41 kehadiran fisik, tetapi aktif terlibat dalam kegiatan dengan cara mengemukakan
pendapat tentang suatu masalah, memberi masukan untuk perencanaan kegiatan MGMP, mengemukakan ide dalam metode pembelajaran yang digunakan, aktif
dalam uji coba kegiatan belajar mengajar, menerapkan hasil dari pertemuan MGMP di sekolah, memberi umpan balik terhadap keberhasilan penerapan di
sekolah, memperoleh manfaat dari kegiatan MGMP baik kegiatan rutin maupun kegiatan pengembangan, serta mengevaluasi program-program MGMP untuk
lebih baik lagi kedepannya.
4. Hubungan Partisipasi Guru dalam MGMP dengan Kinerja Guru
Apabila partisipasi guru dalam MGMP tinggi, pada umumnya kinerja guru akan meningkat, sebaliknya apabila partisipasi guru dalam MGMP rendah kinerja
guru akan menurun. Depdiknas 2009: 9-10 mengemukakan pentingnya kegiatan MGMP bagi guru, antara lain sebagai berikut.
a. Meningkatnya kompetensi
guru dalam
menyiapkan rencana
pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat penilaian. b. Meningkatnya kompetensi dalam menyelenggarakan pembelajaran yang
Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan PAIKEM. c. Terfasilitasinya menjadi anggota atau pengurus organisasi profesi guru
sesuai dengan bidang yang diampunya. Dengan demikian dengan diadakannya kegiatan MGMP, dapat meningkatkan
kinerja guru dalam pembelajaran. Sehingga, partisipasi guru dalam MGMP yang tinggi akan menciptakan kinerja guru dalam mengajar menjadi tinggi. Sebaliknya
partisipasi guru dalam MGMP yang rendah akan menciptakan kinerja guru dalam mengajar menjadi rendah. Faktor-faktor yang menghambat atau menjadi ancaman
terhadap partisipasi masyarakat antara lain sebagai berikut.
42 a. Sifat malas, apatis, masa bodoh, dan tidak mau melakukan perubahan di
tingkat anggota masyarakat. b. Aspek-aspek tipologis.
c. Geografis. d. Demografis jumlah penduduk.
e. Ekonomi desa miskin tertinggal.
Faktor-faktor penghambat tersebut harus dihindarkan oleh guru, karena pentingnya MGMP dalam meningkatkan kinerja yang disesuaikan dengan
perkembangan zaman. Selain itu, MGMP merupakan wadah yang dibentuk tidak hanya sebagai forum silaturahmi, tetapi juga sebagai forum untuk menampung
berbagai permasalahan yang dihadapi guru di sekolah masing-masing sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diembannya.
Dengan adanya partisipasi guru dalam MGMP dapat mempengaruhi kinerja guru, meningkatkan kompetensi guru, serta berpengaruh pada tingginya
partisipasi guru pada suatu kegiatan di luar sekolah. Partisipasi guru dalam MGMP yang rendah akan menciptakan kinerja guru menjadi rendah dan suasana
pembelajaran akan terasa bosan dengan menggunakan metode yang tidak bervariasi, sehingga tujuan pembelajaran kurang tercapai dengan maksimal,
berpengaruh pada prestasi peserta didik, serta guru kurang terlibat dalam kegiatan MGMP. Oleh karena itu, partisipasi guru dalam MGMP merupakan salah satu hal
yang perlu diperhatikan agar tercapai kualitas guru yang optimal.
D. Penelitian yang Relevan