43 tindakan, sedangkan peneliti melakukan pengamatan terhadap proses
pembelajaran. Tahap penyusunan rencana dan refleksi dilakukan bersama-sama dengan
peneliti. Acuan yang dijadikan pedoman penelitian ini adalah model penelitian
tindakan kelas model Kemmis dan Mc. Taggart yang mencakup perencanaan, tindakan, implementasi tindakan dan observasi, serta refleksi. Gambar model
penelitian tindakan kelas dapat dilihat sebagai berikut.
Gambar 1. Desain Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral Suharsimi Arikunto, 2010: 16
B. Setting Penelitian
1. Tempat penelitian
Tempat atau lokasi dilaksanakannya penelitian ini adalah di SD Negeri Playen III. SD Negeri Playen III terletak di Tumpak, Ngawu, Playen,
SIKLUS I
Pengamatan Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan Pelaksanaan
Pelaksanaan
?
Perencanaan
Refleksi Refleksi
44 Gunungkidul. SD Negeri Playen III memiliki 6 ruang kelas, ruang kepala
sekolah, ruang guru, ruang komputer, ruang perpustakaan, mushola, gudang, parkir guru dan siswa, kantin sekolah, kamar mandi dan dapur. Kondisi gedung,
sarana dan prasarana juga terawat dengan baik sehingga dapat mendukung proses pembelajaran di sekolah tersebut.
Akses ke sekolah ini mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar karena berada tepat di samping jalan. Suasana belajar mengajar di sekolah ini nyaman,
meskipun berada di samping jalan raya suasana belajar mengajar tidak terganggu kebisingan lalu lintas karena ruang kelas berada di bagian belakang. Penataan
ruang di sekolah ini juga terlihat asri, sejuk, dan bersih sehingga suasananya sangat kondusif untuk belajar mengajar. Berdasarkan alasan kondisi tersebut,
maka sekolah ini dipilih sebagai setting pelaksanaan penelitian. Dengan adanya penelitian tindakan kelas tentang upaya meningkatkan partisipasi belajar siswa
menggunakan metode pembelajaran role playing ini, diharapkan dapat menjadi inovasi baru dalam pembelajaran IPS. Selanjutnya, diharapkan pembelajaran IPS
dapat lebih menyenangkan dan mempermudah siswa dalam belajar IPS. 2.
Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20122013,
tepatnya bulai Mei-Juni 2013 di SD Negeri Playen III.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Playen III dengan jumlah siswa 21 anak, terdiri dari 10 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki.
Sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada tahap pratindakan
45 sebanyak dua kali pertemuan menunjukkan bahwa proses pembelajaran IPS
dalam kelas ini masih bersifat text book sehingga siswa kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran, oleh karena itu kelas ini diambil sebagai subjek
penelitian. Objek penelitian ini adalah partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS.
D. Prosedur Penelitian
Berdasarkan model penelitian spiral dari Kemmis Taggart, penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilaksanakan dalam bentuk siklus
yang masing-masing terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan planning, tindakan action, observasi observe, dan refleksi reflection. Prosedur
penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Penelitian tindakan kelas siklus I
a. Perencanaan planning
Menurut Sukardi 2013: 5 rencana plan merupakan serangkaian rancangan tindakan sistematis untuk meningkatkan apa yang hendak
terjadi. Dalam penelitian ini tahap perencanaan dilakukan sebelum tindakan diberikan kepada siswa. Peneliti dan kolaborator melakukan
diskusi yang dilanjutkan dengan observasi kelas dalam pembelajaran IPS. Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini
adalah sebagai berikut. 1
Peneliti bersama kolabolator berdiskusi mengenai permasalahan yang muncul selama proses pembelajaran.