11
2. Pengertian Belajar
Dimyati Mudjiono 2006: 7, mengemukakan bahwa belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Proses belajar terjadi jika siswa
memperoleh sesuatu dari lingkungan sekitarnya. Lingkungan berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuhan, manusia atau hal-hal lain dapat dijadikan
sebagai bahan belajar. Berdasar pendapat Oemar Hamalik 2001: 27, belajar adalah modifikasi
atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing. Menurut
pengertian ini belajar adalah suatu proses, belajar bukan hanya sekedar mengingat tetapi juga mengalami sehingga hasil dari belajar adalah perubahan tingkah laku.
Gagne seperti yang dikutip Dimyati Mudjiono 2006: 10 menguraikan belajar merupakan kegiatan yang kompleks, hasil belajar berupa kapabilitas. Jadi
setelah belajar sesuatu orang akan memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Dan tentunya timbulnya kapabilitas itu berasal dari stimulasi lingkungan dan
proses kognitif yang dilakukan oleh siswa itu sendiri. Pengertian belajar menurut Slameto 2003: 2 ialah “suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan ling kungannya.”
Ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar adalah perubahan terjadi secara sadar, perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional,
perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, perubahan dalam belajar bukan
12 bersifat sementara, perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, dan perubahan
mencakup seluruh aspek tingkah laku. Lester D. Crow dalam Syaiful Sagala 2010: 15
mengemukakan “belajar ialah upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap-
sikap. Belajar dikatakan berhasil manakala seseorang mampu mengulangi kembali materi yang telah dipelajarinya”.
Belajar menurut Slavin dalam Trianto 2009: 16 mendefinisikan belajar sebagai:
“Learning is usually defined as a change in an individual caused by experience. Changes caused by developmnet such as growing taller
are not instances of learning. Neither are characteristic of individuals that are present at birth such as reflexes and respons to hunger or
pain. However, humans do so much learning from the day of their birth and some say earlier that learning and development are
inseparably linked”. Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi
melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir. Manusia banyak belajar sejak
lahir. Bahwa belajar dan perkembangan erat kaitannya. Dengan demikian belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku
pada siswa sebagai akibat dari pengalaman atau interaksi dengan lingkungan disekitarnya. Bukti bahwa sesorang telah belajar ialah terjadinya perubahan
tingkah laku pada orang tersebut misalnya dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Perubahan tingkah laku sendiri dapat dilihat dari
sejumlah aspek yaitu pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis dan sikap. Sebagai contoh siswa belum