50 Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun waktu penelitian mulai
pada bulan Agustus-November Tahun 2013.
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Sugiyono 2011: 39 mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Penelitian ini menggunakan 3 variabel yang terdiri dari 2 variabel independen X dan 1 variabel dependen Y. Variabel independen disebut juga
variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen, sedangkan variabel dependen
disebut juga variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel kepemimpinan kepala sekolah X
1
dan partisipasi guru dalam MGMP X
2
sebagai variabel independen, sedangkan kinerja guru Bahasa Inggris Y sebagai variabel dependen.
2. Definisi Operasional
Untuk menghindari pengertian yang berbeda terhadap istilah yang ada pada judul penelitian ini, sehingga perlu dijelaskan definisi operasional dari masing-
masing variabel independen dan variabel dependen sebagai berikut. a. Kepemimpinan kepala sekolah adalah suatu usaha yang dilakukan oleh
seorang guru yang diangkat secara formal untuk menjadi pemimpin sekolah
51 yang bertugas memimpin dan memberdayakan sumber daya sekolah
berdasarkan kompetensinya dalam rangka meningkatkan dan menciptakan mutu sekolah sesuai dengan visi dan misi dari sekolah yang dipimpinnya
tersebut. Kualitas kepemimpinan kepala sekolah dapat diukur dari indikator kepemimpinan transformasional yaitu, karisma kepala sekolah charisma,
idealisme kepala sekolah idealized influence, motivasi inspirasi kepala sekolah inspirational motivation, intelektual kepala sekolah intellectual
simulation, dan kepedulian terhadap individu guru individualized consideration.
b. Partisipasi guru dalam MGMP adalah keterlibatan guru dalam kegiatan MGMP dengan cara mengemukakan pendapat tentang suatu masalah,
memberi masukan untuk perencanaan kegiatan MGMP, mengemukakan ide dalam metode pembelajaran yang digunakan, aktif dalam uji coba kegiatan
belajar mengajar, menerapkan hasil dari pertemuan MGMP di sekolah, memberi umpan balik terhadap keberhasilan penerapan di sekolah,
memperoleh manfaat dari kegiatan MGMP baik kegiatan rutin maupun kegiatan pengembangan, serta mengevaluasi program-program MGMP.
Tinggi rendahnya partisipasi guru dapat diukur dari indikator penerimaan hasil atau manfaat, pelaksanaan program MGMP, pengaruh program atau
kontrol paritisipan, dan tanggung jawab partisipan. c. Kinerja guru adalah hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas-
tugasnya yang dibebankan kepadanya berdasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu yang dihasilkan tercapai secara
52 profesional sesuai dengan standar yang berlaku. Ketercapaian tinggi
rendahnya kinerja guru dapat diukur dari indikator kecepatanketepatan kerja, inisiatif dalam bekerja, kemampuan kerja, dan komunikasi.
D. Populasi dan Sampel Penelitian