Dari sistem sintaksis klausa  TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu
baiklah hambamu disuroh hantarkan ka negeri Pasai itu dengan segeranya berstruktur P-S.  Namun, klausa TSa will you not have me sent at once to this city of Pasai?
berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan
klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa dan memperjelas terjemahan karena klausa
berstruktur S-P berfungsi untuk memperjelas pelaku yang terlibat dalam pembicaraan dan bukan menekan persitiwa ataupun kejadian pada TSu.
Selain itu, penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah
melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa
sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Dari deskripsi data di atas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
c. Referensi Persona Hamba, Patek dengan My
Pada BSu, referensi personal my  merupakan kata ganti persona pertama tunggal  dan  termasuk kata sifat possesive adjective  serta  berfungsi sebagai penjelas
modifier  dalam  kelompok kata.  Pada TSa struktur frasa amanahku  dan  kerajaanku
Universitas Sumatera Utara
merupakan bentuk possessive  kepunyaan yang memiliki pola DM Diterangkan Menerangkan sebagaimana pola umum frasa bahasa Melayu. Misalnya amanahku,
amanah  sebagai objek yang diterangkan, sedangkan ku  sebagai objek yang menerangkan. Dalam TSa, hal ini tidak berlaku, struktur frasa bahasa Inggris untuk
menyatakan bentuk possessive  kepunyaan memiliki pola MD Menerangkan Diterangkan. Misalnya my trust, my sebagai objek yang menerangkan sedangkan trust
sebagai objek yang diterangkan. Berikut ini beberapa contoh analisis  perbedaan penggunaan alat kohesi antara bahasa Melayu dan bahasa Inggris:
Data 004
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka Tuan Puteri Gemerenchang pun
berdatang sembah, Ya, tuanku Shah Alam, adapun Mashgul yang didatangkan Allah Ta’ala
kaatas hati
patēk  itu Mashghul yang amat
sangat tiadalah tersipatkan lagi adanya, karna rupa Tun Abdul Jalil anak Raja benua Pasai itu
pada hati hambamu tiadalah dapat patēk kelupaї barang saketika jua pun dan karamlah rasa
patēk dalamnya. HRRP, 1914:95 Referensi
Persona
Patek
BSa Princess  Gemerenchang answered Your High-
ness, as for this sadness which God the Exalted has suffered to enter my  heart, it is a sadness
immeasurably deep. The picture of Tun Abdul Jalil, a prince in the land of Pasai, I cannot ba-
nish from my mind for a single moment, and be- cause of him I feel utterly forlorn. TCOTKOP,
1961:154 Referensi
Persona
My
Analisis data di atas menunjukkan adannya  perbedaan alat kohesi referensi persona dari segi konteks situasi dan gramatika antara BSu dan BSa.  Dalam konteks
BSu, Kata patēk  sebagai bentuk sapaan digunakan oleh seorang anak terhadap orang
tuanya untuk menunjukkan rasa hormat. Namun, dalam BSa, referensi my  tidak menunjukkan adanya perwujudan rasa penghormatan kepada yang lebih tua sesuai
Universitas Sumatera Utara
dengan konteks BSu. Sistem sapaan dalam BSa tidak mengenal perbedaan strata sosial antara orang yang lebih tua dan  harus dihormati dengan yang lebih muda
menghormati. Namun, sistem sapaan dalam konteks BSu  sangat memperhatikan penggunaan sapaan antara penutur terhadap mitra tutur yang lebih tua. Dengan
demikian, hal ini menunjukkan adanya perbedaan sistem referensi ditinjau dari konteks situasi. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik yang menyebabkan terjadinya
perbedaan penggunaan sistem sapaan antara BSu dan BSa. Dari segi sistem gramatika, struktur frasa hati patek pada TSu merupakan bentuk
possessive  kepunyaan dan memiliki pola DM Diterangkan Menerangkan sebagaimana pola umum frasa bahasa Melayu. Kata hati  sebagai objek yang
diterangkan, sedangkan  patek  sebagai objek yang menerangkan. Dalam TSa, hal ini tidak berlaku, struktur frasa bahasa Inggris untuk menyatakan bentuk possessive
kepunyaan memiliki pola MD Menerangkan Diterangkan. Frasa my heart, my sebagai objek yang menerangkan sedangkan  heart  sebagai objek yang diterangkan.
Dengan demikian, adanya perbedaan sistem gramatika penggunaan referensi persona pada frasa hati patek dengan referensi persona pada frasa my heart yang menggunakan
pola kalimat MD TSu menjadi DM TSa. Hal ini disebabkan oleh faktor intrinsik adanya perbedaan sistem gramatika antara BSu dan BSa. Referensi persona
patēk dalam bahasa Melayu berarti ‘saya’, ‘aku’, ‘kita’. Referensi persona
patēk  secara anaforik mengacu pada Puteri Gemerenchang. Referensi
patēk diterjemahkan menjadi my dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona my secara anaforik juga mengacu pada Puteri
Gemerenchang. Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna
dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu  ada
Universitas Sumatera Utara
pun  Mashgul  yang  didatangkan  Allah  Ta’ala  kaatas  hati  patēk  itu,    berstruktur P-S.
Namun, klausa TSa as for this sadness which God the Exalted has suffered to enter my
heart, berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa.
Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa dan memperjelas terjemahan  karena
klausa berstruktur S-P berfungsi untuk memperjelas pelaku yang terlibat dalam pembicaraan dan bukan menekan persitiwa ataupun kejadian pada TSu.
Selain itu, penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah
melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa
sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Dari deskripsi data di atas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Data 005
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu
Maka Tuan Puteri pun minta doalah kapada Allahu Subhanahu Wa Taala demikian
bunyinya, Ya llahi ya rabbi, matikanlah kiranya hambamu dan tenggelamkan ghurab hambamu
dalam laut Jambu Ayer ini dan kupertemukan kiranya hambamu dengan Tun Abdul Jalil itu’.
HRRP, 1914:97 Referensi
Persona
Hambamu
Universitas Sumatera Utara
BSa Then the princess said a prayer to God the Ex-
alted. These were her words. O God, O Lord, may it please thee to grant that thy servant may
die, that my gorab may sink here in the sea and that thus I may be united with Tun Abdul Jalil.
TCOTKOP, 1961:156 Referensi
Persona
My
Analisis data di atas menunjukkan perbedaan referensi persona dari segi konteks situasi dan sistem gramatika antara BSu dan BSa.  Pada konteks situasi BSu, adanya
perbedaan sistem sapaan untuk orang yang dihormati seperti pemimpin, Raja, Ratu terhadap pengikutnya. Dengan kata lain, penghormatan kepada pemimpin, Raja, Ratu
diwujudkan dengan menggunakan kata ganti yang berbeda. Kata hamba  sebagai kata sapaan digunakan oleh penutur terhadap mitra tutur yang dhihormati dan segani seperti
pengikut terhadap Rajanya untuk menunjukkan rasa hormat. Namun, dalam BSa, terjemahan referensi my tidak menujukkan konteks situasi penggunaan seperti referensi
hamba  pada konteks BSu. Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya perbedaan sistem referensi dari segi konteks situasi. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor
ekstrinsik yang menyebabkan terjadinya perbedaan dialek sosial yaitu perbedaan penggunaan sistem sapaan antara BSu dan BSa.
Dari segi sistem gramatika, pada TSa struktur frasa bahasa Melayu ghurab hambamu  merupakan bentuk possessive  kepunyaan  dan  memiliki pola DM
Diterangkan Menerangkan sebagaimana pola umum frasa bahasa Melayu. Kata ghurab  sebagai objek yang diterangkan, sedangkan hambamu  sebagai objek yang
menerangkan. Dalam TSa, hal ini tidak berlaku, struktur frasa bahasa Inggris untuk menyatakan bentuk possessive  kepunyaan memiliki pola MD Menerangkan
Diterangkan. Frasa my ghorab, my sebagai objek yang menerangkan sedangkan ghorab sebagai objek yang diterangkan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
terjemahan referensi my dalam frasa my ghorab menggunakan pola kalimat MD TSu menjadi DM TSa.  Hal ini disebabkan oleh faktor intrinsik yaitu perbedaan sistem
gramatika antara BSu dan BSa.  Referensi persona  hamba  pada TSu secara anaforik
mengacu pada
Patēh  Suatang. Referensi persona hamba  diterjemahkan menjadi  my dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona my secara anaforik juga mengacu pada
Patēh Suatang.
Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu
matikanlah kiranya hambamu dan tenggelamkan ghurab hambamu dalam laut Jambu Ayer ini dan kupertemukan kiranya hambamu dengan Tun Abdul Jalil itu berstruktur P-
S. Namun, klausa TSa thy servant may die, that my gorab may sink here in the sea and that thus I may be united with Tun Abdul Jalil berstruktur S-P. Dengan demikian
terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu
menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa dan memperjelas terjemahan karena klausa berstruktur S-P berfungsi untuk
memperjelas pelaku yang terlibat dalam pembicaraan dan bukan menekan persitiwa ataupun kejadian pada TSu.
Selain itu, penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah
melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa
sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Universitas Sumatera Utara
Dari deskripsi data di atas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa. d.
Referensi Persona Kamu, Anda, Tuan dengan You
Pada BSa, referensi persona you merupakan referensi persona kedua tunggal dan sebagai partisipan dari berbagai proses kata kerja. Referensi persona you  merupakan
kelas kata benda dan berfungsi sebagai inti head. Referensi persona you dalam bahasa Inggris sama bentuknya baik tunggal maupun jamak dan tidak membedakan bentuk
akrab dan bentuk formal, sedangkan pada BSu, referensi persona ini memiliki bentuk yang berbeda dan membedakan bentuk akrab serta bentuk formal. Referensi persona
kau  dan kamu  digunakan untuk persona tunggal, kau  digunakan antara penutur dan mitra tutur yang sudah akrab, sedangkan anda, kamu,  tuan  digunakan antara penutur
dan mitra tutur dalam keadaan formal dan juga untuk mitra tutur yang dihormati atau memiliki kekuasaan. Sementara itu, kalian digunakan untuk persona kedua jamak.
Pada BSa, referensi persona you tidak mengeksplisitkan makna referensi persona kau, kamu, anda, sakalian, tuan  memiliki konteks situasi penggunaan yang berbeda.
Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya perbedaan sistem referensi antara BSu dan BSa ditinjau dari konteks situasi penggunaan alat kohesi. Perbedaan sistem
referensi ini dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik yang menyebabkan terjadinya perbedaan penggunaan alat kohesi karena perbedaan dialek sosial penggunaan sistem sapaan antara
BSu dan BSa. Namun, perbedaan tersebut tidak memperngaruhi pesan dalam TSa. Perbedaan tersebut menunjukkan bahasa Melayu dan bahasa Inggris memiliki
perbedaan dalam menggunakan alat kohesi tersebut. Berikut ini beberapa contoh
Universitas Sumatera Utara
analisis  perbedaan penggunaan referensi persona antara bahasa Melayu dan bahasa Inggris:
Data 006
Bahasa Teks Perbedaan
Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka kata Tuan Puteri, Hai  segala kamu
tuan-tuan
hulubalangku, dan segala rayatku, kembalilah kamu sakalian kabenua Jawa kapada
ayah bondaku dan jikalau ada salah bebalku melainkan minta ampunlah aku kabawah qadam
ayah bondaku beribu-ribu ampun dan kamu cheterakanlah kapada ayah bondaku seperti
yang kamu dengar dan yang kamu lihat. HRRP, 1914:97
Referensi Persona
Kamu Tuan- tuan
BSa Then she said Listen, all of you, my chiefs and
countrymen. Go back to Java to my father and mother. If what I am about to do is wrong or foo-
lish I can only beg forgiveness at their feet. Tell my father and mother what you have heard and
what you have seen TCOTKOP, 1961:156 Referensi
Persona
You
Analisis data di atas menunjukkan adannya perbedaan alat kohesi referensi persona dari segi konteks situasi dan gramatika antara BSu dan BSa. Dalam konteks
BSu, Kata kamu tuan-tuan  sebagai bentuk sapaan digunakan oleh seorang rakyat atau pengikut terhadap Raja atau penguasa untuk menunjukkan rasa hormat. Namun, dalam
BSa, referensi you  tidak menunjukkan adanya perwujudan rasa penghormatan kepada yang lebih tua sesuai dengan konteks BSu. Sistem sapaan dalam BSa tidak mengenal
perbedaan strata sosial antara orang yang lebih tua dan harus dihormati dengan yang lebih muda menghormati. Namun, sistem sapaan dalam konteks BSu sangat
memperhatikan penggunaan sapaan antara penutur terhadap mitra tutur yang lebih tua. Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya perbedaan sistem referensi ditinjau dari
konteks situasi. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik yang menyebabkan terjadinya perbedaan penggunaan sistem sapaan antara BSu dan BSa.
Universitas Sumatera Utara
Referensi  persona  kamu tuan-tuan  pada TSu secara anaforik mengacu pada hulubalang  dan  rakyat.  Kamu  tuan-tuan  diterjemahkan menjadi  you  dalam TSa.
Terjemahan alat kohesi referensi persona you  secara anaforik juga mengacu pada hulubalang dan rakyat.  Dalam konteks BSu, adanya perbedaan sistem sapaan antara
penutur terhadap mitra tutur yang lebih tua seperti orang tua terhadap anaknya. Dengan kata lain, penghormatan kepada orang tua diwujudkan dengan menggunakan referensi
yang berbeda. Kata kamu tuan-tuan sebagai bentuk sapaan digunakan oleh seorang anak terhadap orang yang lebih tua untuk menunjukkan rasa hormat. Sistem sapaan dalam
BSa tidak mengenal perbedaan strata sosial antara orang yang lebih tua yang harus dihormati dengan yang lebih muda menghormati. Namun, sistem sapaan dalam
konteks BSu sangat memperhatikan penggunaan sapaan antara penutur terhadap mitra tutur yang lebih tua dan sisegani. Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya
perbedaan sistem referensi ditinjau dari konteks situasi. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik yang menyebabkan terjadinya perbedaan penggunaan sistem sapaan
antara BSu dan BSa. Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna
dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu minta ampunlah aku kabawah qadam ayah bondaku beribu-ribu  ampun  berstruktur P-S.
Namun, klausa TSa. I can only beg forgiveness at their feet berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu
berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan
makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah
Universitas Sumatera Utara
melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa
sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam  penggunaan alat kohesi. Penerjemah mentransfer makna
klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Data 007
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka titah Sang Nata, Hai segala kamu menteri
penggawaku, apa bichara kamu sakalian  akan negeri telok rantau dan rukang pulau sakalian
yang belum ta’alluq itu, baik-lah tuan-tuan sakalian datangi. Maka sembah segala menteri
dan penggawa itu, Patek sakalian junjong se- perti titah Ingkang Sinuhan itu. HRRP,
1914:100 Referensi
Persona
Kamu sakalian
BSa These were his words. My ministers and com-
manders, what do you  propose [we should do] about the countries, the boys and river reaches
and islands not yet subject to us? You must lead an expedition against them. They answered We
will all do as Your Highness commands” TCOTKOP, 1961:159
Referensi Persona
You
Analisis data di atas menunjukkan adannya perbedaan alat kohesi referensi persona dari segi konteks situasi dan gramatika antara BSu dan BSa. Dalam sistem
referensi BSu, referensi persona kamu  memiliki sistem referensi yang membedakan antara referensi persona tunggal dan jamak. Misalnya, referensi persona kau dan kamu
digunakan untuk persona tunggal, kau  digunakan antara penutur dan mitra tutur yang sudah akrab, sedangkan anda, kamu, tuan  digunakan antara penutur dan mitra tutur
Universitas Sumatera Utara
dalam keadaan formal dan juga  untuk mitra tutur yang dihormati atau memiliki kekuasaan. Sementara itu, kalian  digunakan referensi persona jamak. Hal ini tidak
berlaku bagi sistem referensi dalam BSa, Referensi persona you  dalam bahasa Inggris sama bentuknya baik tunggal maupun jamak dan tidak membedakan bentuk akrab dan
bentuk formal. Referensi  persona  kamu sakalian pada TSu  secara anaforik mengacu pada  menteri  dan  penggawa.  Referensi persona  kamu sakalian diterjemahkan menjadi
you  dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona kamu sakalian  secara anaforik juga mengacu pada menteri dan penggawa
Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu  apa
bichara kamu sakalian akan negeri, telok rantau dan rukang pulau sakalian yang belum ta’alluq itu berstruktur P-S.  Namun, klausa TSa what do you propose [we should do]
about the countries, the boys and river reaches and islands not yet subject to us? berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan
TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak
mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah  struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika
BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain,
terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Universitas Sumatera Utara
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa. e.
Referensi Persona Mu, Tuan-Tuanlah  denganYour Pada BSa, referensi persona your  merupakan referensi persona kedua tunggal.
Referensi persona your termasuk kata sifat possesive adjective dan berfungsi sebagai modifier penjelas dalam kelompok kata nominal group. Referensi persona your sama
bentuknya baik tunggal maupun jamak dan tidak membedakan bentuk akrab dan bentuk formal, sedangkan dalam BSu, referensi persona ini memiliki bentuk yang berbeda dan
membedakan bentuk akrab serta bentuk formal. Referensi persona kau  dan kamu digunakan untuk persona tunggal, kau  digunakan antara penutur dan mitra tutur yang
sudah akrab, sedangkan anda, kamu,  tuan  digunakan antara penutur dan mitra tutur dalam keadaan formal dan juga untuk mitra tutur yang dihormati atau memiliki
kekuasaan. Sementara itu, kalian digunakan untuk persona kedua jamak. Referensi persona your  tidak mengeksplisitkan makna referensi persona kau,
kamu, anda, sakalian yang memiliki konteks situasi penggunaan yang berbeda. Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya perbedaan sistem referensi antara BSu dan BSa
ditinjau dari konteks situasi penggunaan alat kohesi. Perbedaan sistem referensi ini dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik yang menyebabkan terjadinya perbedaan penggunaan
alat kohesi karena perbedaan dialek sosial penggunaan sistem sapaan antara BSu dan BSa.  Namun, perbedaan tersebut tidak memperngaruhi pesan dalam TSa. Perbedaan
tersebut menunjukkan bahasa Melayu dan bahasa Inggris memiliki perbedaan dalam menggunakan alat kohesi tersebut. Berikut ini beberapa contoh analisis  perbedaan
penggunaan alat kohesi antara bahasa Melayu dan bahasa Inggris:
Universitas Sumatera Utara
Data 008
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu
Maka demi didengar olēh Sang Nata Majapahit dan Permaisuri akan hal anaknya yang demikian
itu, maka hairanlah bondanya serta dengan mashghulnya. Maka ayah bondanya pun panggil
anaknya Tuan Puteri Gemerenchang itu, serta katanya, ‘Hai anakku apa jua mashghul dalam
hatimu.’ HRRP, 1961:95
Referensi Persona
Mu
BSa When the king and queen of Majapahit heard
that their daughter was behaving in this way they were shocked and much disturbed. They
sent for Princess Gemerenchang and said to her Child, what is this sadness in your  heart?
TCOTKOP, 1961:154 Referensi
Persona
Your
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan alat kohesi referensi persona dari segi konteks situasi dan gramatika antara BSu dan BSa. Dalam struktur
frasa TSu hatimu  merupakan bentuk possessive  kepunyaan yang memiliki pola DM Diterangkan Menerangkan sebagaimana pola umum frasa bahasa Melayu. Kata hati
sebagai objek yang diterangkan, sedangkan mu  sebagai objek yang menerangkan. Dalam TSa, hal ini tidak berlaku, struktur frasa bahasa Inggris untuk menyatakan
bentuk  possessive  kepunyaan memiliki pola MD Menerangkan Diterangkan. Frasa nomina  your heart, your sebagai objek yang menerangkan sedangkan  heart  sebagai
objek yang diterangkan. Dengan demikian, referensi your  dalam frasa your  heart menggunakan pola kalimat MD TSu menjadi DM TSa. Hal ini disebabkan oleh
faktor intrinsik adanya perbedaan sistem gramatika antara BSu dan BSa. Kohesi referensi  persona  mu  pada TSu secara anaforik mengacu pada  Puteri Gemerenchang.
Referensi persona mu  diterjemahkan menjadi  your  dalam TSa. Terjemahan kohesi
Universitas Sumatera Utara
referensi persona your  secara anaforik juga mengacu pada Tun mengacu pada Puteri Gemerenchang.
Di dalam BSa, referensi persona your  sama bentuknya baik tunggal maupun jamak dan tidak membedakan bentuk akrab dan bentuk formal, sedangkan dalam bahasa
Melayu BSu, referensi persona ini memiliki bentuk yang berbeda dan membedakan bentuk akrab serta bentuk formal. Referensi persona kamu  digunakan untuk persona
tunggal antara penutur dan mitra tutur dalam keadaan formal dan juga untuk mitra tutur yang dihormati atau memiliki kekuasaan. Dengan demikian, adanya perbedaan
penggunaan alat kohesi antara BSu dan BSa. Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna
dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu maka demi  didengar  olēh  Sang  Nata  Majapahit  dan  Permaisuri  akan  hal  anaknya  yang
demikian itu berstruktur P-S. Namun, klausa TSa when the king and queen of Majapahit heard that their daughter was behaving in this way berstruktur S-P. Dengan demikian
terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu
menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan
terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat
memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga
terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Universitas Sumatera Utara
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Data 009
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka penggawa yang tiga itu pun berjanjilah ia
dengan Patēh Suatang dan Patēh Ketemenggon- gan. Ada pun janjinya “Jikalau kerbau Sang Na-
ta Majapahitalah, kami sakalian orang Jawa memakai kain chara perempuan sampai ka mata
kaki dan jikalau kerbau tuan-tuanlah hendaklah tuan-tuan taaloq kapada Sang Nata Majapahit.”
Maka  sahut  Patēh  Suatang  Baik-lah. HRRP, 1914:104
Referensi Persona
Tuan- tuanlah
BSa It was that If the buffalo of the Emperor of Ma-
japahit loses,  we men of Java will dress our- selves down to the ankles in womens clothes. If
your
buffalo loses you must submit to the Empe- ror of Majapahit. To this Pateh Suatang said
Very well.   I agree. TCOTKOP, 1961:163 Referensi
Persona
Your
Analisis data di atas menunjukkan  adanya  perbedaan  alat  kohesi referensi
persona  dari segi konteks situasi dan gramatika antara BSu dan BSa. Dalam konteks
situasi BSu, adanya perbedaan sistem sapaan untuk orang yang dihormati seperti pemimpin, Sultan, Raja, Ratu  oleh pengikutnya. Dengan kata lain, penghormatan
kepada  Pemimpin, Raja,  dan  Ratu  diwujudkan dengan menggunakan referensi yang berbeda. Kata tuan-tuanlah  sebagai  sapaan  dan  digunakan  oleh seorang pengikut
terhadap rajanya untuk menunjukkan rasa hormat. Namun, dalam BSa, referensi your tidak menunjukkan penggunaan referensi seperti konteks BSu. Referensi persona tuan-
tuanlah  pada TSu secara anaforik mengacu pada ketiga penggawa. Referensi persona
tuan-tuanlah  diterjemahkan menjadi  your  dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona tuan secara anaforik juga mengacu pada ketiga penggawa.
Universitas Sumatera Utara
Sistem sapaan dalam bahasa Inggris BSa  tidak mengenal adanya perbedaan strata sosial antara orang yang memimpin dan  harus dihormati dengan yang dipimpin
menghormati. Namun, sistem sapaan dalam konteks bahasa Melayu sangat memperhatikan penggunaan sapaan kepada lawan bicara yang memiliki kedudukan,
memimpin suatu kerajaan atau berkuasa. Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya perbedaan sistem referensi ditinjau dari konteks situasi. Perbedaan ini dipengaruhi oleh
faktor ekstrinsik yang menyebabkan terjadinya perbedaan dialek sosial yaitu perbedaan penggunaan sistem sapaan antara BSu dan BSa.
Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu maka
sahut  Patēh  Suatang,  Baik-lah.  berstruktur P-S.  Namun, klausa TSa to this Pateh Suatang said, Very well. I agree. S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur
klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P
pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan
sistem gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik.
Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami
oleh pembaca BSa. Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi
sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Universitas Sumatera Utara
f.
Referensi Persona Tuan-Tuan, Kamu, Kalian, dan You
Referensi persona you merupakan kata ganti persona pertama tunggal. Referensi persona you ini merupakan kelas kata benda dan berfungsi sebagai objek serta inti
head.  Di dalam BSa, referensi persona you  tidak mengeksplisitkan makna  referensi persona  kamu, kalian, nya yang memiliki konteks situasi penggunaan yang berbeda.
Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya perbedaan antara referensi persona you dengan kamu dan kalian. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor intrinsik dan faktor
ekstrinsik.  Berikut ini beberapa contoh analisis  perbedaan penggunaan alat kohesi antara bahasa Melayu dan bahasa Inggris:
Data 010
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka penggawa yang tiga itu pun berjanjilah ia
dengan Patēh Suatang dan Patēh Ketemenggon- gan. Ada pun janjinya “Jikalau kerbau Sang Na-
ta Majapahitalah, kami sakalian orang Jawa memakai kain chara perempuan sampai kamata
kaki dan jikalau kerbau tuan-tuanlah hendaklah tuan-tuan
taaloq kapada Sang Nata Majapahit.”
Maka  sahut  Patēh  Suatang  Baik- lah. HRRP, 1914:104
Referensi Persona
Tuan-tuan
BSa It was that If the buffalo of the Emperor of Ma-
japahit loses,  we men of Java will dress our- selves down to the ankles in womens clothes. If
your buffalo loses you must submit to the Empe- ror of Majapahit. To this Pateh Suatang said
Very well.   I agree. TCOTKOP, 1961:163 Referensi
Persona
You
Analisis data di atas menunjukkan adanya  perbedaan alat kohesi referensi
persona dari segi konteks situasi dan gramatika antara BSu dan BSa. Dalam konteks situasi BSu, adanya perbedaan sistem sapaan untuk orang yang dihormati seperti
pemimpin, Sultan, Raja, Ratu  oleh pengikutnya. Dengan kata lain, penghormatan kepada  pemimpin, Raja, dan Ratu  diwujudkan dengan menggunakan kata ganti yang
Universitas Sumatera Utara
berbeda. Kata tuan sebagai sapaan digunakan oleh seorang pengikut terhadap Rajanya untuk menunjukkan rasa hormat. Namun, dalam BSa, referensi you tidak menunjukkan
adanya perwujudan rasa penghormatan kepada Raja atau pemimpin sesuai dengan konteks BSu. Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya perbedaan sistem referensi
ditinjau dari konteks situasi. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik yang menyebabkan terjadinya perbedaan penggunaan sistem sapaan antara BSu dan BSa.
Referensi persona tuan  secara anaforik mengacu pada ketiga penggawa. Referensi persona  tuan  diterjemahkan menjadi  your  dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi
persona tuan secara anaforik juga mengacu pada ketiga penggawa. Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna
dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu maka sahut  Patēh  Suatang,  Baik-lah.  berstruktur P-S.  Namun, klausa TSa to this Pateh
Suatang said, Very well. I agree. S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P
pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah
struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas
subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal
pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Universitas Sumatera Utara
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Data 011
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Satelah maka ia menyampaikan titah Sang Nata
katanya, Hai,
kiaї Patēh dipanggil Sang Nata.
Maka  Patēh  pun  turun  lalu  berjalan.  Sa-telah sampai ka peseban agong, HRRP, 1914:110
Referensi Persona
Kiai Pateh BSa
On reaching it he said Sir, the Emperor calls you.
So the prime minister left home and went to the Emperor. TCOTKOP, 1961:165
Referensi Persona
You
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan penggunaan alat kohesi referensi  persona  antara BSu dan BSa. Dalam konteks situasi BSu, adanya perbedaan
sistem sapaan untuk orang yang dihormati seperti pemimpin, Sultan, Raja, Ratu oleh pengikutnya. Dengan kata lain, penghormatan kepada pemimpin, Raja, dan Ratu
diwujudkan dengan menggunakan kata ganti yang berbeda. Kata kiai pateh sebagai kata sapaan digunakan oleh seorang pengikut terhadap mitra tutur yang dihormati. Namun,
dalam BSa, terjemahan referensi you tidak menunjukkan adanya perbedaan penggunaan referensi sesuai dengan konteks BSu. Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya
perbedaan sistem referensi ditinjau dari konteks situasi. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik yang menyebabkan terjadinya perbedaan penggunaan sistem sapaan
antara BSu dan BSa. Kata kiai pateh secara anaforik diterjemahkan menjadi you.  dalam
TSa. Terjemahan kohesi referensi persona you secara anaforik mengacu pada kiai pateh. Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna
dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu  hai, kiaї Patēh dipanggil Sang Nata berstruktur P-S. Namun, klausa TSa Sir, the Emperor
Universitas Sumatera Utara
calls you  S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan
TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak
mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika
BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain,
terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
g.
Referensi Persona Nya, Negeri itu, Baginda, dengan They
Referensi persona they  merupakan referensi persona ketiga jamak. Referensi persona  they  merupakan kelas kata benda dan berfungsi sebagai inti head.  Referensi
persona  they  dalam BSa digunakan baik untuk menyatakan nomina insan human maupun nomina non-insan. Namun, dalam BSu, referensi persona mereka  hanya
digunakan  pada nomina insan human, dan tidak pada nomina non-insan.  Referensi nomina mereka pada BSu terbatas pada nomina insan saja. Di dalam sistem gramatika
BSu, untuk menyatakan  referensi  nomina noninsan  jamak, maka biasanya nomina noninsan tersebut  diulang kembali dengan menyatakan kerbau-kerbau  they.  Dengan
demikian, hal ini menunjukkan adanya perbedaan sistem referensi antara BSu dan BSa ditinjau dari konteks situasi penggunaan alat kohesi. Perbedaan sistem referensi ini
dipengaruhi oleh faktor intrinsik yang menyebabkan terjadinya perbedaan penggunaan alat kohesi karena perbedaan tata bahasa antara BSu dan BSa. Namun, perbedaan
tersebut tidak memperngaruhi pesan dalam TSa. Perbedaan tersebut menunjukkan bahasa Melayu dan bahasa Inggris memiliki alat kohesi tersendiri dan perbedaan dalam
Universitas Sumatera Utara
menggunakan alat kohesi tersebut. Berikut ini beberapa contoh analisis  perbedaan penggunaan alat kohesi antara bahasa Melayu dan bahasa Inggris:
Data 012
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu
Maka demi didengar olēh Sang Nata Majapahit dan Permaisuri akan hal anaknya yang demikian
itu, maka hairanlah bondanya  serta dengan mashghulnya. Maka ayah bondanya pun panggil
anaknya Tuan Puteri Gemerenchang itu, serta katanya, ‘Hai anakku apa jua mashghul dalam
hatimu.’ HRRP, 1961:95 Referensi
Persona
Nya
BSa When the king and queen of Majapahit heard
that their daughter was behaving in this way they
were shocked and much disturbed. They
sent for Princess Gemerenchang and said to her Child, what is this sadness in your heart?
TCOTKOP, 1961:154 Referensi
Persona
They
Analisis data di atas menunjukkan adanya  perbedaan penggunaan alat kohesi
referensi persona dari segi konteks situasi dan gramatika antara BSu dan BSa. Di dalam
BSu, referensi persona nya dapat digunakan untuk menyatakan tunggal maupun jamak, yang dalam bentuk jamak sering sekali berarti mereka.
Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu maka
demi  didengar  olēh  Sang  Nata  Majapahit  dan  Permaisuri  akan  hal  anaknya  yang Referensi persona  nya
diterjemahkan menjadi  they  dalam TSa. Kohesi referensi persona nya  secara anaforik juga mengacu pada Sang Nata Majapahit dan Permasuri.  Dengan demikian, adanya
perbedaan alat kohesi antara BSu dan BSa dalam menggunakan alat kohesi. Alat kohesi referensi  persona  nya  pada TSu secara anaforik mengacu pada Sang Nata Majapahit
dan Permasuri.
Universitas Sumatera Utara
demikian itu berstruktur P-S. Namun, klausa TSa when the king and queen of Majapahit heard that their daughter was behaving in this way berstruktur S-P. Dengan demikian
terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu
menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan
terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat
memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga
terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa. Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi
sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Data 013
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu
Maka pada hari yang baik, maka Sang Nata pun berangkatlah dengan segala hulubalangnya dan
segala bala tanteranya akan menghantarkan pa- duka anakanda Tuan Puteri itu ka tepi laut. Sa-
telah itu sampailah baginda  katepi laut, maka Tuan Puteri pun sujud menyembah bermohon
kepada ayah bondanya. HRRP, 1961:97 Referensi
Persona
Baginda
BSa On an auspicious day the Emperor went in state
with his chiefs and his troops to conduct his daughter the princess to the waters edge.
When they  arrived there the princess bowed in obeisance and said goodbye to her father and
mother.  TCOTKOP, 1961:154 Referensi
Persona
They
Universitas Sumatera Utara
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan kohesi referensi  persona dari segi konteks situasi dan gramatika antara BSu dan BSa. Dalam konteks situasi BSu,
adanya perbedaan sistem sapaan antara penutur dan mitra tutur yang memiliki kekuasaan seperti pemimpin, Sultan, Raja, Ratu  terhadap pengikutnya. Dengan kata
lain, penghormatan kepada pemimpin, Raja, dan Ratu diwujudkan dengan menggunakan kata ganti yang berbeda. Kata baginda sebagai sapaan digunakan oleh seorang pengikut
terhadap Rajanya untuk menunjukkan  rasa hormat. Namun, dalam BSa, referensi  they tidak menunjukkan perbedaan pengunaan referensi yang sesuai dengan konteks BSu.
Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya perbedaan sistem referensi ditinjau dari konteks situasi. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik  yang menyebabkan
terjadinya perbedaan penggunaan sistem sapaan antara BSu dan BSa. Referensi persona they pada TSu secara anaforik mengacu pada baginda Raja dan Ratu Majapahit. Hal ini
juga berlaku pada referensi persona they  yang mengacu pada baginda Raja dan Ratu Majapahit.
Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu
satelah itu sampailah baginda katepi laut, maka Tuan Puteri pun sujud menyembah bermohon kepada ayah bondanya  berstruktur P-S.  Namun, klausa TSa when they
arrived there the princess bowed in obeisance and said goodbye to her father and mother berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara TSu
dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa
tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem
Universitas Sumatera Utara
gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata
lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa. h.
Referensi Persona Nya dan Their
Referensi persona their  merupakan referensi personaketiga jamak. Terjemahan referensi persona their  termasuk kata sifat possesive adjective  dan berfungsi sebagai
modifier penjelas dalam suatu kelompok kata nominal group. Dalam BSa, referensi persona their digunakan baik untuk menyatakan nomina insan human maupun nomina
non-insan. Sementara itu, dalam BSu, referensi persona mereka hanya bisa diacu pada nomina insan human, dan tidak berlaku pada nomina non-insan. Dengan demikian,
referensi nomina mereka terbatas pada nomina insan saja. Apabila menyatakan nomina non-insan yang diacu kembali, maka biasanya nomina non-insan tersebut  harus diulang
dengan menyatakan kerbau-kerbau  their.  Berikut ini beberapa contoh analisis perbedaan penggunaan alat kohesi referensi persona antara Bahasa Melayu dengan
Bahasa Inggris:
Data 014
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Sabagai pula Senapati berpesembalikan pening-
gal negeri Jambi dan Palembang dengan segala senjatanya  dan akan hal negeri yang dua buah
itu taalluqlah ia kapada Sang Nata. HRRP, Referensi
Persona
Nya
Universitas Sumatera Utara
1961:100
BSa In addition the Senapati presented the hostages
from Jambi and Palembang and their  arms. He explained how these two places had been
brought into subjection to the Emperor. TCOTKOP, 1961:159
Referensi Persona
Their
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan kohesi referensi persona dari segi konteks situasi dan gramatika antara BSu dan BSa. Referensi persona nya
secara anaforik mengacu pada  Senopati.  Di dalam bahasa Melayu BSu, referensi persona  nya  merupakan referensi persona pertama, kedua dan ketiga baik tunggal
maupun jamak. Referensi persona  nya  diterjemahkan menjadi  their  dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona nya secara anaforik juga mengacu pada Senopati.
Dalam struktur frasa TSu senjatanya merupakan bentuk possessive kepunyaan yang memiliki pola DM Diterangkan Menerangkan sebagaimana pola umum frasa
bahasa Melayu. Kata senjata  sebagai objek yang diterangkan, sedangkan nya  sebagai objek yang menerangkan. Dalam TSa, hal ini tidak berlaku,  struktur frasa bahasa
Inggris untuk menyatakan bentuk possessive  kepunyaan memiliki pola MD Menerangkan Diterangkan. Frasa nomina their arms,   their  sebagai objek yang
menerangkan sedangkan arms sebagai objek yang diterangkan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terjemahan referensi their  dalam frasa their arms  menggunakan
pola kalimat MD TSu menjadi DM TSa. Hal ini disebabkan oleh faktor intrinsik adanya perbedaan sistem gramatika antara BSu dan BSa.
Data 015
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka pada hari yang baik belayarlah segala
angkatan itu kanegeri Pasai. Maka tatkala sam- Referensi
Persona
Universitas Sumatera Utara
pailah ia kalabohan Pasai, maka naiklah ia ka- darat, lalu ia mendirikan kota sa-panjang pan-
tai. Satelah sudah, maka masoklah ia ka-dalam kotanya itu. HRRP, 1961:98
Nya
BSa On an auspicious day the whole fleet set sail for
the land of Pasai. When it arrived at the anchor- age at Pasai the men went ashore and built a
line of fortifications all along the coast. When it was finished they took up their positions behind
it. TCOTKOP, 1961:157 Referensi
Persona
Their
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan kohesi referensi persona dari segi konteks situasi dan gramatika antara BSu dan BSa. Di dalam sistem gramatika
atau referensi bahasa Melayu BSu, referensi persona nya merupakan referensi persona pertama,  kedua dan ketiga  baik tunggal maupun jamak. Referensi persona nya  secara
anaforik mengacu pada  Senopati.  Referensi persona  nya  diterjemahkan menjadi  their dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona nya  secara anaforik juga mengacu
pada Senopati. Dalam  struktur frasa TSu kotanya  merupakan bentuk possessive  kepunyaan
yang memiliki pola DM Diterangkan Menerangkan sebagaimana pola umum frasa bahasa Melayu. Katakota sebagai objek yang diterangkan, sedangkan nya sebagai objek
yang menerangkan. Dalam TSa, hal ini tidak berlaku, struktur frasa bahasa Inggris untuk menyatakan bentuk possessive  kepunyaan memiliki pola MD Menerangkan
Diterangkan. Frasa nomina  their positions,   their  sebagai objek yang menerangkan sedangkan  positions  sebagai objek yang diterangkan. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa terjemahan referensi their  dalam frasa their arms  menggunakan pola kalimat MD TSu menjadi DM TSa. Hal ini disebabkan oleh faktor intrinsik
adanya perbedaan sistem gramatika antara BSu dan BSa.
Universitas Sumatera Utara
Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu maka
pada hari yang baik belayarlah segala angkatan itu ka negeri Pasai  berstruktur P-S. Namun, klausa TSa on an auspicious day the whole fleet set sail for the land of Pasai
berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan
klausa berstruktur P-S  pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa
dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku
sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan
sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa. Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi
sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
i.
Referensi Persona Ia dan Them
Referensi persona them  merupakan referensi persona ketiga jamak. Referensi persona  them  sebagai partisipan dari berbagai proses kata kerja. Referensi persona
them  ini merupakan kelas kata benda dan berfungsi sebagai inti head.  Dalam BSa, referensi persona them  digunakan baik untuk menyatakan nomina insan human
maupun nomina non-insan.  Namun,  dalam BSu, referensi persona mereka  hanya bisa diacu pada nomina insan human, dan tidak berlaku pada nomina non-insan. Dengan
demikian, referensi nomina mereka  terbatas pada nomina insan saja. Apabila
Universitas Sumatera Utara
menyatakan nomina non-insan yang diacu kembali, maka biasanya nomina non-insan tersebut harus diulang dengan menyatakan buku-buku  their.  Berikut ini beberapa
contoh analisis perbedaan penggunaan alat kohesi referensi persona antara BSu dengan BSa:
Data 016
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu
Satelah datanglah pada ketika yang baik, maka segala penggawa menteri pun menyembah Sang
Nata dan bermohon kapada Patēh Gajah Mada, lalu ia naik kelengkapannya masing-masing, lalu
belayar menuju negeri Jambi, beberapa lama ia di laut, maka sampailah ia ka Jambi. Sa-telah itu
lalu ia mudek ka-ulu Jambi, satelah sampai ia ka-uki Jambi lalu ia naik ka-darat ka Periangan.
HRRP, 1961:103 Referensi
Persona
Ia
BSa When an auspicious day arrived the ministers
and the commanders did obeisance to the Empe- ror and took leave of Pateh Gajah Mada. Then
each of them went to his appointed station in the fleet which set sail for Jambi. After several days
at sea they reached Jambi and made their way up the river. Arriving at Priangan in the hinter-
land of Jambi they disembarked from the boats. TCOTKOP, 1961:162
Referensi Persona
Them
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan kohesi referensi persona dari segi konteks situasi antara BSu dan BSa. Referensi persona ia  secara anaforik
mengacu pada  segala penggawa menteri. Referensi persona  ia  diterjemahkan menjadi them dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona ia secara anaforik juga mengacu
pada  segala penggawa menteri.  Hal ini dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik yaitu perbedaan penggunaan alat kohesi dari konteks situasi.
Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu maka
Universitas Sumatera Utara
sampailah ia ka Jambi berstruktur P-S.  Namun, klausa TSa they reached Jambi berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan
TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak
mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika
BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain,
terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa. j.
Referensi Persona Kami, Kita, Patek dan We
Referensi persona we  merupakan referensi persona pertama jamak. Referensi persona  we  merupakan kelas kata benda dan berfungsi sebagai inti head.  Referensi
persona we dalam BSa tidak membedakan bentuk inklusif dan bentuk eksklusif seperti dalam BSu pada referensi persona kita  dan  kami.  Di dalam BSa, terjemahan referensi
persona  we  tidak mengeksplisitkan makna referensi persona kita  dan  kami  memiliki konteks situasi penggunaan yang berbeda. Referensi persona kita  mencerminkan mitra
tutur terlibat dalam pembicaraan, sedangkan referensi persona kami  mengekspresikan mitra tutur tidak terlibat dalam pembicaraan. Dengan demikian, hal ini menunjukkan
adanya perbedaan penggunaan alat kohesi referensi antara BSu dan BSa. Berikut ini beberapa contoh analisis perbedaan penggunaan alat kohesi antara BSu dengan BSa:
Universitas Sumatera Utara
Data 017
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka segala orang di  dalam jong itu pun ber-
tanya, katanya, Maka kata orang dalam jong itu, Apa ada khabar dalam negeri ini. Maka sahut
orang mengail itu, Ada pun khabar dalam nege- ri ini badak makan anaknya. Maka kata orang
dalam jong itu, Tiada kami  tahu hertinya kata- mu itu. Maka sahutnya, HRRP, 1961:96
Referensi Persona
Kami
BSa The men in the Junks called out again What are
the tidings in this land? and the fisherman ans- wered The tidings are that the rhinoceros has
eaten its young. We  do not understand what your words mean, said the men. TCOTKOP,
1961:155 Referensi
Persona
We
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan kohesi referensi persona dari segi konteks situasi antara BSu dan BSa. Di dalam BSa, referensi persona we tidak
mengeksplisitkan makna referensi persona kita dan kami yang memiliki konteks situasi penggunaan yang berbeda. Referensi persona  kami  mengekspresikan  penutur tidak
terlibat dalam pembicaraan, sedangkan referensi persona kita mengekspresikan penutur terlibat dalam pembicaraan. Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya perbedaan
penggunaan alat kohesi antara BSu dan BSa.  Namun,  perbedaan tersebut tidak mempengaruhi pesan dalam TSa. Perbedaan tersebut menunjukkan bahasa Melayu dan
bahasa Inggris memiliki alat kohesi tersendiri dan perbedaan dalam menggunakan alat
kohesi tersebut. Kohesi referensi persona kami pada TSu secara anaforik mengacu pada
Puteri Gemerenchang dan  hulubalangnya.  Referensi persona  kami  diterjemahkan menjadi  we  dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona secara anaforik juga
mengacu pada Puteri Gemerenchang dan hulubalangnya Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna
dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu Maka
Universitas Sumatera Utara
sahut orang mengail itu  berstruktur P-S.  Namun, klausa TSa and the fisherman answered  berstruktur S-P.  Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara
TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa
tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem
gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata
lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Data 018
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu
Maka  kata  Patēh  Suatang,  Santaplah  segala kiai-kiai akan jamu hamba orang Pulau Percha
tiada dengan seperti-nya. Maka kata segala penggawa itu, Menerima kasehlah hamba saka-
lian akan kaseh tuan-tuan sakalian. Maka ma-
kanlah sakalian merēka itu masing-masing pada hidangannya. HRRP, 1961:105
Referensi Persona
Hamba
BSa Pateh Suatang said Sirs, be pleased to partake
of this unworthy repast which we the people of Pulau Percha offer for your refreshment. The
commanders replied We  all thank you most heartily for your favours.   Then each man be-
gan to eat his helping of food. TCOTKOP, 1961:165
Referensi Persona
We
Universitas Sumatera Utara
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan penggunaan alat kohesi dari segi konteks situasi antara BSu dan BSa. Di dalam BSa, referensi persona we tidak
mengekspresikan makna referensi persona patek sakalian yang memiliki konteks situasi penggunaan yang berbeda. Referensi persona hamba  mengekspresikan  rasa hormat
penutur terhadap mitra tutur yang memiliki kekuasaan atau pemerintahan.  Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya perbedaan penggunaan alat kohesi antara BSu
dan BSa dari konteks situasi penggunaan alat kohesi. Namun, perbedaan tersebut tidak
memperngaruhi pesan dalam TSa.  Referensi  persona  hamba  pada TSu ecara anaforik
mengacu pada  segala penggawa. Referensi persona  hamba  diterjemahkan menjadi  we dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona kita  secara anaforik juga mengacu
pada segala penggawa. Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna
dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu
menerima kasehlah hamba  sakalian akan kaseh tuan-tuan sakalian. Maka makanlah
sakalian merēka itu masing-masing pada hidangannya berstruktur P-S. Namun, klausa TSa We all thank you most heartily for your favours.   Then each man began to eat his
helping of food berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada
TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur
pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek
atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata
Universitas Sumatera Utara
lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa. k.
Referensi Persona Kita, Kitalah, dan Our
Referensi persona our  merupakan referensi persona pertama jamak.   Referensi persona  our  merupakan  kata sifat possesive adjective  dan berfungsi sebagai modifier
penjelas dalam kelompok kata nominal group. Di dalam BSa, referensi persona our tidak mengeksplisitkan makna referensi persona kita dan kami memiliki konteks situasi
penggunaan yang berbeda. Referensi persona kita mengekspresikan mitra tutur terlibat dalam pembicaraan, sedangkan referensi persona kami  mengekspresikan mitra tutur
tidak terlibat dalam pembicaraan. Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya perbedaan alat kohesi dan penggunaan alat kohesi antara BSu dan BSa. Berikut ini
beberapa contoh analisis perbedaan penggunaan alat kohesi referensi antara BSu dengan BSa:
Data 019
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka dipersembahkan orang kapada Sultan, Ya,
tuanku shah alam bahwa segala hulubalang dan segala pahlawan dan segala rayat kita
banyaklah mati tiada terhisabkan lagi banyaknya. HRRP, 1961:99
Referensi Persona
Kita
BSa Then the Sultan was told Your Highness, Lord
of the Realm, many of our captains and warriors and men lie dead, a number past counting.
TCOTKOP, 1961:158 Referensi
Persona
Our
Universitas Sumatera Utara
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan penggunaan alat kohesi dari segi gramatika dan konteks situasi antara BSu dan BSa. Dalam struktur frasa TSu
rakyat kita  merupakan bentuk possessive  kepunyaan yang memiliki pola DM Diterangkan Menerangkan sebagaimana pola umum frasa bahasa Melayu. Kata rakyat
sebagai objek yang diterangkan, sedangkan kita  sebagai objek yang menerangkan. Dalam TSa, hal ini tidak berlaku, struktur frasa bahasa Inggris untuk menyatakan
bentuk  possessive  kepunyaan memiliki pola MD Menerangkan Diterangkan. Frasa nomina  our men, our sebagai objek yang menerangkan sedangkan  men  sebagai objek
yang diterangkan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terjemahan referensi our dalam frasa our men menggunakan pola kalimat MD TSu menjadi DM TSa. Hal ini
disebabkan oleh faktor intrinsik adanya perbedaan sistem gramatika antara BSu dan BSa. Namun, perbedaan ini tidak memperngaruhi pengalihan pesan.
Dari sistem sintaksis klausa  TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu maka
dipersembahkan orang kapada Sultan berstruktur P-S.  Namun, klausa TSa Then the Sultan was told berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa
antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada
TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem
gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata
lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Universitas Sumatera Utara
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Data 020
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka  titah Sang Nata, Bawalah suatu hikma
kerbauku yang besar itu adu dengan kerbau Patēh  Suatang,  apabila  ia  alah, maka taalluq-
kanlah  olēhmu  sakali.  Apabila  kitalah, maka kembali engkau segera-segara. HRRP,
1961:103 Referensi
Persona
Kitalah
BSa The Emperor went on Take with you that huge
buffalo of mine to fight against Pateh Suatongs buffalo, so that we can play a trick [on him]. If
his buffalo loses force him into submission at once. If it is our  buffalo that loses come back
with all speed. TCOTKOP, 1961:161 Referensi
Persona
Our
Analisis data di atas menunjukkan adanya  perbedaan penggunaan alat kohesi referensi  dari segi gramatika dan konteks situasi antara BSu dan BSa. Dalam BSa,
struktur frasa bahasa Inggris untuk menyatakan bentuk possessive  kepunyaan memiliki pola MD Menerangkan Diterangkan. Frasa nomina our buffalo, our sebagai
objek yang menerangkan sedangkan  buffalo  sebagai  objek yang diterangkan. Dalam BSu referensi persona kitalah  merupakan bentuk subjektif case   untuk menegaskan
sesuatu dan berfungsi sebagai head inti. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa referensi kitalah berfungsi sebagai kaata ganti subjek, dan referensi personadalam frasa
our buffalo menggunakan pola DM BSa. Hal ini disebabkan oleh faktor intrinsik adanya perbedaan sistem gramatika antara BSu dan BSa. Namun, perbedaan ini tidak
mempengaruhi pengalihan pesan.  Kohesi referensi  persona  kitalah  pada TSu  secara
anaforik mengacu pada kerbau milik Sang Nata, pateh, dan  penggawa..  Referensi
Universitas Sumatera Utara
persona  hamba  diterjemahkan menjadi  our  dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona kitalah secara anaforik juga mengacu pada kerbau milik Sang Nata, pateh, dan
penggawa. l.
Referensi Persona Nya dan Us
Referensi persona us  merupakan referensi persona pertama jamak. Referensi persona us ini merupakan kelas kata benda dan berfungsi sebagai inti head. Berikut ini
beberapa contoh analisis perbedaan alat kohesi referensi antara BSu dengan BSa:
Data 021
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Ada pun dicheterakan olēh orang yang empunya
chetera.  Maka tatkala terdengarlah warta ang- katan Radin Galoh Gemerenchang anak ratu
Majapahit datang dari Jawa itu hendak ka  be- nua Pasai. HRRP, 1914:58
Referensi Persona
Nya
BSa Now this is what happened according to the sto-
ry which has been told us. The news soon spread that a fleet bringing Princess Radin Galoh
Gemerenchang the daughter of the king of Ma- japahit was on its way from Java to the land of
Pasai TCOTKOP, 1961:158 Referensi
Persona
Us
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan penggunaan alat kohesi referensi dari segi gramatika antara BSu dan BSa. Di dalam BSu, persona nya  dapat
direalisasikan sebagai persona pertama, kedua dan ketiga, sedangkan pada BSa, our hanya berfungsi sebagai persona ketiga. Referensi persona nya  pada BSu dapat
digunakan untuk menyatakan kata ganti tunggal dan jamak, sedangkan referensi our pada BSa digunakan hanya untuk menyatakan persona jamak. Referensi persona nya
secara eksoforik mengacu pada orang. Referensi persona nya diterjemahkan menjadi us
Universitas Sumatera Utara
dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona nya  secara anaforik juga mengacu pada orang.
Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu Maka
tatkala terdengarlah warta angkatan Radin Galoh Gemerenchang anak ratu Majapahit datang dari Jawa itu hendak ka benua Pasai.berstruktur P-S. Namun, klausa TSa The
news soon spread that a fleet bringing Princess Radin Galoh Gemerenchang the daughter of the king of Majapahit was on its way from Java to the land of Pasai
berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan
klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa
dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku
sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan
sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa. Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi
sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Data 022
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka titah Sang Nata akan segala tawanan orang
Pasai itu, surohlah ia dudok ditanah Jawa ini mana kesukaan hatinya. Itu sebabnya, maka banyak kera-
Referensi Persona
Nya
Universitas Sumatera Utara
mat  ditanah  Jawa  itu  tatkala  zaman  Pasailah  olēh Majapahit itu. Demikianlah cheteranya dichetera-
kan  olēh  orang  yang  empunya  chetera ini. HRRP, 1961:100
BSa As for the Pasai prisoners, the Emperor made a de-
cree ordering them to remain in Java but allowing them liberty to settle in it anywhere they pleased.
That is the reason why there are in Java so many ho- ly places dating from the time of the conquest of Pa-
sai by Majapahit. At least, so runs the story which has come down to us. TCOTKOP, 1961:159
Referensi Persona
Us
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan penggunaan alat kohesi referensi  dari segi  sistem  gramatika antara BSu dan BSa. Di dalam BSu, persona nya
dapat direalisasikan sebagai persona pertama, kedua dan ketiga, sedangkan pada BSa, us hanya berfungsi sebagai persona ketiga. Referensi persona nya  pada BSu dapat
digunakan untuk menyatakan kata ganti tunggal dan jamak, sedangkan referensi uspada BSa digunakan hanya untuk menyatakan persona jamak. Referensi persona nya secara
eksoforik mengacu pada orang. Referensi persona nya diterjemahkan menjadi us dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona nya  secara anaforik juga mengacu pada
orang. Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna
dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu surohlah ia dudok ditanah Jawa ini mana kesukaan hatinya  berstruktur P-S.  Namun,
klausa TSa the Emperor made a decree ordering them to remain in Java but allowing them liberty to settle in it anywhere they pleased.berstruktur S-P. Dengan demikian
terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu
menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan
Universitas Sumatera Utara
terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat
memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga
terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa. Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi
sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
m.
Referensi Persona Dia, Ia, dan He
Pada BSa, referensi persona he  merupakan referensi persona ketiga tunggal. Referensi persona he  merupakan kelas kata benda dan berfungsi sebagai inti head.
Referensi persona he  dalam BSa, digunakan untuk nomina insan human  laki-laki. Sementara itu, dalam BSu, referensi persona ia tidak membedakan gender antara laki-
laki dan perempuan. Dengan demikian, referensi nomina he terbatas pada nomina insan laki-laki saja. Berikut ini beberapa contoh analisis perbedaan penggunaan alat kohesi
referensi antara BSu dan BSa:
Data 023
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Demi Sang Nata mendengar sembah paduka
anakanda baginda Tuan Puteri Gemerenchang demikian itu, maka bertambah-tambah mash-
ghulnya.  Serta membicharakan dalam hatinya, ‘Jikalau tiadaku perkenankan seperti kehendak-
nya anakku ini, neschaya gilalah ia dalam per- chinta’annya. Maka titah Sang Nata,  ‘Hai
anakku sabarlah engkau dahulu inshaallah ta’ala akulah membicharakan segala
pekerjaanmu itu. HRRP, 1914:95 Referensi
Persona
Sang Nata
Universitas Sumatera Utara
BSa When the Emperor heard his daughter Princess
Gemerenchang speaking in this way his anxiety became all the greater.  He thought to himself If
I do not give in to my childs wishes doubtless her sorrow will drive her out of her mind. Then
he
said to her My child, be patient a while. If it pleases God the Exalted I myself will find a way
of bringing your troubles to an end. TCOTOP,1961:153
Referensi Persona
He
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan alat kohesi referensi  dari segi konteks situasi antara BSu dengan BSa. Di dalam BSu, referensi persona sang Nata
digunakan sebagai sapaan oleh penutur adresser terhadap mitra tutur addresee yang disegani atau dihormati seperti Sultan, Raja, Ratu  atau  pemimpin  untuk menunjukkan
rasa hormat. Namun, referensi persona he dalam BSa tidak menunjukkan konteks situasi penggunaan seperti pada referensi persona hamba.  Dengan kata lain, penghormatan
kepada  Sultan, Raja, Ratu  dan  pemimpin  diwujudkan dengan menggunakan referensi persona yang berbeda. Perbedaan sistem referensi ini dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik
yang menyebabkan terjadinya perbedaan penggunaan alat kohesi karena perbedaan dialek sosial penggunaan sistem sapaan antara BSu dan BSa. Referensi persona Sang
Nata  secara anaforik mengacu pada Raja Majapahit. Referensi persona  Sang Nata diterjemahkan menjadi  he  dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona he  secara
anaforik juga mengacu pada Raja Majapahit. Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna
dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu maka bertambah-tambah mashghulnya berstruktur P-S.  Namun, klausa TSa his anxiety
became all the greater berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P
pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P
Universitas Sumatera Utara
pada  TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan
sistem gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik.
Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami
oleh pembaca BSa. Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi
sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Data 024
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka sabda
Sultan kapada segala
hulubalangnya, Hai segala kamu hulubalangku tegah apalah akan daku membunoh anakku itu.
Maka Tun Perpatēh Tulus Agong Tukang Sukara pun berdatang sembah demikian sembahnya
HRRP, 1961:97 Referensi
Persona
Sultan
BSa  He said to his chiefs You, my chiefs, why did
you not stop me murdering my sons?. Tun Per- pateh Tulus Agong Tukang Sukara replied Your
Highness, Lord of the Realm, you know the say- ing, TCOTKOP, 1961:156
Referensi Persona
He
Analisis data di atas menunjukkan adanya  perbedaan  alat kohesi referensi
persona  pada  konteks  situasi  antara BSu dengan BSa. Pada BSu, referensi persona Sultan  digunakan sebagai sapaan oleh penutur adresser  terhadap mitra tutur
addresee yang dihormati seperti Sultan, Raja, Ratu atau pemimpin untuk menunjukkan rasa hormat. Namun, referensi persona he dalam BSa tidak menunjukkan konteks situasi
Universitas Sumatera Utara
penggunaan seperti pada referensi persona Sultan.  Dengan kata lain, penghormatan kepada  Sultan, Raja, Ratu  dan  pemimpin  diwujudkan dengan menggunakan referensi
persona yang berbeda. Kata Sultan  sebagai kata sapaan digunakan oleh pengikut terhadap Rajanya untuk menunjukkan rasa hormat, sedangkan referensi persona he
dalam BSa sama sekali tidak menujukkan perwujudan rasa penghormatan kepada sultan, Raja, Ratu  atau pemimpin sesuai konteks BSu. Perbedaan sistem referensi ini
dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik yang menyebabkan terjadinya perbedaan penggunaan alat kohesi karena perbedaan dialek sosial penggunaan sistem sapaan antara BSu dan
BSa.  Referensi persona sulthan  secara anaforik mengacu pada Sulthan Ahmad . Referensi persona  Sulthan  diterjemahkan menjadi  he  dalam TSa. Terjemahan kohesi
referensi persona he  secara anaforik juga mengacu pada Sulthan.  Hal ini dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik.
Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu maka
sabda  Sultan kapada segala hulubalangnya, berstruktur P-S.  Namun, klausa TSa he
said to his chiefs berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada
TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur
pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek
atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna
dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Universitas Sumatera Utara
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Data 025
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka tatkala sembohlah ia daripada pengsan
itu,  Sang  Nata  memberi  titah  kapada  Patēh menyuroh menghimpunkan segala menteri dan
segala penggawa yang kuasa-kuasa dan segala rayat dan bala tantera-nya. Satelah itu, maka
disuroh
baginda mustaedkan segala
kelengkapan dan segala alat senjata peperangan akan mendatangi negeri Pasai itu, sa-kira-kira
empat ratus jong yang besar-besar dan lain daripada itu banyak lagi daripada
ﺒﻌﻞﻤ څ
dan kelulus. HRRP, 1961:98
Referensi Persona
Baginda
BSa When the Emperor recovered from his swoon he
told his prime minister to order a gathering of all his ministers and high-ranking commanders,
the people and the troops. Then he directed them to make ready all the equipment and munitions
of war needed for an attack on the land of Pasai —  about four hundred of the largest junks, and
also many barges and galleys. TCOTKOP, 1961:157
Referensi Persona
He
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan alat kohesi referensi
persona  pada  konteks situasi antara BSu dengan BSa. Pada BSu, referensi persona baginda  digunakan sebagai sapaan oleh penutur adresser  terhadap mitra tutur
addresee yang dihormati seperti Sultan, Raja, Ratu atau pemimpin untuk menunjukkan rasa hormat. Namun, referensi persona he dalam BSa tidak menunjukkan konteks situasi
penggunaan seperti pada referensi persona Sultan.  Dengan kata lain, penghormatan kepada  Sultan, Raja, Ratu  dan  pemimpin  diwujudkan dengan menggunakan referensi
persona yang berbeda. Kata Sultan  sebagai kata sapaan digunakan oleh pengikut
Universitas Sumatera Utara
terhadap Rajanya untuk menunjukkan rasa hormat, sedangkan referensi persona he dalam BSa sama sekali tidak menujukkan perwujudan rasa penghormatan kepada
sultan, Raja, Ratu  atau pemimpin sesuai konteks BSu. Perbedaan sistem referensi ini dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik yang menyebabkan terjadinya perbedaan penggunaan
alat kohesi karena perbedaan dialek sosial penggunaan sistem sapaan antara BSu dan BSa.  Referensi persona baginda  secara anaforik mengacu pada  Sang Nata. Referensi
persona  baginda  diterjemahkan menjadi  he  dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona he secara anaforik juga mengacu pada Sang Nata.
Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu maka
tatkala sembohlah ia daripada pengsan itu berstruktur P-S.  Namun, klausa TSa When the Emperor recovered from his swoon  berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat
perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi
klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan
yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan
dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan  berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah
dipahami oleh pembaca BSa. Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi
sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Universitas Sumatera Utara
n.
Referensi Persona Nya dan his
Referensi persona his  merupakan referensi persona ketiga tunggal. Referensi persona  his  termasuk kata sifat possesive adjective  dan berfungsi sebagai modifier
penjelas dalam kelompok kata nominal group.  Di dalam BSa, sistem referensi membedakan penggunaan antara referensi his  dan  her.  Referensi  his  digunakan untuk
laki-laki. Dan referensi her  digunakan untuk perempuan. Sementara itu, dalam BSu, referensi persona ia  atau  nya  tidak membedakan gender antara laki-laki dan
perempuan. Dengan demikian, referensi nomina his terbatas pada nomina insan laki-laki saja. Berikut ini beberapa contoh analisis perbedaan penggunaan alat kohesi antara BSu
dengan BSa:
Data 026
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu
Ma ka  Tun  Perpatēh  Jena  pun  berdatang  sem-
bah, ‘Ya tuanku inilah rupa Tun Abdul Jalil na- manya anak raja di benua Pasai.’ Maka Tun Pu-
teri Gemerenchang pun terlalu amat ia berahi akan dia, daripada sebab ia melihat rupa gam-
barnya itu. HRRP, 1914:96
Referensi Persona
Nya
BSa Tun Perpateh Jena replied Your Highness, this
is the portrait of one Tun Abdul Jalil by name, a prince in the land of Pasai. Princess Gemeren-
chang fell deeply in love with Tun Abdul Jalil, just from seeing his  likeness in a picture.
TCOTKOP, 1961:153 Referensi
Persona
His
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan  kohesi referensi  persona
antara BSu dengan BSa dari segi grammatika. Dari segi sistem gramatika pada BSu, struktur frasa gambarnya merupakan bentuk possessive kepunyaan dan memiliki pola
DM Diterangkan Menerangkan sebagaimana pola umum frasa bahasa Melayu. Kata gambar  sebagai  objek yang diterangkan, sedangkan nya  sebagai objek yang
Universitas Sumatera Utara
menerangkan. Dalam BSa, hal ini tidak berlaku, struktur frasa bahasa Inggris untuk menyatakan bentuk possessive  kepunyaan memiliki pola MD Menerangkan
Diterangkan. Frasa his likeness, his sebagai objek yang menerangkan, likeness sebagai objek yang diterangkan. Dengan demikian, adanya perbedaan sistem gramatika
penggunaan referensi persona pada frasa gambarnya  dengan  referensi persona pada frasa his likeness yang menggunakan pola kalimat MD BSu menjadi DM BSa. Hal
ini disebabkan oleh faktor intrinsik adanya perbedaan sistem gramatika antara BSu dan BSa. Referensi persona nya secara anaforik mengacu pada rupa milik Tun Abdul Jalil.
Referensi persona  nya  diterjemahkan menjadi  his  dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona his  secara anaforik juga mengacu pada rupa milik Tun Abdul Jalil.
Dari penggunaan alat kohesi nya dan his berbeda dari segi struktur nomina, his sebagai modifier penjelas yang menerangkan likeness  Diterangkan, sedangkan nya  sebagai
menerangkan kata gambar diterangkan. Dengan demikian terjadi perbedaan penggunaan alat kohesi antara kohesi his dan nya.
Data 027
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka terlalulah maskhur adil baginda  serta
dengan ma’amurnya negeri itu terlalu sakali ramainya, gegah gempita dalam negeri serta
segala makanan pun terlalu maamur pada zaman itu dan orang datang pun tiada lagi
berkeputusan kapada tiap-tiap negeri yang taalluq kapada baginda itu segala jajahan yang
diseberang lautan, jangan dikata lagi yang di- dalam sakalian tanah Jawa. HRRP, 1961:102
Referensi Persona
Baginda
BSa The Emperor was famous for his love of justice.
The empire grew prosperous. People in vast numbers thronged the city. At this time every
kind of food was in great abundance. There was a ceaseless coming and going of people from the
territories overseas which had submitted to the Referensi
Persona
His
Universitas Sumatera Utara
king, to say nothing of places inside Java itself. TCOTKOP, 1961:161
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan kohesi referensi  persona antara BSu dengan BSa pada  konteks situasi.  Dari konteks situasi, adanya perbedaan
penggunaan alat kohesi antara his  dengan  baginda. Dalam BSu, baginda biasanya digunakan antara penutur terhadap mitra tutur yang memiliki kekuasaan atau Raja yang
dihormati berdasarkan konteks BSu. Namun, hal ini tidak terlihat pada kohesi referensi his  dalam BSa. Hal ini disebabkan oleh faktor intrinsik adanya perbedaan sistem
gramatika antara BSu dan BSa.  Referensi persona baginda  secara anaforik mengacu pada  baginda.  Referensi persona  baginda  diterjemahkan menjadi  his  dalam BSa.
Terjemahan kohesi referensi persona his secara anaforik juga mengacu pada baginda. Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna
dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu maka terlalulah maskhur adil baginda serta dengan maamurnya negeri itu terlalu sakali
ramainya berstruktur P-S. Namun, klausa TSa The Emperor was famous for his love of justice. The empire grew prosperous. berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat
perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi
klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan
yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan
dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima
Universitas Sumatera Utara
dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa. o.
Referensi Persona Nama Diri, dan Him
Referensi persona him  merupakan referensi persona ketiga tunggal. Referensi persona him sebagai partisipan dari berbagai proses kata kerja. Referensi persona him
ini merupakan kelas kata benda dan berfungsi sebagai inti head.  Berikut ini contoh analisis perbedaan penggunaan alat kohesi referensi persona antara BSu dengan BSa:
Data 028
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu
Demi terlihat olēhnya akan rupa Tun Abdul Jalil lalu di-tuliskan-nya rupa Tun Abdul Jalil. Maka
jadi genaplah saratus orang dengan rupa “Tun Abdul Jalil itu
. Sa-telah itu, maka keluar-lah ia dari Pasar, lalu ia berlayar kanegerinya.HRRP,
1961:97 Referensi
Persona
Tun Abdul Jalil
BSa When he saw Tun Abdul Jalil he drew a portrait
of  him;  and this portrait, together with the oth- ers, bought the total to an even hundred. Then he
left Pasai and returned to his own country. TCOTKOP, 1961:161
Referensi Persona
Him
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan kohesi referensi  persona antara BSu dengan BSa pada sistem gramatika. Dalam sistem gramatika atau sistem
referensi BSu nama diri Tun Abdul Jalil  diterjemahkan menjadi him kata ganti dalam
Universitas Sumatera Utara
BSa. Terjemahan kohesi referensi persona him secara anaforik mengacu pada Tun Abdul Jalil. Hal ini disebabkan oleh faktor intrinsik.
Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu demi
terlihat olēh-nya akan rupa Tun Abdul Jalil lalu dituliskan-nya rupa Tun Abdul Jalil berstruktur P-S. Namun, klausa TSa When he saw Tun Abdul Jalil he drew a portrait of
him  berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan  struktur klausa antara TSu
dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa
tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem
gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata
lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa. p.
Referensi Persona Dia, Tuan Puteri dan She
Referensi persona she  merupakan referensi persona ketiga tunggal. Referensi persona she sebagai partisipan dari berbagai proses kata kerja. Referensi persona she
merupakan kelas kata benda dan berfungsi sebagai inti head.  Referensi personas he dalam bahasa Inggris BSa digunakan untuk nomina insan human laki-laki. Namun,
Universitas Sumatera Utara
dalam bahasa Melayu BSu, referensi persona ia tidak membedakan gender antara laki- laki dan perempuan. Dengan demikian, referensi she  terbatas pada nomina insan
perempuan saja. Berikut ini beberapa contoh analisis perbedaan kohesi referensi persona antara BSu dengan BSa:
Data 029
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu M
aka  dilihat  olēh  Tuan  Puteri  Gemerencang rupa segala anak raja-raja yang Sembilan puloh
163embilan itu. Saorang pun tiada berkenan pa- da hatinya; maka demi terlihat kepada tulis rupa
Tun Abdul Jalil itu, maka Tuan Puteri itu pun hairan ia melihat dia. HRRP, 1914:93
Referensi Persona
Ia dan dia
BSa
Princess Gemeranchang looked through the portraits of the ninety-nine princes. None of
them took her fancy. But when she saw the por- trait of Tun Abdul Jalil she  was amazed how
handsome he looked. TCOTKOTP, 1961: 153.
Referensi Persona
He dan she
Dari analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan pengunaan alat kohesi antara BSu dan BSa pada sistem referensi. BSa membedakan penggunaan referensi he
dan she berdasarkan gender, sedangkan pada BSu referensi ia dan nya sama sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan penggunaan referensi tersebut. Referensi he  dalam
klausa BSa but when she saw the portrait of Tun Abdul Jalil, she was amazed how handsome he looked merupakan referensi bagi penutur laki-laki, sedangkan referensi
she  merupakan referensi bagi penutur perempuan. Dengan demikian,  hal ini menunjukkan adanya perbedaan penggunaan alat kohesi antara BSu dan BSa dari segi
tata bahasa khususnya sistem referensi. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor intrinsik yaitu adanya perbedaan tata bahasa dari segi sistem referensi antara BSu dan BSa.
Terkait dengan pengacuan referensi dalam teks, referensi dia  dan  ia  pada BSu secara anaforik mengacu pada Puteri Gemerenchang dan Tun Abdul Jalil. Hal ini juga berlaku
Universitas Sumatera Utara
pada referensi she  dan  he  dalam BSa yang secara anaforik sama-sama mengacu pada
Puteri Gemerenchang dan Tun Abdul Jalil. Terdapat perbedaan penggunaan alat kohesi she TSa dengan  alat kohesi dia TSu. Kohesi she  biasanya digunakan hanya untuk
menyatakan kata ganti persona perpempuan, kohesi he  digunakan untuk menyatakan kata ganti persona laki-laki. sedangkan dalam TSu, kohesi dia dan ia tidak membedakan
penggunaan antara laki-laki dan perempuan. Dengan demikian, terdapat perbedaan penggunaan alt kohesi disebabkan perbedaan tata bahasa atau faktor intrinsik.
Dari sistem sintaksis klausa  TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu maka
dilihat olēh Tuan Puteri Gemerencang rupa segala anak raja-raja yang Sembilan puloh sembilan itu berstruktur P-S.  Namun, klausa  TSa  Princess Gemeranchang looked
through the portraits of the ninetynine princes. berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S
menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada
TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah melakukan
perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa sudah
sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Universitas Sumatera Utara
Data 030
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka minum pun tiada ia  kenyang dan tiada
puas dahaganya. Maka  dipersembahkan  olēh
segala inangdanya dan embuai tuannya kepada ayahanda dan bondanya akan hal ahualnya
Tuan Puteri
gila itu sebab melihat tulis rupa Tun Abdul Jalil itu. HRRP, 1961:97
Referensi Persona
Tuan Puteri
BSa When she ate she did not satisfy her hunger,
when she drank she did not assuage her thirst.The princesss maids-in-waiting and the
ladies of the court told her mother and father how  she  was out of her mind through seeing a
picture of Tun Abdul Jalil.  TCOTKOP, 1961:156
Referensi Persona
She
Analisis data di atas menunjukkan adanya kohesi referensi persona tuan Puteri
dari segi konteks situasi dan sistem gramatika antara BSu dengan BSa. Dari konteks situasi penggunaan alat kohesi, tuan puteri pada TSu digunakan antara penutur dengan
mitra tutur yang memiliki kekuasaan untuk menyatakan rasa hormat, sedangkan pada TSa, referensi she tidak menunjukkan perbedaan tersebut. Referensi persona tuan puteri
secara anaforik mengacu pada  Puteri Gemerenchang. Referensi persona  tuan puteri diterjemahkan menjadi she dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona she secara
anaforik juga mengacu pada Puteri Gemerenchang. Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna
dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu Maka
minum pun tiada ia kenyang dan tiada puas dahaganya berstruktur P-S. Namun, klausa
TSa  When she ate she did not satisfy her hunger berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S
menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada
Universitas Sumatera Utara
TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah melakukan
perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa sudah
sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa. q.
Referensi Persona Nya dan Her
Referensi persona her merupakan referensi persona ketiga tunggal. Terjemahan referensi persona her  termasuk kata sifat possesive adjective  dan berfungsi sebagai
modifier  penjelas dalam suatu kelompok kata nominal group.  Di dalam bahasa Inggris BSa, sistem referensi membedakan penggunaan antara referensi persona his
dan her. Referensi his digunakan untuk menyatakan benda milik dan kepuanyaan laki- laki. Dan referensi her  digunakan untuk menyatakan benda milik dan kepunyaaan
perempuan. Sementara itu, dalam bahasa Melayu BSu, referensi persona ia  atau  nya tidak membedakan gender antara laki-laki dan perempuan. Dengan demikian, referensi
nomina her terbatas pada nomina perempuan saja. Berikut ini beberapa contoh analisis perbedaan penggunaan referensi persona antara BSu dengan BSa:
Universitas Sumatera Utara
Data 031
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka Tun Puteri Gemerenchang pun terlalu
amat ia berahi akan dia, daripada sebab ia me- lihat rupa gambarnya itu.  Maka Radin Galoh
Gemerenchang pun tiada  lagi tertahan hatinya, seperti orang gilalah lakunya. HRRP, 1961:97
Referensi Persona
Nya
BSa Princess Gemerenchang fell deeply in love with
Tun Abdul Jalil, just from seeing his likeness in a picture. The time came when Princess Radin Ga-
loh Gemerenchang could no longer endure the yearning of her  heart. She behaved like one out
of her mind. TCOTKOP, 1961:156 Referensi
Persona
Her
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan  kohesi referensi  persona
pada sistem gramatika antara BSu dengan BSa.  Di dalam sistem gramatika BSu, alat kohesi  nya  dan  her  berbeda dari segi struktur nomina, nya  sebagai objek yang
menerangkan kata hati obejk yang diterangkan, her sebagai yang diterangkan, dan heart sebagai objek yang menerangkan. Dengan demikian terjadi perbedaan antara kohesi her
dan  nya.  Referensi persona nya  secara anaforik mengacu pada hati milik Puteri Gemerenchang.  Referensi persona nya  diterjemahkan menjadi  her  dalam TSa.
Terjemahan kohesi referensi persona her  secara anaforik juga mengacu pada Puteri Gemerenchang.
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam menggunakan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Data 032
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka Radin Galoh Gemerenchang pun tiada
lagi tertahan hatinya, seperti orang gilalah la- Referensi
Persona
Universitas Sumatera Utara
kunya.  Maka minum pun tiada ia kenyang dan tiada puas dahaganya. HRRP, 1961:97
Nya BSa
The time came when Princess Radin Galoh Ge- merenchang  could no longer endure the yearn-
ing of her heart. She behaved like one out of her mind. When she ate she did not satisfy her hun-
ger, when she drank she did not assuage her thirst. TCOTKOP, 1961:156
Referensi Persona
Her
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan alat kohesi referensi  dari segi sistem gramatika antara BSu dan BSa. Dari segi struktur nomina, penggunaan alat
kohesi  nya  dan  her  berbeda,  her  sebagai modifier penjelas yang menerangkan thirst Diterangkan, sedangkan nya sebagai menerangkan kata dahaga diterangkan. Dengan
demikian adanya perbedaan antara kohesi her dan nya. Referensi persona nya pada TSu secara anaforik mengacu pada hati milik Puteri Gemerenchang. Referensi persona nya
diterjemahkan menjadi  her  dalam TSa. Referensi persona her  secara anaforik juga mengacu pada Puteri Gemerenchang.
Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu Maka
minum pun tiada ia kenyang dan tiada puas dahaganya berstruktur P-S. Namun, klausa
TSa when she ate she did not satisfy her hunger, when she drank she did not assuage her thirst. berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan struktur klausa antara
TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa
tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa. Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem
gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata
Universitas Sumatera Utara
lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa. r.
Referensi Persona It dengan dia
Referensi persona it  merupakan referensi persona ketiga tunggal. Referensi persona  it  sebagai partisipan dari berbagai proses kata kerja. Referensi persona it
merupakan kelas kata benda dan berfungsi sebagai inti head.  Referensi persona it dalam BSa digunakan untuk nomina non-insan. Berikut ini beberapa contoh perbedaan
kohesi referensi persona antara BSu dan BSa:
Data 033
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu
Maka dilihat olēh orang dalam jong itu sabuah perahu itu
, maka tatkala hampir perahu itu kapada segala jong itu, maka segala orang
didalam jong itu pun bertanya, katanya, Apa nama negeri ini? HRRP, 1961:102
Referensi Persona
Perahu itu
BSa The men in the junks saw the boat, and when it
was near the vessels they called out What is the name of this land?.
TCOTKOP, 1961:162 Referensi
Persona
it
Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan  kohesi referensi  persona
dari segi konteks situasi dan sistem gramatika antara BSu dengan BSa. Dalam konteks BSu untuk menyatakan nomina noninsan yang diacu kembali, maka nomina noninsan
tersebut harus diulang kembali atau dengan menggunakan kata ganti petunjuk itu. Dalam konteks BSa, tidak membedakan antara nomina insan dan noninsan, dianggap
Universitas Sumatera Utara
memiliki kesetaraan dengan manusia. Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya perbedaan sistem referensi antara BSu dan BSa ditinjau dari konteks situasi penggunaan
alat kohesi. Referensi persona  itu  secara anaforik mengacu pada perahu.  Referensi persona itu diterjemahkan menjadi it dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona it
secara anaforik juga mengacu pada perahu. Dari sistem sintaksis klausa TSu  dan  TSa, penerjemah menyampaikan makna
dan pesan secara akurat dengan menggunakan sistem gramatika BSa. Klausa TSu maka dilihat  olēh  orang  dalam  jong  itu  sabuah  perahu  itu  berstruktur P-S.  Namun, klausa
TSa  the men in the junks saw the boat berstruktur S-P. Dengan demikian terdapat perubahan  struktur klausa antara TSu dan TSa. Klausa TSu berstruktur P-S menjadi
klausa berstrukur S-P pada TSa. Terjemahan klausa berstruktur P-S pada TSu menjadi klausa berstruktur S-P pada TSa tidak mengakibatkan perubahan makna pada TSa.
Penerjemah mengubah struktur pada TSa dengan tujuan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan sistem gramatika BSa dan penerjemah melakukan perubahan pola
untuk memperjelas subjek atau pelaku sehingga pembaca dapat memahami terjemahan dengan baik. Dengan kata lain, terjemahan klausa TSa sudah sesuai dan berterima
dalam hal pentransferan makna dan sistem gramatika TSa, sehinga terjemahan mudah dipahami oleh pembaca BSa.
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Universitas Sumatera Utara
Data 034
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka berperanglah daripada kedua pihak, lash-
kar pun banyaklah mati dan luka. Maka gende- rang kembali pun dipalu oranglah. Maka kedua
pihak lashkar pun kembalilah masing-masing pada tempatnya. Demikianlah perang itu pada
tiap tiap hari, kira-kira tiga bulan lamanya pe- rang itu,
tiada juga beralahan, HRRP,  99 Referensi
Persona
Perang itu
BSa In  the fighting that ensued a large number of
men were killed or injured. Then the drams were sounded for a retreat, and both armies withdrew
into their  defaces. This is how the fighting went day after day. It lasted about three months with-
out either side being defeated.  TCOTKOP, 1961:157
Referensi Persona
It
Analisis data di atas menunjukkan  adanya perbedaan kohesi referensi  persona
dari segi konteks situasi dan sistem gramatika antara BSu dengan BSa. Dalam konteks BSu untuk menyatakan nomina noninsan yang diacu kembali, maka nomina noninsan
tersebut  harus diulang kembali atau dengan  menggunakan kata ganti petunjuk itu. Dalam konteks BSa, tidak membedakan antara nomina insan dan noninsan, dianggap
memiliki kesetaraan dengan manusia. Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya perbedaan sistem referensi antara BSu dan BSa ditinjau dari konteks situasi penggunaan
alat kohesi. Referensi persona itu secara anaforik mengacu  pada perang itu. Referensi persona itu diterjemahkan menjadi it dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona it
secara anaforik juga mengacu pada perang itu Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi
sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Universitas Sumatera Utara
s.
Referensi Persona Nya dan Its
Referensi persona its  merupakan referensi persona ketiga tunggal. Terjemahan referensi persona its  termasuk kata sifat possesive adjective  dan berfungsi sebagai
modifier  penjelas dalam kelompok kata benda  nominal group.  Referensi persona it dalam BSa digunakan untuk nomina non-insan. Berikut ini beberapa contoh perbedaan
kohesi referensi persona antara BSu dan BSa:
Data 035
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka kata orang dalam jong itu, Apa ada kha-
bar dalam negeri ini. Maka sahut orang mengail itu, Ada pun khabar dalam negeri ini badak ma-
kan anaknya.  HRRP, 1961:104 Referensi
Persona
Nya BSa
The men in the Junks called out again What are the tidings in this land? and the fisherman ans-
wered The tidings are that the rhinoceros has eaten its young. TCOTKOP, 1961:163
Referensi Persona
Its Analisis data di atas menunjukkan adanya perbedaan kohesi referensi  dari segi
konteks situasi dan sistem gramatika antara BSu dengan BSa. Dalam sistem gramatika BSu,  struktur frasa anaknya  merupakan bentuk possessive  kepunyaan yang memiliki
pola DM Diterangkan Menerangkan sebagaimana pola umum frasa bahasa Melayu. Kata  anak  sebagai objek yang diterangkan, sedangkan ku  sebagai  objek yang
menerangkan. Dalam BSa, hal ini tidak berlaku, struktur frasa bahasa Inggris untuk menyatakan bentuk possessive  kepunyaan memiliki pola MD Menerangkan
Diterangkan. Frasa its young sebagai objek yang menerangkan sedangkan trust sebagai objek yang diterangkan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa referensi its dalam
frasa its young menggunakan pola kalimat DM TSu dan berbeda dengan pola BSa MD TSa. Referensi persona ia secara anaforik mengacu pada Tun Abdul Jalil sebagai anak
Raja Ahmad dan diumpamakan sebagai badak.  Referensi persona  nya  diterjemahkan
Universitas Sumatera Utara
menjadi  its  dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona it secara anaforik juga mengacu pada Tun Abdul Jalil.
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam penggunaan alat kohesi tersebut. Penerjemah mentransfer
makna klausa dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
Data 036
Bahasa Teks Kategori
dan Bentuk Alat Kohesi
BSu Maka ada saēkur kerbau Sang Nata itu besarnya
seperti gajah tunggal dan tandoknya  sabelah sabelah panjang enam hasta HRRP, 1961:104
Referensi Persona
Nya BSa
Now belonging to the Emperor was a certain buffalo as large as a rogue elephant. The tips of
its
horns were six cubits apart.  TCOTKOP, 1961:163
Referensi Persona
Its
Analisis data di atas menunjukkan perbedaan alat kohesi referensi dari segi sistem gramatika antara BSu dan BSa. Dalam  sistem gramatika BSu struktur frasa
tandoknya  merupakan bentuk possessive  kepunyaan yang memiliki pola DM Diterangkan Menerangkan sebagaimana pola umum frasa bahasa Melayu. Kata
anaknya sebagai objek yang diterangkan, sedangkan nya  sebagai  objek yang menerangkan. Dalam BSa, hal ini tidak berlaku, struktur frasa bahasa Inggris untuk
menyatakan bentuk possessive  kepunyaan memiliki pola MD Menerangkan Diterangkan. Frasa  its horns sebagai objek yang menerangkan sedangkan  horns
sebagai objek yang diterangkan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terjemahan referensi its  dalam frasa its horns menggunakan pola kalimat DM BSu
yang berbeda dengan BSa yang menggunakan pola MD.  Referensi persona ia  secara
Universitas Sumatera Utara
anaforik mengacu pada kerbau Referensi persona nya diterjemahkan menjadi its dalam TSa. Terjemahan kohesi referensi persona it secara anaforik juga mengacu pada kerbau.
Dari deskripsi data diatas ditemukan bahwa BSu dan BSa memiliki alat kohesi sendiri dan keunikan dalam menggunakan alat kohesi. Penerjemah mentransfer makna klausa
dengan tepat menyesuaikan dengan sistem gramatika BSa.
4.2.2.1.2 Referensi Demonstratif Penunjuk
Pada penelitian ini,  data alat kohesi referensi demonstratif dibedakan berdasarkan  bentuk dan penggunaan alat kohesi atau yang menunjukkan perubahan
bentuk  alat kohesi antara BSu dengan BSa. Perbedaan bentuk dan penggunaan alat kohesi  ditentukan  dari faktor intrinsik dan ekstrinsik antara  BSu  dan BSa. Penentuan
data alat kohesi grammatikal berbeda antara BSu dengan BSa disebabkan oleh faktor intrinsik yaitu apabila sistem gramatika dan kaidah bentuk serta penggunaan alat kohesi
berbeda antara  BSu dan BSa. Dan faktor ekstrinsik yaitu apabila konteks situasi dan budaya penggunaan alat kohesi berbeda antara BSu dan BSa
Alat kohesi grammatikal  referensi demonstratif antara BSu dan BSa memiliki kategori yang sama dan terbagi dua yaitu  referensi  demonstratif  penunjuk  dekat  dan
jauh dari penutur.  Dalam BSu, referensi demonstratif  dekat direalisasikan dengan kata ini, orang ini, pada zaman ini dan referensi demonstratif jauh direalisasikan dengan kata
itu, oleh itu, seperti anak itu, rumah itu. Dalam BSa, referensi demonstratif terbagi dua bentuk yaitu demonstratif nomina
this, these, that, those,  demonstratif adverbial here, there, now, then dan definite article the. Referensi demonstratif nomina penunjuk dekat adalah this these sedangkan
referensi demonstratif nomina penunjuk jauh adalah that those. Referensi demonstratif
Universitas Sumatera Utara
nomina yang berbentuk tunggal yaitu this dan that. Thisthat mengacu pada kata benda tunggal, sedangkan these those mengacu pada kata benda jamak. This these dan that
those dapat berdiri sendiri sebagai head inti maupun sebagai modifier penjelas. This these dan that those yang berdiri sendiri tanpa diikuti nouns dapat mengacu pada benda
atau frasa atau kalimat. Thisthese  dan  thatthose  sebagai modifier biasanya selalu diikuti kata benda. Referensi ini berfungsi untuk menunjukkan benda, orang atau klausa
yang telah disebutkan sebelumnya. Here there  sebagai demonstratif adverbial  dapat menunjuk pada tempat atau mengacu secara meluas pada suatu hal yang telah
disebutkan sebelumnya, sedangkan the  membentuk ikatan kohesif selalu diikuti kata benda dan mengacu pada unsur yang telah disebutkan sebelumnya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ada dua jenis kata ganti tunjuk dalam bahasa Melayu yaitu ini  untuk menunjuk benda yang dekat dan itu  untuk
menunjuk benda yang jauh. Kata ganti tunjuk yang lain seperti sini, situ  dan  sana digunakan untuk menyatakan tempat, begitu, begini  dan  demikian  digunakan untuk
sifat. Namun, dalam bahasa Inggris ada beberapa kata tunjuk yaitu that, this, these, dan those. Kata tunjuk bisa berfungsi sebagai pronoun kata ganti benda, dan juga sebagai
kata  adjective  kata sifat. Demonstrative  yang berfungsi sebagai kata ganti benda Demonstrative Pronouns sangat berbeda dengan demonstrative yang berfungsi sebagai
adjective Demonstrative Adjective. Demonstrative pronoun berdiri sendiri, sedangkan demonstrative adjective diikuti oleh kata benda.
Di dalam penelitian ini dideskripsikan 25  data kohesi referensi  demonstratif
pada teks Hikayat Raja-Raja Pasai  bahasa Melayu ke dalam bahasa Inggris The Chronilce of the Kings of Pasai yang menunjukkan perbedaan bentuk dan penggunaan
alat kohesi atau mengalami perubahan bentuk alat kohesi antara BSu dengan BSa. Data-
Universitas Sumatera Utara
data tersebut dideskripsikan berdasarkan perbedaan bentuk dan penggunaan dari segi faktor intrinsik yaitu perbedaan referensi dari sistem gramatika dan sistem referensi dan
faktor  ekstrinsik yaitu perbedaan alat kohesi dari segi konteks situasi penggunaan alat kohesi  antara BSu dan BSa.  Analisis  alat  kohesi  referensi  demonstratif pada teks
Hikayat Raja-Raja Pasai  bahasa Melayu ke dalam bahasa Inggris adalah sebagai berikut:
a. Referensi Demonstratif the