Kriteria Keberhasilan Tindakan METODE PENELITIAN
60 disampaikan oleh guru adalah materi mengenai upaya mempersiapkan
kemerdekaan RI. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan bertanya jawab kepada siswa mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya. Guru berusaha mengulas materi agar siswa mengingat kembali materi sebelumnya.
Selanjutnya guru meminta siswa untuk membuka buku paket dan menunjuk beberapa siswa untuk membaca materi yang tertulis dibuku paket
secara bergantian. Setelah siswa membacakan materi maka guru akan memperjelas dengan menerangkan di depan kelas. Pada tahap ini dapat
diamati bahwa partisipasi belajar siswa masih tergolong kurang, siswa masih banyak yang pasif dalam pembelajaran. Hal tersebut ditandai dengan perilaku
siswa yang ramai dan mengobrol sendiri ketika guru menjelaskan atau ketika ada teman yang membaca materi dibuku paket. Ada beberapa siswa yang
mengobrol tentang topik lain yang tidak bersangkutan dengan materi. Saat guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai hal-hal yang belum dipahami, tidak ada siswa yang berani bertanya maupun mengungkapkan pendapatnya. Mereka lebih banyak diam, dan saat
guru bertanya apakah mereka sudah paham dengan materi yang dipelajari hari ini, mereka akan menjawab serentak dengan kata
“iya”. Karena tidak ada siswa yang bertanya maka guru terus melanjutkan ke materi berikutnya.
Selama proses pembelajaran peneliti mencatat partisipasi belajar siswa dalam lembar pengamatan yang telah disiapkan.
61 Pada kegiatan pembelajaran guru tidak menggunakan LKS Lembar Kerja
Siswa, sehingga siswa tidak memiliki aktivitas lain selain mendengarkan penjelasan dari guru dan membaca materi yang ada dibuku paket. Guru
sesekali bertanya kepada siswa sambil menjelaskan materi di depan kelas, namun hanya ada beberapa siswa yang memberikan jawaban maupun
tanggapan. Pada akhir pembelajaran guru juga tidak memberikan soal evaluasi namun hanya menyuruh siswa untuk belajar di rumah membaca
materi berikutnya. Dan ketika guru meminta siswa menyimpulkan materi pelajaran hanya beberapa siswa yang menjawabnya. Guru melakukan
refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan dan menghimbau siswa agar tidak ramai sendiri pada pertemuan berikutnya.
Pada pertemuan pertama ini peneliti membagikan angket untuk diisi oleh siswa. Hasil dari pemberian angket menunjukkan bahwa 61,90 dari
jumlah keseluruhan siswa senang terhadap pelajaran IPS. Karena siswa senang dengan pelajaran IPS maka 55,95 siswa kurang setuju jika
pelajaran IPS kurang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Sebanyak 76,19 siswa setuju untuk menyerahkan tugas tepat waktu, 71,43 setuju
untuk memahami materi dalam IPS, dan 79,76 siswa setuju untuk bertanya jika belum paham. Berdasarkan hasil dari beberapa item angket
tersebut, pada dasarnya siswa memiliki partisipasi belajar yang cukup baik, guru hanya perlu menggunakan metode pembelajaran yang tepat untuk
mengoptimalkan partisipasi belajar siswa.