Pengertian Metode Role Playing
19 3
Keseluruhan kelas selanjutnya berpartisipasi dalam diskusi yang terpusat pada situasi bermain peran.
c. Evaluasi bermain peran
1 Siswa memberikan keterangan, baik secara tertulis maupun
dalam bentuk diskusi tentang keberhasilan dan hasil-hasil yang dicapai dalam bermain peran.
2 Guru menilai efektivitas dan keberhasilan bermain peran.
3 Guru membuat bermain peran yang telah dilaksanakan dan telah
dinilai tersebut dalam sebuah jurnal sekolah kalau ada, atau pada buku catatan guru.
Berdasarkan pendapat Sudjana 2005: 136
–137 langkah-langkah penggunaan metode role playing sebagai berikut:
a. Pendidik bersama peserta didik menyiapkan bahan belajar berupa
topik yang akan dibahas. Topik itu hendaknya mengandung peran- peran yang seharusnya terjadi dalam situasi tertentu.
b. Pendidik bersama peserta didik mengidentifikasi dan menetapkan
peran-peran berdasarkan kedudukan dan tugas masing-masing. c.
Pendidik membantu peserta didik untuk menyiapkan tempat, waktu, dan alat-alat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
d. Pendidik membantu para peserta didik untuk melaksanakan
permainan peran dengan: 1 menjelaskan tujuan dan langkah- langkah bermain peran, sedangkan peserta didik bertanya,
memperhatikan, dan mencatat hal-hal yang dipandang perlu mengenai penjelasan yang diberikan pendidik, 2 para peserta didik
dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama memainkan peran dan kelompok kedua sebagai pengamat, 3 pendidik menjelaskan
tugas masing-masing kelompok untuk dilakukan selama kegiatan belajar berlangsung, 4 kelompok pengamat menyiapkan diri, dan
apabila perlu mencatat hasil pengamatan pada format khusus, dan 5 selesai bermain peran, para peserta didik dibantu oleh pendidik
membahas hasil pengamatan kelompok pengamat.
e. Pendidik bersama para peserta didik melakukan penilaian terhadap
proses dan hasil penggunaan teknik tersebut.
Dari pendapat diatas dapat diuraikan bahwa langkah-langkah dalam role playing terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap tindakan dan diskusi,
serta tahap evaluasi. Pada tahap persiapan, guru membantu siswa untuk mengenalkan dan memahami situasi dalam bermain peran, misalnya menjelaskan
tentang keadaan peristiwa dan tokoh-tokoh yang akan diperankan. Pada tahap
20 persiapan ini siswa juga dibentuk dalam dua kelompok yaitu kelompok partisipasi
aktif dan kelompok pengamat. Siswa diberi penjelasan tentang tanggung jawab dari setiap kelompok baik itu kelompok partisipan atau kelompok pengamat.
Untuk tahap tindakan dan diskusi, siswa diberi kesempatan yang sama untuk mencoba bermain peran dengan ekspresinya sendiri. Kegiatan diskusi dibimbing
oleh guru untuk menumbuhkan pemahaman baru yang berguna untuk merespon situasi lain dalam kehidupan sehari-hari. Jadi pemahaman siswa mengenai peran
yang dimainkan akan dihubungkan dengan situasi dalam kehidupan nyata. Tahap evaluasi, siswa diberi kesempatan untuk memberikan komentar, pendapat, atau
masukan yang evaluatif tentang proses bermain peran yang telah dilaksanakan.