Data 100
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Sa-telah itu, maka segala Jawa pun beberapa
lama ia di-Pasai, maka Senapati pun mengerah- kan segala menteri penggawa deng-an segala
rayat naik ka-bahtera-nya HRRP, 1914: 96 Konjungsi
Temporal
Satelah itu BSa When
the troops of Java had been in occupation of Pasai for some time the Senapati set the mi-
nisters, the commanders and the troops to work loading their boats. TCOTKOP, 1961:155
Konjungsi Temporal
When
Analisis data di atas menunjukkan adanya kohesi konjungsi satelah itu
diterjemahkan menjadi when. Kohesi konjungsi satelah itu digunakan untuk
menyatakan hubungan kronologis setelah peristiwa-peristiwa sebelumnya di dalam teks selama proses kejadian tersebut. Namun, konjungsi satelah itu diterjemahkan menjadi
when. Konjungsi when digunakan untuk menyatakan waktu ketika suatu peristiwa terjadi. Dengan demikian, penerjemah sebaiknya menerjemahkan kata satelah itu
menjadi then untuk menyatakan waktu peristiwa terjadi setelahnya.
4.3 Analisis Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik
Analisis faktor intrinsik dinilai dari perbedaan dan perubahan tata bahasa atau kaidah alat kohesi antara BSu dan BSa. dan fakor ekstrinsik dinilai dari perbedaan
budaya dan konteks situasi penggunaan alat kohesi kohesi antara BSu dan BSa. Berikut ini tabel 4.8 mengenai analisis faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik pada Teks Hikayat
Raja-Raja Pasai dalam bahasa Inggris The Chronicle of the kings of Pasai:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik Perbedaan Alat Kohesi Data
Bentuk alat Kohesi Faktor Intrinsik
Faktor Ekstrinsik BSu
BSa Perbedaan Kaidah
dan Tata Bahasa Perbedaan Budaya
dan Konteks situasi
001 Hamba patek
I
002 Hamba
I
003 Patek hambamu
Me
004 Patek
My
005 Hambamu
My
006 Kamu Tuan-tuan
You
007 Kamu sakalian
You
008 Mu
Your
009 Tuan-tuanlah
Your
010 Tuan-tuan
You
011 Kiai Pateh
You
012 Nya
They
013 Baginda
They
014 Nya
Their
015 Nya
Their
016 Ia
Them
017 Kami
We
018 Hamba
We
019 Kita
Our
020 Kitalah
Our
021 Nya
Us
022 Nya
Us
023 Sang Nata
He
024 Sulthan
He
025 Baginda
He
026 Nya
His
027 Baginda
His
028 Tun Abdul Jalil
Him
029 Ia dan dia
He dan she
030 Tuan Puteri
She
Universitas Sumatera Utara
031 Nya
Her
032 Nya
Her
033 Perahu itu
It
034 Perang itu
It
035 Nya
Its
036 Nya
Its
037 Itu
The
038 Itu
The
039 Iniinilah
This
040 Ini
This
041 Demikian
These
042 Itu
These
043 Itu
These
044 Itu
These
045 Itu
These
046 Itu
These
047 Demikianlah
That
048 Kasana
That
049 Demikianlah
That
050 Itu
Those
051 Itu
Those
052 Ini
Here
053 Disinilah
Here
054 Disinilah
Here
055 Disinilah
Here
056 Katepi laut
There
057 Di Jambi dan di
Palembang There
058 Disanalah
There
059 Disanalah
There
060 Disana
There
061 Saat itu
Then
062 Sama
The same
Universitas Sumatera Utara
063 Itu
The same
064 Sama-sama
The same
065 Sama-sama
The same
066 Amat sangat
So
067 Sangatlah
So
068 Sangat
So
069 Amat sangat
So
070 Saorang
The other
071 Satengah
Others
072 Lamanya
As long as
073 Besarnya
As thick as
074 Bertambah-
tambah Greater
075 Tertahan
Longer
076 Dahulu
Longer
077 Yang besar
Largest
078 Yang besar
dan
yang indah Largest
dan
finest
079 Terlalu sakali
ramainya Commonest
080 Yang besar
Highest
081 Maka
And
082 Dan
Furthermore
083 Maka
-
084 Dan lagi
Besides
085 Lain pula
Besides
086 Lain pula
Besides
087 Sabagai pula
In addition
088 Maka
But
089 Melainkan
So that
090 Supaya
So that
091 Sebab
Because
092 Karna
For
093 Maka
So
Universitas Sumatera Utara
094 Hatta
And
095 Sabermula
Altogether
096 Demi
When
097 Adapun
Now
098 Satelah itu
When
099 Satelah sudah
When
100 Satelah itu
When
Berdasarkan analisis data alat kohesi grammatikal diatas ditemukan bahwa dari 100 data yang diteliti terdapat 86 data menunjukkan perbedaan alat kohesi antara BSu
dan BSa dilihat dari sistem gramatika dan 16 data tidak menunjukkan adanya perbedaan dan perubahan sistem kaidah atau tata bahasa penggunaan alat kohesi antara BSu dan
BSa atau tidak dipengaruhi oleh faktor intrinsik. Kemudian, terkait dengan faktor ekstrinsik, 19 data menunjukkan perbedaan alat kohesi dari segi konteks situasi
penggunaan alat kohesi dan 81 data tidak menunjukkan adanya perbedaan konteks situasi dan budaya penggunaan alat kohesi antara BSu dan BSa atau tidak dipengaruhi
oleh faktor ekstrinsik.
Universitas Sumatera Utara
BAB V TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab IV telah disajikan dan dideskripsikan analisis data penelitian ini. Bab V ini mendeskripsikan temuan dari analisis data pada bab IV. Selanjutnya, pembahasan
dalam penelitian ini difokuskan pada temuan yang terkait dengan tingkat kekohesifan teks dan dampak perbedaan alat kohesi grammatikal terhadap kualitas penerjemahan
yang dihasilkan khusunya tingkat keberterimaan terjemahan. Kegiatan menerjemahkan karya sastra seperti teks Hikayat Raja-Raja Pasai ke dalam bahasa Inggris tidak hanya
sekedar mengalihkan dari satu bahasa ke bahasa lain, tetapi juga memperhatikan muatan budaya, sejarah, nilai-rasa-bahasa, nilai-rasa-budaya, dan sebagainya.
5.1 Temuan 5.1.1 Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik Penyebab Perbedaan Alat Kohesi
Pada bab III telah dikemukakan bahwa terdapat dua kategori penentu perbedaan dan perubahan alat kohesi yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik
adalah faktor bahasa yang terdapat dalam teks berupa faktor internal dan situasional di mana dalam bahasa atau teks terdapat pendorong yang memicu terjadinya perbedaan
alat kohesi seperti sistem gramatika struktur dan kaidah tata bahasa. Faktor ekstrinsik adalah faktor yang terdapat dari luar teks dan bersifat intertekstual, situasional, kultural,
dan ideologis. Faktor intrinsik dan ekstrinsik dalam penelitian ini menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya perbedaan alat kohesi pada teks Hikayat Raja-Raja Pasai bahasa
Melayu ke dalam bahasa Inggris The Chronicle of the kings of Pasai. Newmark, 1988:4. Dan data pada penelitian ini berjumlah 100 data.
Universitas Sumatera Utara