10 mempengaruhi kinerja guru. Namun peneliti fokus pada kepemimpinan
transformasional yaitu upaya yang dilakukan pemimpin untuk mempengaruhi pengikutnya dengan cara memberikan motivasi dan inovasi baru sesuai dengan
visi sekolah tersebut. Selain faktor kepemimpinan kepala sekolah, untuk meningkatkan dan mengembangkan profesional guru diperlukan adanya
partisipasi guru dalam MGMP. Peneliti hanya berfokus pada mata pelajaran Bahasa Inggris, karena mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran
yang dipelajari dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi dan merupakan bahasa internasional yang digunakan dalam berkomunikasi secara internasional.
MGMP Bahasa Inggris jenjang SMA sangatlah berbeda dengan jenjang SMP dan SMK, dipandang dari content material dan teaching pada saat KBM. Adapun
penelitian ini dilakukan pada 37 SMA, yang berstatus Negeri sejumlah 17 sekolah dan Swasta sejumlah 20 sekolah serta 74 guru Bahasa Inggris se-Kabupaten
Sleman. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei, karena informasi yang dikumpulkan dari
responden dengan menggunakan kuesioner. Selain itu, teknik analisis data menggunakan analisis regresi yang terdiri dari regresi sederhana dan regresi
ganda.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan-permasalahan yang dapat diidentifikasi antara lain sebagai berikut.
11 1.
Kinerja guru Bahasa Inggris yang bersertifikasi sebagian tidak menunjukkan kemajuan, baik dari kompetensi profesional, kompetensi pedagogik,
kompetensi sosial maupun kompetensi kepribadian. 2.
Kinerja guru Bahasa Inggris jenjang SMA se-Kabupaten Sleman sebagian masih belum optimal karena kompetensi guru dalam hal speaking masih
kurang lancar. 3.
Sebagian Kepala Sekolah SMA se-Kabupaten Sleman belum optimal dalam menjalankan perannya sebagai supervisor.
4. Sebagian Kepala Sekolah SMA se-Kabupaten Sleman kurang memberikan
gagasan baru yang inovatif. 5.
Partisipasi guru Bahasa Inggris dalam kegiatan rutin MGMP masih kurang, sehingga dalam upaya peningkatan kinerja guru kurang optimal.
6. Sebagian besar guru Bahasa Inggris hanya aktif pada kegiatan MGMP yang
relatif besar dan bersifat insidental.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan pada identifikasi masalah di atas, untuk memperoleh gambaran secara jelas dalam penelitian ini, peneliti perlu membatasi permasalahan yang ada.
Agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus, juga pertimbangan waktu, biaya, tenaga, dan keterbatasan diri penyusun, maka tidak semua aspek akan diteliti.
Adapun permasalahan yang dibatasi, yaitu kemampuan guru Bahasa Inggris mengajar terutama dalam hal keterampilan speaking, sebagian Kepala Sekolah
12 SMA se-Kabupaten Sleman kurang memberikan gagasan baru yang inovatif, dan
partisipasi guru Bahasa Inggris yang masih kurang dalam kegiatan MGMP.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan yang akan diteliti. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini
sebagai berikut. 1.
Bagaimana pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru Bahasa Inggris di SMA se-Kabupaten Sleman?
2. Bagaimana pengaruh partisipasi guru dalam MGMP terhadap kinerja guru
Bahasa Inggris di SMA se-Kabupaten Sleman? 3.
Bagaimana pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan partisipasi guru dalam MGMP terhadap kinerja guru Bahasa Inggris di SMA se-Kabupaten
Sleman?
E. Tujuan Penelitian