Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

12 bersifat sementara, perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, dan perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Lester D. Crow dalam Syaiful Sagala 2010: 15 mengemukakan “belajar ialah upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap- sikap. Belajar dikatakan berhasil manakala seseorang mampu mengulangi kembali materi yang telah dipelajarinya”. Belajar menurut Slavin dalam Trianto 2009: 16 mendefinisikan belajar sebagai: “Learning is usually defined as a change in an individual caused by experience. Changes caused by developmnet such as growing taller are not instances of learning. Neither are characteristic of individuals that are present at birth such as reflexes and respons to hunger or pain. However, humans do so much learning from the day of their birth and some say earlier that learning and development are inseparably linked”. Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir. Manusia banyak belajar sejak lahir. Bahwa belajar dan perkembangan erat kaitannya. Dengan demikian belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku pada siswa sebagai akibat dari pengalaman atau interaksi dengan lingkungan disekitarnya. Bukti bahwa sesorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut misalnya dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Perubahan tingkah laku sendiri dapat dilihat dari sejumlah aspek yaitu pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis dan sikap. Sebagai contoh siswa belum 13 memahami tentang pengertian benda mati, setelah siswa membaca buku atau melihat lingkungan di sekitar tempat tinggalnya, melihat benda-benda, siswa menjadi paham tentang pengertian benda mati. Contoh ini merupakan perubahan pengetahuan sebagai akibat dari proses belajar.

3. Pengertian Partisipasi Belajar

Pembelajaran dapat diberi arti sebagai setiap upaya yang sistematik dan disengaja oleh pendidik untuk menciptakan kondisi-kondisi agar peserta didik melakukan kegiatan belajar Sudjana, 2005: 8. Artinya dalam kegiatan pembelajaran terjadi suatu interaksi edukatif antara pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan tertentu. Karena dalam kegiatan proses pembelajaran harus suatu ada interaksi edukatif maka peserta didik harus berpartisipasi dalam kegiatan belajar secara aktif. Melalui partisipasi siswa secara aktif maka akan terjadi interaksi dua arah antara guru dengan siswa. Sehingga partisipasi belajar berarti keikutsertaan siswa dalam suatu kegiatan belajar yang ditunjukkan dengan adanya perilaku fisik dan psikisnya. Partisipasi belajar akan menuntut siswa untuk ikut serta bertanggung jawab terhadap keberhasilan pencapaian tujuan belajar sebab partisipasi siswa dibutuhkan dalam menetapkan tujuan dan dalam kegiatan belajar dan mengajar Hasibuan Moedjiono, 2006: 7. Oleh sebab itu pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri bagi siswa melalui berbagai aktifitas belajar.

Dokumen yang terkait

METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pel

0 3 10

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS DENGAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 106205 PASAR BARU TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 23

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 064975 MEDAN DENAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 25

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 112320 AEK KOTA BATU KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA 2011/2012.

0 2 14

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD.

0 1 26

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 menggunakan metedo Role Playing.

0 6 312

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BOGO WIJIREJO PANDAK BANTUL.

0 1 258

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BANJARAN KOKAP KULON PROGO.

0 1 191

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KECEMEN MANISRENGGO KLATEN JAWA TENGAH.

1 15 177

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V MELALUI METODE ROLE PLAYING DI SD NEGERI 1 RANCAMAYA

0 0 14