Kim 2005. Setiap item pertanyaan tersebut dinilai dengan skala
Likert
dengan bobot 1 sampai 5 yaitu mulai dari Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Netral N, Setuju S, Sangat Setuju SS
c. Persepsi Kualitas
Aaker 2008 dalam Wulansari 2013 persepsi kualitas adalah sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau
keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Pengukuran persepsi kualitas didasarkan
pada 5 dimensi yaitu keamanan
safety
, fungsional
functional
, citra
image
, nutrisi
nutrition
, dan indrawi
sensory
dengan 5 item pertanyaan
yang dikembangkan oleh
Bruhn et al
. 2012 dalam Wulansari 2013. Setiap item pertanyaan tersebut dinilai dengan skala
Likert
dengan bobot 1 sampai 5 yaitu mulai dari Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Netral N, Setuju S, Sangat Setuju SS
2. Variabel Terikat
dependen variable
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah
pembelian ulang. Menurut Cronin dan Morris 1989 dan Taylor 1992 dalam Huang
et al.
2014 keputusan pembelian ulang mengacu pada komitmen psikologis terhadap produk atau jasa yang timbul setelah
menggunakan mereka, sehingga timbul gagasan untuk konsumsi lagi. Pengukuran pembelian ulang didasarkan pada dua dimensi yaitu
pembelian kembali produk yang sama di masa datang
dan
keputusan jumlah pembelian yang
dilakukan konsumen
dengan 3 item pertanyaan yang dikembangkan oleh
Bolton 2000 dalam Wulansari 2013. Setiap item pertanyaan tersebut
dinilai dengan skala
Likert
dengan bobot 1 sampai 5 yaitu mulai dari Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Netral N, Setuju S, Sangat
Setuju SS
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono 2008 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah seluruh konsumen
yang pernah menggunakan produk Ponds.
2. Sampel
Menurut Sugiyono 2008 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang dipakai
harus dapat mewakili dan mencerminkan populasi yang ada. Teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan
dalam penilitian ini adalah
non probability sampling
atau semua populasi
tidak berkesempatan menjadi sampel, dengan mengambil tipe
purposive sampling
.
Purposive sampling
adalah cara pengambilan sampel yang membatasi pada ciri-ciri khusus seseorang yang memberikan informasi
dan sesuai dengan yang diinginkan oleh peneliti. Sampel yang diambil pada penelitian ini harus pernah menggunakan
produk Ponds dengan minimal 1 kali pemakaian dan merupakan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam penelitian ini, jumlah
sampel yang direncanakan dalam studi ini adalah 160 dengan pertimbangan jumlah tersebut sudah mencerminkan ukuran sampel yang
benar. Menurut Hair
et al
2010 menyatakan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 observasi untuk setiap
estimated
paramater. Dalam penelitian ini, jumlah indikator penelitian sebanyak 16 sehingga jumlah sampel maksimum adalah 10 kali jumlah indikator atau
sebanyak 10 x 16= 160. Hair
et al
2010 menentukan bahwa ukuran sampel yang sesuai antara 100-200, sehingga jumlah sampel yang
digunakan adalah 160.
E. Teknik Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner
Questionnaires
. Arikunto 2006 menjelaskan angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Dalam kuesioner tersebut terdapat pertanyaan mengenai data diri responden