Terkait dengan penelitian ini teks Hikayat Raja-Raja Pasai merupakan teks tertulis bergenre narasi yang banyak ditemukan bentuk alat kohesi referensi dan
konjungsi daripada bentuk alat kohesi elipsis dan subtitusi yang sering ditemukan pada teks dialog. Penggunaan alat kohesi referensi dan konjungsi bertujuan untuk
memperjelas pelaku dan kurun waktu dan merupakan tujuan komunikatif dari genre narasi. Dengan demikian, alat kohesi referensi dan konjungsi ditemukan pada teks
Hikayat Raja-Raja Pasai mempengaruhi tingkat kekohesifan teks. Hasil temuan penelitian ini dipertegas dengan penelitian yang telah Demel 1990
dan Wendra 1995 lakukan bahwa kemampuan mengidentifikasi alat kohesi dan kemampuan memahami bacaan menunjukkan korelasi yang tinggi. Tingkat kekohesifan
teks mempengaruhi upaya pembaca dalam memahami bacaan. Hal ini berarti berarti tingkat kekohesifan teks bacaan berperanan penting dan mempengaruhi upaya pembaca
dalam memahami bacaan.
5.1.2 Tingkat Kekohesifan Teks The Chronicle of the Kings of Pasai
Bentuk-bentuk alat kohesi grammatikal referensi dan konjungsi yang ditemukan dalam penelitian ini mempengaruhi tingkat kekohesifan teks The Chronicle of the Kings
of Pasai. Teks ini dikategorisasikan pada tingkat sangat tinggi berdasarkan bentuk- bentuk alat kohesi referensi tunjuk dan konjungsi penambahan yang dominan ditemukan
dalam teks. Hal ini ditentukan dari formula Scinto oleh Harnett 1986:410 untuk menilai kekohesifan teks.
Perhitungan tingkat kekohesifan teks ini dilakukan dengan cara membagi jumlah alat kohesi dan jumlah satuan topik topic unit. Jumlah alat kohesi grammatikal pada
teks The Chronicle of the Kings of Pasai adalah 483 dan jumlah satuan topik adalah
Universitas Sumatera Utara
531. Oleh karena itu, tingkat kekohesifan teks The Chronicle of the Kings of Pasai sebagai berikut:
Adapun pedoman penentuan tingkat kekohesifan teks sebagai berikut:
Tabel 5.1. Indikator Tingkat Kekohesifan Teks Hartnett, 1986:140 Kategori
Persentase
Sangat Tinggi 85
Tinggi 70 – 85
Sedang 55 – 69
Rendah 35 – 54
Sangat Rendah 35
Berdasarkan pedoman penentuan tingkat kekohesifan yang dikemukakan oleh Harnett 1986, maka hasil perhitungan data di atas menunjukkan bahwa tingkat
kekohesifan teks The Chronicle of the kings of Pasai dikategorikan sangat tinggi dengan nilai 85. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan alat kohesi yang
tampak dari presentase pemunculannya pada teks The Chronicle of the kings of Pasai sebagaian besar adalah alat kohesi referensi dan konjungsi. Penggunaan alat kohesi
referensi yang terdapat pada teks yaitu: that, this, these, those, dan penggunaan alat kohesi konjungsi yang muncul yaitu: and, then, Dengan demikian dapat ditegaskan
bahwa alat kohesi referensi yang cenderung muncul adalah alat kohesi kata ganti tunjuk. Dan alat kohesi konjungsi yang cenderung muncul adalah alat kohesi penambahan.
Tingkat kekohesifan teks = Jumlah Alat Kohesi x 100 Jumlah Satuan Topik
= 483 x 100 = 90 531
Universitas Sumatera Utara
Semua alat kohesi yang cenderung muncul yang telah disebutkan di atas adalah tergolong alat kohesi statis. Menurut Hartnett 1986:411 alat kohesi statis ini
mempertahankan perhatian pembaca pada satu topik, sedangkan alat kohesi yang dinamis secara teoretis mengembangkan topik atau mengemban fungsi pengembangan
developmental function, seperti konjungsi sebab-akibat, kojungsi perbandingan, kunjungsi pertentangan.
Kecenderungan penggunaan alat kohesi statis meliputi kata ganti petunjuk dan kata penghubung penambahan dalam penelitian ini mempertahankan perhatian pembaca
pada satu topik, karena satuan topik topic unit yang lainnya dalam teks The chronicle of the kings of Pasai kurang mendapat perhatian pembaca sehingga kekohesifan teks
dipengaruhi dan akan berpengaruh bagi pembaca dalam memahami bacaan. Denga kata lain, kemampuan mengidentifikasi alat kohesi dan kemampuan memahami bacaan
menunjukkan korelasi yang tinggi. Tingkat kekohesifan teks mempengaruhi upaya pembaca dalam memahami bacaan. Hal ini berarti tingkat kekohesifan teks bacaan
berperanan penting dan mempengaruhi upaya pembaca dalam memahami bacaan. Dengan demikian kecenderungan penggunaan alat kohesi statis dalam teks The
chronicle of the kings of Pasai membuat pembaca memusatkan perhatian pada satu topik yang tentunya akan mempengaruhi pemahaman terhadap bacaan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat kohesi referensi dan konjungsi pada teks mempengaruhi tingkat kekohesifan teks The chronicle
of the Kings of Pasai dan juga membawa pengaruh terhadap pemahaman terhadap teks tersebut.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Pembahasan 5.2.1 Dampak Perbedaan Alat Kohesi antara BSu dan BSa terhadap