D. Paradigma Penelitian
Gambar 2. Paradigma penelitian Keterangan :
= Pengaruh masing-masing variabel = Pengaruh variabel secara simultan
H
1
= Pengaruh X
1
terhadap Y H
2
= Pengaruh X
2
terhadap Y H
3
= Pengaruh X
3
terhadap Y H
4
= Pengaruh X
I
, X
2
, X
3
terhadap Y
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan, hipotesis yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Kepercayaan Merek X
1
Persepsi Kualitas
X
3
Kesadaran Merek X
2
Keputusan Pembelian
Ulang Y H
1
H
2
H
3
H
4
H
1
= Kepercayaan merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian ulang
H
2
= Kesadaran merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian ulang H
3
= Persepsi Kualitas berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian ulang H
4
= Kepercayaan merek, kesadaran merek dan persepsi kualitas secara simultan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian ulang
29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode survei dipilih sebagai sumber data primer. Metode survei fokus pada pengumpulan
data responden yang memiliki informasi tertentu, sehingga memungkinkan peneliti untuk menyelesaikan masalah.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen kuesioner atau angket. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini digolongkan ke
dalam penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal merupakan penelitian yang mencari hubungan atau pengaruh sebab akibat yaitu,
hubungan atau pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y Sugiono, 2008.
B. Definisi Operasional Variabel
Menurut Sugiyono 2008 variabel penelitian adalah segala sesuatu yang terbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari,
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penilitian ini
adalah sebagai berikut.
1. Variabel Bebas
independent variable
Variabel Bebas adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi penyebab bagi variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel bebas adalah. a.
Kepercayaan Merek Kepercayaan mereka adalah perasaan aman yang dimiliki
konsumen akibat dari interaksinya dengan sebuah merek, yang berdasarkan persepsi bahwa merek tersebut dapat diandalkan dan
bertanggung jawab atas kepentingan dan keselamatan dari konsumen Delgado, 2003. Pengukuran kepercayaan merek didasarkan pada dua
dimensi yaitu
brand reliability
dan
brand intentions
yang dikembangkan oleh Delgado 2001. Dalam variabel ini didasarkan pada 6 item
pertanyaan yang dikembangkan oleh Delgado 2001. Setiap item pertanyaan tersebut dinilai dengan skala
Likert
dengan bobot 1 sampai 5 yaitu mulai dari Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Netral
N, Setuju S, Sangat Setuju SS b.
Kesadaran Merek Menurut Durianto
et al.
2004 dalam Ariyan 2012
Brand awareness
atau kesadaran merek menggambarkan kesanggupan seorang
calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu
brand
sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Pengukuran kesadaran merek
didasarkan pada 3 dimensi yaitu
top of mind, brand recall, dan brand recognition
dengan 3 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Kim dan
Kim 2005. Setiap item pertanyaan tersebut dinilai dengan skala
Likert
dengan bobot 1 sampai 5 yaitu mulai dari Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Netral N, Setuju S, Sangat Setuju SS
c. Persepsi Kualitas
Aaker 2008 dalam Wulansari 2013 persepsi kualitas adalah sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau
keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Pengukuran persepsi kualitas didasarkan
pada 5 dimensi yaitu keamanan
safety
, fungsional
functional
, citra
image
, nutrisi
nutrition
, dan indrawi
sensory
dengan 5 item pertanyaan
yang dikembangkan oleh
Bruhn et al
. 2012 dalam Wulansari 2013. Setiap item pertanyaan tersebut dinilai dengan skala
Likert
dengan bobot 1 sampai 5 yaitu mulai dari Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Netral N, Setuju S, Sangat Setuju SS
2. Variabel Terikat
dependen variable
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah
pembelian ulang. Menurut Cronin dan Morris 1989 dan Taylor 1992 dalam Huang
et al.
2014 keputusan pembelian ulang mengacu pada komitmen psikologis terhadap produk atau jasa yang timbul setelah
menggunakan mereka, sehingga timbul gagasan untuk konsumsi lagi. Pengukuran pembelian ulang didasarkan pada dua dimensi yaitu
pembelian kembali produk yang sama di masa datang
dan
keputusan jumlah pembelian yang