Pendekatan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

49

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei karena data yang diperoleh dari instrumen penelitian yang hasilnya berupa angka- angka dan pengolahan datanya menggunakan statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Ary, Jacobs dan Razavieh 2007: 457, menggunakan metode survei bukan saja untuk melukiskan kondisi yang ada, melainkan untuk membandingkan kondisi-kondisi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data melalui angket. Selain itu, penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi. Menurut Sugiyono 2012: 260, analisis regresi digunakan untuk memprediksi seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, jika nilai variabel independen di manipulasidirubah-rubah atau dinaik- turunkan. Selanjutnya, manfaat dari hasil analisis regresi untuk membuat keputusan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di 37 SMA dengan rincian 17 SMA Negeri, 20 SMA Swasta, dengan melibatkan 74 guru Bahasa Inggris di SMA se-Kabupaten 50 Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun waktu penelitian mulai pada bulan Agustus-November Tahun 2013.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Sugiyono 2011: 39 mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan 3 variabel yang terdiri dari 2 variabel independen X dan 1 variabel dependen Y. Variabel independen disebut juga variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen, sedangkan variabel dependen disebut juga variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel kepemimpinan kepala sekolah X 1 dan partisipasi guru dalam MGMP X 2 sebagai variabel independen, sedangkan kinerja guru Bahasa Inggris Y sebagai variabel dependen.

2. Definisi Operasional

Untuk menghindari pengertian yang berbeda terhadap istilah yang ada pada judul penelitian ini, sehingga perlu dijelaskan definisi operasional dari masing- masing variabel independen dan variabel dependen sebagai berikut. a. Kepemimpinan kepala sekolah adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seorang guru yang diangkat secara formal untuk menjadi pemimpin sekolah 51 yang bertugas memimpin dan memberdayakan sumber daya sekolah berdasarkan kompetensinya dalam rangka meningkatkan dan menciptakan mutu sekolah sesuai dengan visi dan misi dari sekolah yang dipimpinnya tersebut. Kualitas kepemimpinan kepala sekolah dapat diukur dari indikator kepemimpinan transformasional yaitu, karisma kepala sekolah charisma, idealisme kepala sekolah idealized influence, motivasi inspirasi kepala sekolah inspirational motivation, intelektual kepala sekolah intellectual simulation, dan kepedulian terhadap individu guru individualized consideration. b. Partisipasi guru dalam MGMP adalah keterlibatan guru dalam kegiatan MGMP dengan cara mengemukakan pendapat tentang suatu masalah, memberi masukan untuk perencanaan kegiatan MGMP, mengemukakan ide dalam metode pembelajaran yang digunakan, aktif dalam uji coba kegiatan belajar mengajar, menerapkan hasil dari pertemuan MGMP di sekolah, memberi umpan balik terhadap keberhasilan penerapan di sekolah, memperoleh manfaat dari kegiatan MGMP baik kegiatan rutin maupun kegiatan pengembangan, serta mengevaluasi program-program MGMP. Tinggi rendahnya partisipasi guru dapat diukur dari indikator penerimaan hasil atau manfaat, pelaksanaan program MGMP, pengaruh program atau kontrol paritisipan, dan tanggung jawab partisipan. c. Kinerja guru adalah hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas- tugasnya yang dibebankan kepadanya berdasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu yang dihasilkan tercapai secara 52 profesional sesuai dengan standar yang berlaku. Ketercapaian tinggi rendahnya kinerja guru dapat diukur dari indikator kecepatanketepatan kerja, inisiatif dalam bekerja, kemampuan kerja, dan komunikasi.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2012: 117-118, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Suharsimi Arikunto 2009: 112, apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15 atau 20-25. Dari penjelasan tersebut, maka penelitian ini disebut dengan penelitian populasi karena subyeknya kurang dari 100 orang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru Bahasa Inggris di SMA se-Kabupaten Sleman di 37 SMA yang terdiri dari sekolah berstatus Negeri sejumlah 17, sekolah yang berstatus Swasta sejumlah 20 dan sebanyak 74 guru Bahasa Inggris di SMA se-Kabupaten Sleman. Namun berdasarkan data yang diperoleh, terdapat 4 sekolah yang tidak ada guru bahasa Inggris karena telah mengajar di sekolah induk dan ketika melaksanakan penelitian terdapat 2 sekolah yang tidak mengizinkan peneliti untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut, sehingga jumlah sekolah menjadi 37 sekolah. Populasi kepala sekolah dan guru Bahasa Inggris dapat dilihat pada tabel berikut. 53 Tabel 1. Populasi kepala sekolah guru Bahasa Inggris di SMA se-Kabupaten Sleman No Nama Sekolah Kecamatan Jml. Kepala Sekolah Jml. Guru Bhs. Inggris 1. SMA Institut Indonesia Berbah Berbah 1 1 2. SMA Negeri 1 Cangkringan Cangkringan 1 1 3. SMA Sunan Kalijogo Cangkringan 1 2 4. SMA Negeri 1 Depok Depok 1 4 5. SMA Angkasa Adisutjipto Depok Depok 1 1 6. SMA Colombo Depok Depok 1 2 7. SMA Negeri 1 Gamping Gamping 1 3 8. SMA Islam 1 Gamping Gamping 1 2 9. SMA Negeri 1 Godean Godean 1 2 10. SMA Negeri 1 Kalasan Kalasan 1 4 11. SMA Immanuel Kalasan Kalasan 1 3 12. SMA Muhammadiyah Kalasan Kalasan 1 1 13. SMA Negeri 1 Minggir Minggir 1 2 14. SMA Negeri 1 Mlati Mlati 1 3 15. SMA Dr. Wahidin Mlati Mlati 1 1 16. SMA Santo Mikael Mlati Mlati 1 1 17. SMA IT Bina Umat Moyudan Moyudan 1 1 18. SMA Negeri 1 Ngaglik Ngaglik 1 4 19. SMA Negeri 2 Ngaglik Ngaglik 1 3 20. SMA Negeri 1 Ngemplak Ngemplak 1 2 21. SMA Budi Mulia Dua Ngemplak Ngemplak 1 4 22. SMA IKIP Veteran Ngemplak Ngemplak 1 1 23. SMA Negeri 1 Pakem Pakem 1 2 24. SMA Islam 3 Pakem Pakem 1 2 25. SMA Muhammadiyah Pakem Pakem 1 1 26. SMA Negeri 1 Prambanan Prambanan 1 3 27. SMA Islam 1 Prambanan Prambanan 1 1 28 SMA Muh. 1 Prambanan Prambanan 1 2 29. SMA Muh. Boarding School Prambanan 1 1 30. SMA Negeri 1 Seyegan Seyegan 1 2 31. SMA Negeri 1 Sleman Sleman 1 3 32. SMA Negeri 2 Sleman Sleman 1 2 33. SMA Muhammadiyah 1 Sleman Sleman 1 1 34. SMA Sulaiman Sleman Sleman 1 1 35. SMA Negeri 1 Tempel Tempel 1 2 36. SMA Maarif 1 Sleman Tempel 1 1 37. SMA Negeri 1 Turi Turi 1 2 JUMLAH 37 74 Sumber data : Bidang PPTK, Disdikpora Kabupaten Sleman per 1 Juni 2013.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA SEKOLAH, DAN KINERJA GURU TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DI SMA NEGERI KABUPATEN PRINGSEWU

2 30 105

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN PEMALANG

1 20 203

PENGARUH PERSEPSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN, DAN PEMANFAATAN SARANA PRASARANA TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI SMA SE KABUPATEN KEBUMEN

0 2 183

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 2 12

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Pengaruh Motivasi Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun 2012/2

0 0 18

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI Pengaruh Motivasi Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun 201

0 0 13

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU BAHASA INGGRIS DI SMP SWASTA SE-KABUPATEN GARUT.

0 1 76

PENGARUH PERSEPSI GURU MENGENAI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI AKUNTANSI SMA SE KOTA PATI.

0 0 155

PENGARUH TIPE KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SD SE-KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 184

Pengaruh Kompetensi Guru Pembimbing, Iklim Organisasi, Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Pembimbing Pada SMA Se-Kota Cimahi

0 0 11