Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas V SD
35 Istilah peserta didik di sekolah formal baik dari jenjang sekolah dasar
sampai dengan jenjang menengah atas disebut dengan siswa. Karena membutuhkan orang lain untuk bisa tumbuh dan berkembang maka seorang siswa
membutuhkan guru dalam mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu guru perlu memahami pertumbuhan, perkembangan dan
karakteristik siswa secara komprehensif. Pemahaman mengenai siswa akan memudahkan guru untuk menilai kebutuhan siswa dan merencanakan tujuan,
bahan, metode, prosedur pembelajaran dengan baik. Karakteristik siswa sekolah dasar tentunya berbeda dengan siswa sekolah
lanjut. Masa usia sekolah dasar menurut Abu Ahmadi Munawar Sholeh 2005: 38
–39 sering pula disebut sebagai masa intelektual atau masa keserasian sekolah. Pada masa keserasian bersekolah ini secara relatif anak-anak lebih mudah dididik
daripada masa sebelum atau sesudahnya. Masa ini dapat diperinci lagi menjadi dua fase, yaitu masa kelas-kelas rendah dan masa kelas-kelas tinggi, yaitu kira-
kira umur 9;0 atau 10;0 sampai kira-kira umur 12;0 atau 13;0. 1.
Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini antara lain seperti yang
disebutkan dibawah ini: a.
Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah.
b. Sikap
tunduk kepada peraturan-peraturan permainan yang tradisional.
c. Ada kecenderungan memuji diri sendiri.
d. Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain, kalau hal
ini dirasanya menguntungkan; dalam hal ini ada kecenderungan untuk meremehkan anak lain.
e. Kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal, maka soal itu
dianggapnya tidak penting. f.
Pada masa ini terutama pada umur 6;0 – 8;0 tahun, anak menghendaki nilai angka rapor yang baik, tanpa mengingat
apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.
36 2.
Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini adalah sebagai berikut:
a. Adanya minat terhadp kehidupan praktis sehari-hari yang konkret;
hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan-pekerjaan praktis.
b. Amat realistis, ingin tahu, ingin belajar.
c. Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal dan mata
pelajaran khusus, yang oleh ahli-ahli yang mengikuti teori faktor, ditafsirkan sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor.
d. Sampai kira-kira umur 11;0 tahun anak membutuhkan seorang guru
atau orang-orang dewasa lainnya untuk membantu menyelesaikan tugasnya dan memenuhi keinginannya; setelah kira-kira umur 11;0
tahun pada umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha menyelesaikannya sendiri.
e. Masa ini anak memandang nilai angka rapor sebagai ukuran yang
tepat sebaik-baiknya mengenai prsetasi sekolah. f.
Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk dapat bermain bersama-sama.
Rita Eka Izzaty,dkk 2008: 116-117 menjelaskan ciri-ciri masa anak sekolah dasar menjadi dua masa yaitu masa kelas-kelas rendah dan masa kelas-
kelas tinggi. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut: 1.
Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar a.
Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah.
b. Suka memuji diri sendiri.
c. Kalau
tidak dapat menyelesaikan suatu tugas, tugas itu dianggapnya tidak penting.
d. Suka membandingkan dirinya dengan anak lain, jika hal itu
menguntungkan dirinya. e.
Suka meremehkan orang lain. 2.
Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar a.
Perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari. b.
Ingin tahu, ingin belajar dan realistis. c.
Timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus. d.
Anak memandang nilai sebagai ukutan yang tepat mengenai
prestasi belajarnya di sekolah. e.
Anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam
kelompoknnya.
37 Tujuan seorang guru perlu memahami setiap karakteristik siswa adalah
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan siswa secara efektif. Dengan memahami dan memperhatikan perkembangan peserta didik, akan memudahkan
guru untuk menilai kebutuhan siswa, merencanakan tujuan, membantu menyusun dan mengorganisasikan bahan pelajaraan, dan membantu menetapkan dan
menyusun prosedur pembelajaran yang tepat dan efisien. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran guru mempunyai tugas untuk
membimbing dan memfasilitasi setiap siswa untuk mencapai tujuan yang diharapkan dengan tetap memperhatikan segala sifat dan karakteristik masing-
masing individu. Dengan demikian guru tidak hanya sebatas mengajar untuk menyampaikan materi saja, namun guru juga bertanggung jawab akan
keseluruhan perkembangan potensi, bakat dan minat siswa.