesi BSu Sa-telah itu, maka segala Jawa pun beberapa lama ia di-Pasai, maka Senapati pun mengerah- kan segala menteri penggawa deng-an segala rayat naik ka-bahtera-nya HRRP, 1914: 96 Konjungsi Temporal Satelah itu BSa When the troops of Java had been in occupation of Pasai for some time the Senapati set the mi- nisters, the commanders and the troops to work loading their boats. TCOTKOP, 1961:155 Konjungsi Temporal When Analisis data di atas menunjukkan adanya kohesi konjungsi satelah itu diterjemahkan menjadi when. Kohesi konjungsi satelah itu digunakan untuk menyatakan hubungan kronologis setelah peristiwa-peristiwa sebelumnya di dalam teks selama proses kejadian tersebut. Namun, konjungsi satelah itu diterjemahkan menjadi when. Konjungsi when digunakan untuk menyatakan waktu ketika suatu peristiwa terjadi. Dengan demikian, penerjemah sebaiknya menerjemahkan kata satelah itu menjadi then untuk menyatakan waktu peristiwa terjadi setelahnya. Dengan demikian terjadi kesalahan penerjemah dalam mengamati makna acuan alat kohesi konjungsi satelah itu. Dari penejelasan ini dapat disimpulkan bahwa terjemahan referensi when pada data 100 dikatakan tidak berterima TBM. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan penilaian keberterimaan terjemahan di atas diperoleh data mengenai terjemahan berterima BM dan tidak berterima TBM dalam teks The Chronicle of the Kings of Pasai pada tabel berikut ini: Tabel 5.4 Perhitungan Tingkat Keberterimaan Terjemahan Teks The Chronicle of the Kings of Pasai No. Kategori Penilaian Jumlah Persentase 1 Berterima BM 89 89 2 Tidak Berterima TBM 11 11 Jumlah 100 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa tingkat keberterimaan terjemahan teks Hikayat Raja-Raja Pasai ke dalam bahasa Inggris The Chronicle of the Kings of Pasai sudah sesuai dan wajar karena terjemahan teks tersebut dikomunikasikan sesuai dengan kaidah atau sistem gramatika dan konteks situasi BSa. Terdapat 89 data pada kategori berterima BM berarti makna, bentuk gramatika, kosa kata dikomunikasikan dengan lumrah dan wajar sesuai dengan sistem gramatika dan konteks BSa yaitu pada data 001, 002, 003, 004, 005, 006, 007, 008, 009, 010, 011, 012, 013, 014, 015, 016, 017, 018, 019, 020, 021, 022, 023, 024, 025, 026, 027, 028, 029, 030, 031, 032, 033, 034, 035, 036, 037, 038, 039, 040, 041, 047, 048, 049, 050, 051, 052, 053, 054, 055, 056, 057, 058, 059, 060, 061, 062, 063, 064, 065, 066, 067, 068, 069, 070, 071, 072, 073, 074, 075, 076, 077, 078, 079, 080, 081, 082, 083, 084, 085, 086, 087, 088, 090, 091, 092, 095, 096, 097. Dan data tidak berterima TBM berarti bahwa makna, bentuk gramatika, kosa kata serta tindakan komunikasi dikomunikasikan dengan tidak lumrah, tidak wajar dan tidak sesuai dengan sistem gramatika dan konteks BSa yaitu pada data 042, 043, 044, 045, 046, 089, 093, 094, 098, 099,100. Universitas Sumatera Utara Dari beberapa indikator penilaian terhadap data terjemahan di atas dapat disimpulkan bahwa keberterimaan terjemahan teks Hikayat Raja-Raja Pasai ke dalam bahasa Inggris The Chronicle of the Kings of Pasai dapat dikatakan sangat berterima. Hal ini berdasarkan pada pesan yang disampaikan sesuai dengan kaidah, gramatika dan tindak komunikasi BSa. Dengan kata lain, penyampaian pesan sesuai dengan grammatika, kosa kata, dan komunikasi BSa membuat pembaca BSa dapat memahami teks tersebut dengan baik. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data berupa klausa dalam dua teks yaitu teks Hikayat Raja-Raja Pasai ke dalam bahasa Inggris The Chronicle of the Kings of Pasai diperoleh beberapa simpulan berikut: 1. Bentuk-bentuk alat kohesi grammatikal yang terdapat pada teks Hikayat Raja- Raja Pasai adalah 533 data yang terdiri dari 268 data kohesi referensi 50.3, 0 data kohesi elipsis 0 , 31 data kohesi subtitusi 5.8 dan 234 data kohesi konjungsi 43.8. Dan bentuk-bentuk alat kohesi grammatikal pada teks The Chronicle of the Kings of Pasai adalah 483 yang terdiri dari 262 data kohesi referensi 54.24, 11 data kohesi elipsis 2.3 , 9 data kohesi subtitusi 1.86 dan 201 data kohesi konjungsi 41.6. 2. Dari 100 data yang diteliti terdapat 80 data kohesi referensi dan 20 data kohesi konjungsi antara BSu dan BSa. Data kohesi referensi terdiri dari 36 referensi persona, 25 referensi demonstratif dan 19 referensi komparatif. Data kohesi konjungsi terdiri dari 7 konjungsi aditif, 2 konjungsi adversatif, 4 konjungsi kausal dan 7 konjungsi temporal. 3. Dari 100 data yang dianalisis terdapat 86 data menunjukkan perbedaan penggunaan alat kohesi antara BSu dan BSa dilihat dari sistem gramatika dan 16 data tidak menunjukkan adanya perbedaan dan perubahan sistem kaidah atau tata bahasa penggunaan alat kohesi antara BSu dan BSa atau tidak dipengaruhi oleh faktor intrinsik. Terkait dengan faktor ekstrinsik, 19 data menunjukkan perbedaan Universitas Sumatera Utara