Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

55 4. Catatan Lapangan Catatan lapangan merupakan instrumen untuk mencatat dan mendeskripsikan aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Instrumen ini dapat digunakan sebagai alat monitoring tindakan serta perkembangan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Gambar 2. Format Catatan Lapangan

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas ini ada dua macam yaitu: 1. Analisis data angket pendapat siswa Instrumen penelitian angket pada penelitian tindakan kelas ini terbagi menjadi dua yaitu angket pra tindakan dan angket pasca tindakan. Angket pra tindakan bertujuan untuk mengetahui minat siswa terhadap proses Catatan Lapangan SDN Playen III Tahun ajaran 20122013 Haritanggal : Siklus : Pukul : Pengamat : 56 pembelajaran IPS, sedangkan angket pasca tindakan bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa tentang pembelajaran IPS dengan menggunakan metode role playing. Adapun perhitungan angket pendapat siswa yaitu: Persentase = 100 N n  Keterangan: = tingkat persentase yang diperolehdicapai n = skor yang diperoleh tiap siswa N = jumlah seluruh skor 2. Analisis data observasi Dalam penelitian tindakan kelas ini, aspek yang diobservasi meliputi 8 aspek partisipasi belajar yaitu mengajukan pertanyaan bila belum jelas, menjawab pertanyaan yang diajukan, mengerjakan tugas secara tuntas, ikut serta dalam diskusi, mencatat penjelasan guru, menyelesaikan soal, mengerjakan tes secara individu, dan menyimpulkan materi diakhir pelajaran. Pengolahan data observasi sangat bergantung pada pedoman observasinya, terutama dalam mencatat hasil observasi. Menurut Nana Sudjana 1990: 132 – 134 hasil observasi yang dinyatakan dengan skala nilai dapat dihitung melalui: a. Menjumlahkan seluruh skor yang diperoleh siswa. b. Menghitung rata-rata untuk pencapaian kedelapan aspek yang diamati. 57 c. Mengkonversikan hasil rata-rata ke dalam standar 100 d. Mengklasifikasikan dalam kategori tertentu. Tabel 6. Kriteria Hasil Skor Partisipasi Belajar No Skor Kriteria 1 75 ≤ x ≤ 100 Sangat Baik SB 2 50≤ x ≤ 74,99 Baik B 3 25 ≤ x ≤ 49,99 Kurang K 4 0 ≤ x ≤ 24,99 Sangat Kurang SK

H. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Indikator keberhasilan dari penelitian ini dapat diamati ketika berlangsungnya proses pembelajaran IPS. Secara proses, tindakan dalam penelitian ini dianggap berhasil apabila dalam pelaksanaan pembelajaran IPS, sebanyak 75 dari jumlah keseluruhan siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan bertanya bila belum jelas, menjawab pertanyaan yang diajukan guru, mengerjakan tugas secara tuntas, ikut serta dalam diskusi, mencatat penjelasan guru, menyelesaikan soal di papan tulis, mengerjakan tes secara individu, dan menyimpulkan materi pelajaran. 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan yang dimulai dari tahap pratindakan. Adapun dalam penelitian ini, setiap siklus dilaksanakan dua kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Playen III dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri Playen III. A. Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Juni tahun ajaran 20122013. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan jadwal pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V SD Negeri Playen III. Alokasi waktu pembelajaran IPS pada kelas V SD Negeri Playen III sebanyak 4 jam pelajaran 4 x 35 menit tiap minggu yang dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari Rabu pukul 09.15-10.45 dan hari Jumat pukul 10.00-11.35. Tabel 7. Jadwal Kegiatan Penelitan No Kegiatan Waktu Pelaksanaan 1 Koordinasi sebelum pratindakan Senin, 13 Mei 2013 2 Pratindakan pertemuan pertama Rabu, 15 Mei 2013 3 Pratindakan pertemuan kedua Jumat, 17 Mei 2013 4 Siklus I pertemuan pertama Rabu, 22 Mei 2013 5 Siklus I pertemuan kedua Jumat, 24 Mei 2013 6 Siklus II pertemuan pertama Rabu, 29 Mei 2013 7 Siklus II pertemuan kedua Sabtu, 01 Juni 2013

B. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Bagian ini menguraikan tentang pelaksanaan penelitian tindakan kelas dari tahap paratindakan, siklus I, dan siklus II yang dideskripsikan secara rinci berdasarkan tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Dokumen yang terkait

METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pel

0 3 10

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS DENGAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 106205 PASAR BARU TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 23

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 064975 MEDAN DENAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 25

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 112320 AEK KOTA BATU KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA 2011/2012.

0 2 14

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD.

0 1 26

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 menggunakan metedo Role Playing.

0 6 312

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BOGO WIJIREJO PANDAK BANTUL.

0 1 258

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BANJARAN KOKAP KULON PROGO.

0 1 191

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KECEMEN MANISRENGGO KLATEN JAWA TENGAH.

1 15 177

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V MELALUI METODE ROLE PLAYING DI SD NEGERI 1 RANCAMAYA

0 0 14