62 menurut Danang Sunyoto 2007: 90, variabel bebas mengalami multikolinearitas
jika α hitung α dan VIF hitung VIF, sedangkan variabel bebas tidak mengalami multikolinearitas jika α hitung α dan VIF hitung VIF.
2. Teknik Analisis Statistik untuk Pengujian Hipotesis
a. Uji Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji hipotesis ke-1 dan ke- 2, yaitu pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru Bahasa
Inggris di SMA dan pengaruh partisipasi guru dalam MGMP terhadap kinerja guru Bahasa Inggris di SMA. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah
sebagai berikut. 1 Membuat persamaan garis regresi sederhana Burhan Nurgiyantoro, Gunawan,
dan Marzuki, 2004: 253, yaitu:
Ŷ = α +
β
X
Keterangan: Ŷ = Variabel dependen terikat yang diprediksikan
X= Variabel independen bebas α = konstanta titik potong antara persamaan regresi dengan
sumbu Y
β
= Ukuran kecondongan garis regresi koefisien regresi Oleh karena itu, peneliti menggunakan software SPSS versi 20.0 guna
mempermudah perhitungan.
63 2 Mencari koefisien determinasi R
2
antara prediktor X dan Y
Koefisien ini digunakan untuk mengetahui variasi yang terjadi pada variabel terikat Y yang bisa dijelaskan pada variabel bebas X. Koefisien
determinasi dapat dicari dengan menggunakan software SPSS versi 20.0. Hasilnya dapat dilihat pada Model Summary R Square. Untuk mencari
koefisien tersebut, secara manual dapat menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson yang
dikuadratkan . Adapun rumus Pearson tersebut sebagai berikut Suharsimi
Arikunto, 2009: 72:
Keterangan: = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N
= jumlah responden ∑X = jumlah skor butir
∑Y = jumlah skor total = jumlah kuadrat dari skor butir
= jumlah kuadrat dari skor total
b. Uji Regresi Ganda
Peneliti melakukan analisis data dengan menggunakan regresi ganda untuk mengetahui kebenaran hipotesis 3, yaitu: pengaruh kepemimpinan kepala sekolah
dan partisipasi guru dalam MGMP terhadap kinerja guru Bahasa Inggris di SMA. Menurut Sugiyono 2007: 260-262, analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti
apabila bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik-turunnya variabel
64 dependent dihadapkan pada dua variabel independent. Langkah untuk
menganalisis regresi ganda antara lain: 1 Membuat persamaan garis regresi ganda Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, dan
Marzuki, 2004: 253, yaitu:
Ŷ = α + β
1
X1 + β
2
X2
Keterangan: Ŷ
= Variabel dependen terikat yang diprediksikan X
1
dan X
2
= Variabel independen bebas α
= Konstanta titik potong antara persamaan regresi dengan sumbu Y
β
= Ukuran kecondongan garis regresi koefisien regresi 2 Mencari koefisien determinasi antara X
1
dan X
2
dengan Y. Koefisien ini digunakan untuk mengetahui variasi yang terjadi pada
variabel terikat Y yang bisa dijelaskan pada variabel bebas X
1
dan X
2
. Untuk mencari koefisien determinasi menggunakan software SPSS versi 20.0.
Koefisien korelasi ganda R bukan merupakan penjumlahan dari korelasi sederhana yang ada pada setiap variabel X
1
dengan Y dan X
2
dengan Y, melainkan hubungan X
1
, X
2
, dan Y secara bersama-sama. Rumus manual untuk mencari koefisien korelasi ganda R menurut Sugiyono 2012: 231,
yaitu:
2 2
2
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
1 2
x x
x x
yx yx
yx yx
x yx
r r
r r
r r
R
Keterangan : R
yx1x2
= koefisien korelasi ganda antara variabel X
1
dan X
2
terhadap Y r
yx1
= koefisien korelasi ganda antara variabel X
1
terhadap Y r
yx2
= koefisien korelasi ganda antara variabel X
2
terhadap Y
65 r
x1x2
= koefisien korelasi ganda antara variabel X
2
terhadap Y 3 Mengetahui sumbangan setiap prediktor terhadap kriterium:
a Sumbangan Relatif SR: Sumbangan relatif menunjukkan besarnya sumbangan secara relatif
setiap prediktor terhadap terikat untuk keperluan prediksi. Adapun rumus untuk menghitung secara manual menurut Burhan Nurgiyantoro, Gunawan,
dan Marzuki, 2004: 301, yaitu:
a∑xy SR X = x 100
Jkreg
Keterangan : SR X = sumbangan relatif a
= koefisien regreasi linear berganda ∑xy
= Jumlah produk x dan y JKreg
= jumlah kuadrat pada regresi b Sumbangan Efektif SE:
Menurut Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, dan Marzuki 2004: 302, koefisien determinasi pada korelasi ganda dapat digunakan sebagai
perhitungan dalam sumbangan efektif. Rumus yang digunakan adalah:
Keterangan : SE X = sumbangan efektif SR X = sumbangan relatif
R
2
= koefisien determinasi korelasi ganda
SE X = SRX x R
2
x 100
66
c. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis