5.2 Pembahasan 5.2.1 Dampak Perbedaan Alat Kohesi antara BSu dan BSa terhadap
Keberterimaan Terjemahan
Penelitin ini menggunakan indikator penilaian tingkat keberterimaan terjemahan oleh Nababan 2012:41 dengan beberapa modifikasi untuk menyesuaikan dengan hasil
penelitian. Terjemahan berterima BM adalah terjemahan yang a makna dikomunikasikan dengan akurat dalam TSa b alat kohesi dikomunikasikan
menggunakan bentuk gramatika dan kosa kata yang lumrah dan wajar dalam BSa c alat kohesi mencerminkan tindakan komunikasi yang lazim ditemui dalam konteks dan
antarkomunikan dalam BSa. Dari 100 data diteliti ditemukan 89 data terjemahan berkategori berterima dan 11
data terjemahan berkategori tidak berterima. Tingkat keberterimaan terjemahan dalam penelitian ini tercapai dan sesuai dikarenakan beberapa alasa. Pertama, penerjemahan
menerjemahkan alat kohesi sesuai dengan sistem gramatika dan kaidah BSa. Kedua penerjemaha menerjemahkan menyesuaikan dengan konteks situasi penggunaan alat
kohesi antara Bsu dan BSa. Dengan kata lain, penerjemah menerjemahkan teks bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran sesuai dengan kaidah, kosa kata dan tata bahasa
Sasaran. Namun sebagian data dikatakan tidak beterima disebabkan penerjemah salah menerjemahkan atau menafsirkan alat kohesi tersebut. Dengan demikian, para pembaca
yang bukan bersuku Melayu dapat memahami pesan, isi, dan makna dari teks Hikayat Raja-Raja Pasai ke dalam bahasa Inggris The Chronicle of the Kings of Pasai dengan
mudah karena disusun sesuai dengan sistem kaidah dan konteks situasi BSa.
Universitas Sumatera Utara
5.2.1.1 Terjemahan Berterima BM
Terjemahan berterima BM merujuk pada terjemahan diungkapkan sesuai dengan kaidah, norma dan budaya yang berlaku dalam bahasa sasaran, baik pada tataran
mikro maupun pada tataran makro Nababan, 2004:5. Indikator terjemahan berterima BM adalah terjemahan yang a makna dikomunikasikan dengan akurat dalam TSa b
alat kohesi dikomunikasikan menggunakan bentuk gramatika dan kosa kata yang lumrah dan wajar dalam BSa c alat kohesi mencerminkan tindakan komunikasi yang
lazim ditemui dalam konteks dan antarkomunikan dalam BSa. Dengan kata lain, terjemahan berterima adalah terjemahan yang maknanya sama dengan bahasa sumber,
tetapi dinyatakan dalam bentuk gramatika dan kosa kata yang wajar dalam bahasa sasaran. Dalam hal ini, Penerjemah hanya terikat pada makna atau pesan, dan tidak
terikat pada bentuk. Dalam penelitian ini teridentifikasi sebanyak 89 data yang tergolong terjemahan
yang berterima BM. Data tersebut dideskripsikan pada tabel 5.2 berikut ini:
Tabel 5.2 Data Penilaian Kualitas Terjemahan Berterima Data
No Bentuk Alat Kohesi
Berterima BM
BSu BSa
001 Hamba patek
I
002 Hamba
I
003 Patek hambamu
Me
004 Patek
My
005 Hambamu
My
006 Kamu Tuan-tuan
You
007 Kamu sakalian
You
008 Mu
Your
009 Tuan-tuanlah
Your
010 Tuan-tuan
You
Universitas Sumatera Utara
011 Kiai Pateh
You
012 Nya
They
013 Baginda
They
014 Nya
Their
015 Nya
Their
016 Ia
Then
017 Kami
We
018 Hamba
We
019 Kita
Our
020 Kitalah
Our
021 Nya
us
022 Nya
Us
023 Sang Nata
He
024 Sulthan
He
025 Baginda
He
026 Nya
His
027 Baginda
His
028 Tun Abdul Jalil
Him
029 Ia dan dia
He dan she
030 Tuan Puteri
She
031 Nya
Her
032 Nya
Her
033 Perahu itu
It
034 Perang itu
It
035 Nya
Its
036 Nya
Its
037 Itu
The
038 Itu
The
039 Iniinilah
This
040 Ini
This
041 Demikian
These
047 Demikianlah
That
048 Kasana
That
049 Demikianlah
That
050 Itu
Those
051 Itu
Those
Universitas Sumatera Utara
052 Ini
Here
053 Disinilah
Here
054 Disinilah
Here
055 Disinilah
Here
056 Katepi laut
There
057 Di Jambi dan di Pa-
lembang There
058 Disanalah
There
059 Disanalah
There
060 Disana
There
061 Saat itu
Then
062 Sama
The same
063 Itu
The same
064 Itu
The same
065 Sama-sama
The same
066 Amat sangat
So
067 Sangatlah
So
068 Sangat
So
069 Amat sangat
So
070 Saorang
The other
071 Satengah
Others
072 Lamanya
As long as
073 Besarnya
As thick as
074 Bertambah-tambah
Greater
075 Tertahan
Longer
076 Dahulu
Longer
077 Yang besar
Largest
078 Yang besar
dan yang indah
Largest dan
finest
079 Terlalu sakali ra-
mainya Commonest
080 Yang besar
Highest
081 Maka
And
082 Dan
Furthermore
083 Maka
-
084 Dan lagi
Besides
085 Lain pula
Besides
086 Lain pula
Besides
Universitas Sumatera Utara
087 Sabagai pula
In addition
088 Maka
But
090 Supaya
So that
091 Sebab
Because
092 Karna
For
095 Sabermula
Altogether
096 Demi
When
097 Adapun
Now
Berikut ini beberapa contoh analisis terjemahan dikategorisasikan sebagai terjemahan berterima BM:
Data 002
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka jawab Patēh Suatang Baiklah hamba
minta janji tujoh hari, karna hamba lagi menchari kerbau akan melawan kerbau Sang
Nata itu. HRRP, 1914:104 Referensi
Persona
Hamba BSa
Pateh Suatang replied Yes, I agree”. But I ask for seven days grace, for I shall have to find a
buffalo to fight the Emperors buffalo. TCOTKOP, 1961:162
Referensi Persona
I
Analisis data diatas menunjukkan adanya referensi persona hamba diterjemahkan menjadi I pada TSa. Referensi persona hamba pada TSu memiliki
konteks situasi penggunaan yang berbeda dengan referensi persona I dalam TSa. Dalam sistem sapaan BSu, referensi persona hamba digunakan untuk sapaan terhadap orang
yang dihormati atau disegani karena jabatan ataupun kekuasaan dalam pemerintahan seperti Sultan, Raja, Ratu atau pemimpin. Hal ini dilakukan oleh pengikutnya untuk
menunjukkan rasa hormat terhadap mereka. Namun, sistem sapaan BSa dalam referensi persona I tidak membedakan adanya penggunaan referensi dari segi kekuasaan ataupun
kekerabatan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terjemahan referensi I pada
Universitas Sumatera Utara
data 002 berterima atau sudah sesuai dengan kaidah dan gramatika BSa yaitu tidak menujukkan perwujudan rasa penghormatan kepada sultan, Raja, Ratu atau pemimpin
sesuai konteks TSu. Dari sistem sintaksis klausa TSu dan TSa, penerjemah menyampaikan makna
dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu Maka jawab Patēh Suatang berstruktur P-S. Namun, klausa TSa Pateh Suatang replied
berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan
klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa
dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku
sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan
sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa. Dari deskripsi data diatas dapat disimpulkan bahwa BSu dan BSa memiliki alat
kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Data 004
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka pada suatu hari Sultan Ahmad bersabda
kapada Dara Zulaikha Tingkap, Ayohai Dara Zulaikha Tingkap Amanaku padamu hubaya-
hubaya jangan engkau katakan pada saorang jua pun, jikalau Si Abdul Jalil tiada ku bunoh
kerajaanku
jangan kekal dan Puteri Gemerenchang pun jangan ku peruleh. HRRP,
Referensi Persona
Ku
Universitas Sumatera Utara
1914:96
BSa One day Sultan Ahmad said to Dara Zulaikha
Tingkap Ho Maid, Zulaikha of the window, my trust is in thee. [This is something] thou must
never reveal to anyone at all. If I do not put Ab- dul Jalil to death may my kingdom pass away
and may I never come to possess Princess Ge- merenchang. TCOTKOP, 1961:155
Referensi Persona
My
Analisis data diatas menunjukkan struktur frasa amanahku dan kerajaanku pada TSu merupakan bentuk possessive kepunyaan yang memiliki pola DM Diterangkan
Menerangkan sebagaimana pola umum frasa bahasa Melayu. Misalnya, amanahku, amanah sebagai objek yang diterangkan, sedangkan ku sebagai objek yang
menerangkan. Namun, dalam TSa, hal ini tidak berlaku, struktur frasa bahasa Inggris untuk menyatakan bentuk possessive kepunyaan memiliki pola MD Menerangkan
Diterangkan. Misalnya my trust, my sebagai objek yang menerangkan sedangkan trust sebagai objek yang diterangkan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
terjemahan referensi my dalam frasa my trust dan my kingdom pada data 006R berterima atau sudah sesuai dengan kaidah dan gramatika BSa yaitu dengan membalik
pola kalimat MD TSu menjadi DM TSa.
Data 029
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu
M aka dilihat olēh Tuan Puteri Gemerencang
rupa segala anak raja-raja yang Sembilan puloh sembilan itu. Saorang pun tiada berkenan pada
hatinya; maka demi terlihat kepada tulis rupa Tun Abdul Jalil itu, maka Tuan Puteri itu pun
hairan ia melihat dia. HRRP, 1914:93
Referensi Persona
Ia dan dia
Universitas Sumatera Utara
BSa Princess Gemeranchang looked through the
portraits of the ninety-nine princes. None of them took her fancy. But when she saw the por-
trait of Tun Abdul Jalil she was amazed how handsome he looked. TCOTKOTP, 1961: 153.
Referensi Persona
He dan she
Analisis data diatas menunjukkan terjemahan pada data 029 dikatakan berterima, karena alat kohesi ia dan dia dalam TSu diterjemahkan mnejadi she and he sesuai
dengan kaidah dan tata bahasa TSa. Dalam sistem referensi BSa, adanya perbedaan penggunaan alat kohesi ia atau dia antara laki-laki dan perempuan. He adalah referensi
persona yang biasanya digunakan untuk menyatakan kata ganti orang ketiga tunggal bagi laki-laki, sedangkan she adalah referensi persona yang digunakan untuk
menyatakan kata ganti orang ketiga tunggal bagi perempuan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terjemahan referensi he dan she pada data 038R berterima atau
sudah sesuai dengan kaidah dan gramatika BSa.
5.2.1.2 Terjemahan Tidak Berterima TBM
Terjemahan tidak berterima TBM merujuk pada terjemahan tidak diungkapkan sesuai dengan kaidah, norma dan budaya yang berlaku dalam bahasa
sasaran, baik pada tataran mikro maupun pada tataran makro Nababan, 2004:5. Indikator terjemahan tidak berterima TBM adalah a pesan dan makna
dikomunikasikan secara tidak akurat dalam TSa, b alat kohesi tidak mencerminkan tindakan komunikasi yang lazim ditemui dalam konteks dan antar komunikan BSa dan
c alat kohesi tidak menggunakan bentuk gramatika serta kosa kata dan gaya bahasa yang lazim digunakan penutur BSa. Dengan kata lain, terjemahan tidak berterima
TBM adalah terjemahan yang dinyatakan dalam bentuk gramatika dan kosa kata yang tidak wajar dalam bahasa sasaran. 3 Terjemahan tidak menyampaikan Makna dengan
Universitas Sumatera Utara
akurat. Dalam penelitian ini teridentifikasi sebanyak 11 data yang tergolong terjemahan tidak berterima BM yaitu data yang bernomor 042, 043, 044, 045, 046, 089, 093, 094,
098, 099, 100. Data tersebut dideskripsikan pada tabel 5.3 berikut ini:
Tabel 5.3 Data Penilaian Kualitas Terjemahan Tidak Berterima Data
No Bentuk Alat Kohesi
Terjemahan Tidak Berterima TBM
BSu BSa
042 Itu
These
043 Itu
These
044 Itu
These
045 Itu
These
046 Itu
These
089 Melainkan
So that
093 Maka
So
094 Hatta
And
098 Satelah itu
When
099 Satelah sudah
When
100 Satelah itu
When
Berikut ini beberapa contoh analisis terjemahan dikategorisasikan sebagai terjemahan tidak berterima TBM:
Data 043
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Satelah itu, maka lalulah kelengkapan itu ka ta-
nah darat menaklokkan negeri Sambas dan Mempauh dan Sukadana. Maka lalulah ia ka
Kota Waringin kemudian lalulah ia ka Banjar- masin. Kemudian pula lalulah ia Pasir dan Ku-
tai dan ka-B.ru.m.k. Maka sakalian negeri itu pun habislah taalluq kapada zaman itu, taal-
luqlah ia Majapahit. Sakalian negeri itu membe- ri ufti kapada Ratu Majapahit. Maka ada kira-
Referensi Demonstratif
Negeri itu Zaman itu
Universitas Sumatera Utara
kira dua musim angin. HRRP, 1914: 101
BSa Then the fleet moved to the north and reduced
Sambas, Mempauh and Sukadana. Then it went to Kota Waringin and after that to Banjarmas-
sin. Next, a visit was made to Pasir, Kutai and Berau. All these places were subdued during this
period
and made subject to Majapahit. To the king of Majapahit they all sent tribute. There
was an interval of about two seasons of the wind. TCOTKOP, 1961:160
Referensi Demonstratif
These places This period
Data terjemahan bernomor 043 dikatakan tidak berterima TBM, karena alat kohesi itu dalam frasa negeri itu dan zaman itu dalam TSu diterjemahkan menjadi these
places dan this period sesuai dengan kaidah dan tata bahasa TSa. Dalam sistem referensi BSu, adanya perbedaan penggunaan alat kohesi this atau these untuk
menyatakan kata penunjuk benda dekat yang tunggal dan jamak. This adalah referensi demonstratif yang biasanya digunakan untuk menyatakan kata penunjuk dekat tunggal,
sedangkan these adalah referensi demonstratif yang digunakan untuk menyatakan kata penunjuk benda jamak yang dekat dengan pemnutur.
Namun, data tersebut dikatakan tidak berterima TBM dikarenakan penerjemah dalam menerjemahkan alat kohesi itu dalam frasa zaman itu dan negeri itu adalah
terletak pada pesan dalam TSu. Data di atas menunjukkan adanya ketidaksesuain dan kesalahan penerjemah dalam menafsirkan makna alat kohesi demonstratif dalam TSa.
Pada TSu referensi demonstratif itu digunakan untuk menyatakan bahwa negeri yang diacu tersebut jauh dari penutur, atau menunjukkan peristiwa pada masa yang lampau
dalam kata zaman itu, sedangkan dalam TSa diterjemahkan menjadi this dan these yang berarti acuan dekat dengan penutur. Dengan demikian terjadi kesalahan penerjemah
dalam mengamati makna acuan alat kohesi referensi demonstratif itu. Dengan
Universitas Sumatera Utara
demikian, dapat disimpulkan bahwa terjemahan referensi this dan these pada data 053R dikatakan tidak berterima TBM.
Data 045
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu
Maka Patēh Suatang pun membunoh beberapa ratus kerbau lembu kambing itek ayam akan
tambul. Maka makan minum itu dengan bebera- pa ratus tapaian kilang dan beram tapai. Maka
diisinya kapada buloh telang segala minuman itu saruas-ruas buloh serta di panchongnya ta-
jam-tajam ujongnya adalah banyaknya itu beri- bu-ribu minum-minuman itu. HRRP, 1961:98
Referensi Demonstratif
Minum- minuman itu
BSa Pateh Suatang killed hundreds of animals for his
guests refreshment, buffaloss, bulls, goats, ducks and chickens. To drink there were hundreds of
jars of liquor made from fermented sugar and flavored rice-spirit. The vessels into which this
liquor was put were made of single sections of the telang bamboo, one end being sharpened to a
very fine point. Thousands of these drinking ves- sels were made.TCOTKOP, 1961:156
Referensi Demonstratif
these drinking
Data terjemahan bernomor 045 dikatakan tidak berterima, karena alat kohesi itu dalam frasa minum-minuman itu
pada TSu diterjemahkan menjadi these drinking sesuai
dengan kaidah dan tata bahasa TSa. Dalam sistem referensi BSu, adanya perbedaan penggunaan alat kohesi these untuk menyatakan kata penunjuk benda dekat yang
jamak. These adalah referensi demonstratif yang biasanya digunakan untuk menyatakan kata penunjuk dekat jamak, sedangkan itu adalah referensi demonstratif yang digunakan
untuk menyatakan kata penunjuk benda jamak yang jauh dari penutur.
Namun, data tersebut dikatakan tidak berterima TBM dikarenakan penerjemah salah menafsirkan alat kohesi itu dalam frasa minum-minuman itu menjadi these
drinking. Data ini menunjukkan adanya ketidaksesuain dan kesalahan penerjemah
Universitas Sumatera Utara
dalam menafsirkan makna alat kohesi demonstratif dalam TSa. Pada TSu referensi demonstratif itu digunakan untuk menyatakan bahwa minuman yang diacu tersebut jauh
dari penutur, dalam kata minuman-minuman itu, sedangkan dalam TSa diterjemahkan menjadi these berarti acuan dekat dengan penutur. Dengan demikian terjadi kesalahan
penerjemah dalam mengamati makna acuan alat kohesi referensi demonstratif itu. Dari penejelasan ini dapat disimpulkan bahwa terjemahan referensi these pada data 045
dikatakan tidak berterima TBM.
Data 100
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Sa-telah itu,
maka segala Jawa pun beberapa lama ia di-Pasai, maka Senapati pun mengerah-
kan segala menteri penggawa deng-an segala rayat naik ka-bahtera-nya HRRP, 1914: 96
Konjungsi Temporal
Satelah itu BSa When
the troops of Java had been in occupation of Pasai for some time the Senapati set the mi-
nisters, the commanders and the troops to work loading their boats. TCOTKOP, 1961:155
Konjungsi Temporal
When
Analisis data di atas menunjukkan adanya kohesi konjungsi satelah itu
diterjemahkan menjadi when. Kohesi konjungsi satelah itu digunakan untuk
menyatakan hubungan kronologis setelah peristiwa-peristiwa sebelumnya di dalam teks selama proses kejadian tersebut. Namun, konjungsi satelah itu diterjemahkan menjadi
when. Konjungsi when digunakan untuk menyatakan waktu ketika suatu peristiwa terjadi. Dengan demikian, penerjemah sebaiknya menerjemahkan kata satelah itu
menjadi then untuk menyatakan waktu peristiwa terjadi setelahnya. Dengan demikian terjadi kesalahan penerjemah dalam mengamati makna acuan alat kohesi konjungsi
satelah itu. Dari penejelasan ini dapat disimpulkan bahwa terjemahan referensi when pada data 100 dikatakan tidak berterima TBM.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penilaian keberterimaan terjemahan di atas diperoleh data mengenai terjemahan berterima BM dan tidak berterima TBM dalam teks The
Chronicle of the Kings of Pasai pada tabel berikut ini:
Tabel 5.4 Perhitungan Tingkat Keberterimaan Terjemahan Teks The Chronicle of
the Kings of Pasai No.
Kategori Penilaian Jumlah
Persentase
1 Berterima BM
89 89
2 Tidak Berterima TBM
11 11
Jumlah 100
100 Dari tabel di atas diketahui bahwa tingkat keberterimaan terjemahan teks
Hikayat Raja-Raja Pasai ke dalam bahasa Inggris The Chronicle of the Kings of Pasai sudah sesuai dan wajar karena terjemahan teks tersebut dikomunikasikan sesuai dengan
kaidah atau sistem gramatika dan konteks situasi BSa. Terdapat 89 data pada kategori berterima BM berarti makna, bentuk gramatika,
kosa kata dikomunikasikan dengan lumrah dan wajar sesuai dengan sistem gramatika dan konteks BSa yaitu pada data 001, 002, 003, 004, 005, 006, 007, 008, 009, 010, 011,
012, 013, 014, 015, 016, 017, 018, 019, 020, 021, 022, 023, 024, 025, 026, 027, 028, 029, 030, 031, 032, 033, 034, 035, 036, 037, 038, 039, 040, 041, 047, 048, 049, 050,
051, 052, 053, 054, 055, 056, 057, 058, 059, 060, 061, 062, 063, 064, 065, 066, 067, 068, 069, 070, 071, 072, 073, 074, 075, 076, 077, 078, 079, 080, 081, 082, 083, 084,
085, 086, 087, 088, 090, 091, 092, 095, 096, 097. Dan data tidak berterima TBM berarti bahwa makna, bentuk gramatika, kosa
kata serta tindakan komunikasi dikomunikasikan dengan tidak lumrah, tidak wajar dan tidak sesuai dengan sistem gramatika dan konteks BSa yaitu pada data 042, 043, 044,
045, 046, 089, 093, 094, 098, 099,100.
Universitas Sumatera Utara
Dari beberapa indikator penilaian terhadap data terjemahan di atas dapat disimpulkan bahwa keberterimaan terjemahan teks Hikayat Raja-Raja Pasai ke dalam
bahasa Inggris The Chronicle of the Kings of Pasai dapat dikatakan sangat berterima. Hal ini berdasarkan pada pesan yang disampaikan sesuai dengan kaidah, gramatika dan
tindak komunikasi BSa. Dengan kata lain, penyampaian pesan sesuai dengan grammatika, kosa kata, dan komunikasi BSa membuat pembaca BSa dapat memahami
teks tersebut dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data berupa klausa dalam dua teks yaitu teks Hikayat Raja-Raja Pasai ke dalam bahasa Inggris The Chronicle of the Kings of Pasai diperoleh
beberapa simpulan berikut: 1.
Bentuk-bentuk alat kohesi grammatikal yang terdapat pada teks Hikayat Raja- Raja Pasai adalah 533 data yang terdiri dari 268 data kohesi referensi 50.3, 0
data kohesi elipsis 0 , 31 data kohesi subtitusi 5.8 dan 234 data kohesi konjungsi 43.8. Dan bentuk-bentuk alat kohesi grammatikal pada teks The
Chronicle of the Kings of Pasai adalah 483 yang terdiri dari 262 data kohesi referensi 54.24, 11 data kohesi elipsis 2.3 , 9 data kohesi subtitusi 1.86
dan 201 data kohesi konjungsi 41.6. 2.
Dari 100 data yang diteliti terdapat 80 data kohesi referensi dan 20 data kohesi konjungsi antara BSu dan BSa. Data kohesi referensi terdiri dari 36 referensi
persona, 25 referensi demonstratif dan 19 referensi komparatif. Data kohesi
konjungsi terdiri dari 7 konjungsi aditif, 2 konjungsi adversatif, 4 konjungsi kausal dan 7 konjungsi temporal.
3. Dari 100 data yang dianalisis terdapat 86 data menunjukkan perbedaan
penggunaan alat kohesi antara BSu dan BSa dilihat dari sistem gramatika dan 16 data tidak menunjukkan adanya perbedaan dan perubahan sistem kaidah atau tata
bahasa penggunaan alat kohesi antara BSu dan BSa atau tidak dipengaruhi oleh faktor intrinsik. Terkait dengan faktor ekstrinsik, 19 data menunjukkan perbedaan
Universitas Sumatera Utara