66
c. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Hipotesis diuji dan dianalisis dengan data yang telah dikumpulkan, sehingga ditemukan kebenaran jawabannya. Menurut Furqon 2004: 227, apabila
β = 0, maka Ho dapat diterima. Jika
β 0, maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan nilai positif. Apabila
β 0, maka Ha diterima dengan nilai negatif. Kesimpulan apakah Ho diterima atau ditolak, diperoleh dengan menginterpretasikan nilai
signifikan pada teknik analisis statistik jika nilai signifikasi 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya, jika nilai signifikasi 0,05 maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Adapun hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah: a Ho : kepemimpinan kepala sekolah tidak berpengaruh terhadap kinerja guru
Bahasa Inggris di SMA Ha : kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru Bahasa
Inggris di SMA b Ho : partisipasi guru dalam MGMP tidak berpengaruh terhadap kinerja guru
Bahasa Inggris di SMA Ha : partisipasi guru dalam MGMP berpengaruh terhadap kinerja guru Bahasa
Inggris di SMA c Ho : kepemimpinan kepala sekolah dan partisipasi guru dalam MGMP tidak
berpengaruh terhadap kinerja guru Bahasa Inggris di SMA Ha :kepemimpinan kepala sekolah dan partisipasi guru dalam MGMP
berpengaruh terhadap kinerja guru Bahasa Inggris di SMA
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei untuk menginterpretasikan data tentang pengaruh kepemimpinan kepala sekolah
dan partisipasi guru dalam MGMP terhadap kinerja guru Bahasa Inggris di SMA se-Kabupaten Sleman. Di dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu
variabel bebas independent variable: kepemimpinan kepala sekolah X
1
dan partisipasi guru dalam MGMP X
2
, serta variabel terikat dependent variable: kinerja guru Bahasa Inggris Y. Selanjutnya, untuk menguji hipotesis
menggunakan teknik analisis regresi yang terdiri dari regresi sederhana dan regresi ganda.
Penelitian ini berlokasi di SMA se-Kabupaten Sleman dengan 17 kecamatan yaitu: Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Godean, Kalasan Minggir, Mlati,
Moyudan, Ngaglik, Ngemplak, Pakem, Prambanan, Seyegan, Sleman, Tempel dan Turi. Kriteria sekolah yang dijadikan sebagai lokasi penelitian adalah sekolah
yang terdapat guru Bahasa Inggris dan berinduk di sekolah tersebut, apabila terdapat responden yang hanya menambah jam di sekolah tersebut tidak masuk
dalam kriteria lokasi penelitian dan tidak dapat dijadikan sebagai responden. Jumlah total keseluruhan SMA di Kabupaten Sleman terdapat 43 sekolah, yang
terdiri dari 17 SMA Negeri dan 26 SMA Swasta. Namun, pada saat penelitian menurut data PTK dari Disdikpora Kabupaten Sleman terdapat 4 sekolah yang