Hikayat Raja-Raja Pasai dan terjemahannya dari bahasa Melayu ke dalam bahasa Inggris. Selanjutnya, hasil penelitian ini memberikan motivasi kepada pengkaji bahasa
dan pemerhati budaya untuk melakukan penelitian yang mendalam tentang bahasa daerah seperti bahasa Melayu agar tidak dilupakan, sebagai upaya melestarikan dan
memperkenalkan budaya melalui hikayat yang ditulis dengan menggunakan bahasa Melayu. Dan juga sebagai bahan bacaan bagi pembaca, akademisi, dan praktisi bahwa
kohesi merupakan unsur penting dalam menghasilkan suatu karya terjemahan yang baik dan mudah dipahami oleh pembaca bahasa sasaran.
1.6 Klarifikasi Makna Istilah
Ada sejumlah makna istilah digunakan dalam penelitian ini. Penggunaan beberapa istilah tersebut dimaksudkan untuk memperjelas dan memudahkan para pembaca dalam
memahami maksud istilah tersebut. Berikut ini beberapa istilah beserta penjelasan yang digunakan dalam penelitian ini:
1 Kohesi Cohesion adalah konsep makna dan mengacu pada hubungan makna
dalam sebuah teks. Halliday dan Hasan, 1976: 1. 2
Kohesi Grammatikal Grammatical Cohesion adalah hubungan antar unsur yang direalisasikan melalui tatabahasa. Jenis kohesi ini berupa perujuk
reference, penyulihan substitution, pelesapan elipsis, dan konjungsi con- junction. Halliday dan Hasan, 1976: 6
3 Terjemahan Translation adalah penggantian materi tekstual dalam sua-
tu bahasa dengan materi tekstual yang sepadan dalam bahasa lain.
4 Faktor intrinsik adalah faktor bahasa yang terdapat dalam teks berupa faktor in-
ternal dan situasional di mana dalam bahasa atau teks terdapat pendorong yang Catford,
1965:20-21.
Universitas Sumatera Utara
memicu terjadinya perbedaan alat kohesi seperti sistem gramatika struktur dan kaidah tata bahasa. Faktor ekstrinsik adalah faktor yang terdapat dari luar teks
dan bersifat intertekstual, situasional, kultural, dan ideologis. Faktor intrinsik dan ekstrinsik dalam penelitian ini menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya
perbedaan alat kohesi pada teks Hikayat Raja-Raja Pasai bahasa Melayu ke dalam bahasa Inggris The Chronicle of the kings of Pasai. Newmark, 1988:4.
5 Keberterimaan acceptability adalah kelaziman dan kealamiahan kaidah tata
bahasa suatu teks terjemahan dengan kaidah tata bahasa dalam BSa dan norma kebahasaan BSa Nababan, 2012:44.
6 Hikayat Raja-Raja Pasai merupakan hikayat kesejarahan Melayu tertua di
Nusantara, ditulis dengan aksara Jawi, dan menceritakan tentang kerajaan Islam pertama yaitu Samudera Pasai. Jones, 1999:xiii
7
8 Teks sumber TSu yaitu teks yang diterjemahkan. Dalam hal ini teks
sumbernya adalah teks Hikayat Raja-Raja Pasai HRRP Teks sasaran TSa yaitu teks terjemahan. Dalam penelitian ini teks sasarannya
adalah teks The Chronicles of the Kings of Pasai TCOTKOP
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Bab ini terdiri atas empat bagian utama yaitu tinjauan pustaka, kerangka teori, penelitian terdahulu dan kerangka pikir. Tinjauan pustaka merupakan konsep dasar
tentang teori-teori para ahli yang digunakan dalam penelitan. Teori-teori ini digunakan sebagai landasan untuk menganalisis data dan menjawab masalah penelitian, meliputi
teori LFS Halliday, teori penerjemahan Larson, Newmark dan Nababan serta kerangka konsep kohesi bahasa Inggris Halliday dan Hasan 1976
2.2 Kerangka Teori 2.2.1 Teori Linguistik Sistemik Fungsional LSF
Teori terjemahan dapat diintegrasikan dengan teori-teori yang berkembang dalam ilmu bahasa. Salah satu teori yang dapat diintegrasikan dalam teori penerjemahan
adalah teori LSF yang diperkenalkan oleh Halliday. Penelitian ini berlandaskan pada teori LSF oleh Halliday 1985; 1994; 2004 dan dengan kerangka konsep teori kohesi
bahasa Inggris oleh Halliday dan Hasan 1976, serta teori terjemahan oleh Larson 1984, Newmark 1998 dan Nababan 2012.
Teori LSF diperkenalkan oleh Professor M.A.K Halliday dalam buku An Introduction to Functional Grammar. Menurut teori ini bahasa adalah sistem, fungsi
bahasa membuat makna, bahasa adalah sistem semiotik sosial, penggunaan bahasa adalah kontekstual serta bahasa adalah fungsional Halliday, 2004:20-30.
Bahasa merupakan sistem. Sistem arti bahasa dinamakan semantik dan direalisasikan melalui tata bahasa dan kosakata. LSF mengkaji teks, bukan kalimat,
Universitas Sumatera Utara