D. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
a. Pengambilan data kepadatan tulang Pengukuran densitas mineral tulang peneliti bekerja sama dengan
pihak Diabetasol untuk melakukan peminjaan alat pengukuran kepadatan tulang yang nantinya alat tersebut akan dibawa ke posbindu naungan
Puskesmas Pisangan. Proses pengukuran densitas mineral tulang dilakukan kepada seluruh pengunjung posbindu yang datang yang
termasuk dalam kriteria inklusi. Pada saat perizinan alat peneliti hanya menghubungi petugas yang bertanggung jawab dengan alat tersebut.
Pemeriksaan kepadatan tulang dilakukan oleh petugas dari Deabetasol itu sendiri.
Pengukuran kepadatan mineral tulang dengan metode Quantitative Ultrasound QUS dengan keakuratan 97. Pengukuran ini dilakukan
pada tulang kalkaneus tumit sebelah kanan responden selama kurang lebih 1 menit. Nilai T-score -1 menunjukkan DMT normal, nilai T-score
-1 menunjukkan osteopenia, dan nilai T- score ≤-2,5 menunjukkan
osteoporosis. b. Sumber Data
Data yang diambil, berasal dari data primer terdiri dari : 1 Data jenis kelamin, status menopause, kebiasaan merokok, dan
minum-minuman beralkohol diperoleh dari jawaban kuesioner.
2 Data asupan nutrisi konsumsi Kalsium diperoleh dengan melakukan pengisian formulir Food Frequence Questionnaire Method FFQ.
3 Data aktivitas fisik diperoleh dari pengisian kuesioner Baecke. Pengumpulan data dalam penelitian ini peneliti dibantu oleh pihak-
pihak terkait seperti, para pegawai di Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan, pegawai posbindu, dan para kader. Penelitian ini juga dibantu oleh pihak
Deabetasol dalam melakukan pemeriksaan kepadatan tulang, serta para teman-teman dari peneliti juga ikut berperan dalam pengumpulan data
tersebut.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Berikut merupakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian:
a. Quantitative Ultrasound
Quantitative Ultrasound digunakan untuk mengukur kepadatan tulang responden selama kurang lebih 1 menit.
b. Food Frequence Questionnaire Method FFQ
Food Frequency Questionnaire Methode FFQ adalah metode dietary assessment dalam konteks individual level yang mencatat frekuensi makan
individu terhadap suatu bahan makanan 100 dalam kurun waktu tertentu hari, minggu, bulan, dan tahun Rahmawati, 2010.
c. Baecke Questionnaire Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden Sugiyono, 2007.
pengukuran aktivitas fisik menggunakan kuesioner Baecke et al. 1982 yang terbagi atas tiga subbagian, yaitu aktivitas olahrga, aktivitas saat
bekerja, dan aktivitas saat waktu luang. Tabel 4.1 Cara menghitung skor untuk mengkategorikan aktivitas fisik
No Aktivitas fisik
1 Indeks Waktu Kerja IWK
Pertanyaan no A1 sd A8 dikategorikan menjadi 1. Pekerjaan Ringan : supir, guru, pensiunan, pedagang menetap, IRT
2. Sedang : buruh pabrik, tukang kayu 3. Berat : buruh bangunan, pedagang keliling dan petani
Kemudian diberi skor 1-5 dan dijumlahkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
IWK = {no.A1+6 – no.A2+no.A3+A4+A5+A6+A7+A8} : 8
2 Indeks Waktu Olahraga IWO
Pertanyaan dari no.B1 sd B5. Kategori untuk no.B1 yaitu
1. Ya 2. Tidak responden yang tidak olahraga diberi skor 0
Untuk no.B2 terdiri dari jenis olahraga intensitas, waktu, dan proporsi.
Intensitas : 1. Tingkat ringan golf, bowling, memancing = 0,76
2. Tingkat sedang bulutangkis, sepeda, senam, renang, jogging = 1,26 3. Tingkat berat basket, sepakbola = 1,76
Waktu : 1. 1 jam minggu = 0,5
2. 1-2 jammminggu = 1,5 3. 2-3 jamminggu = 2,5
4. 3-4 jamminggu = 3,5 5. 4 jamminggu = 4,5
Proporsi : 1. 1 bulantahun = 0,04
2. 1-2 bulantahun = 0,17 3. 2-3 bulantahun = 0,42
4. 3-4 bulantahun = 0,67 5. 4 bulantahun = 0,92
Kemudian dihitung dengan rumus : intensitas x waktu x proporsi
No.B3-B5 dinilai dengan skor 1-5 yang dikategorikan menjadi 5, antara lain : 1. Tidak pernah
2. Jarang 3. Kadang-kadang
4. Sering 5. Sangat sering
Selanjutnya dihitung dengan rumus :
IWO = B2 + B3 + B4 + B5 : 4
3 Indeks Waktu Luang IWL
Terdiri dari pertanyaan no.C1 sd C4 Untuk no.C1 sd C3 diberi skor 1-5, yaitu :
1. Tidak pernah 2. Jarang
3. Kadang-kadang 4. Sering
5. Sangat sering Dan untuk kategori no.C4 yaitu :
1. 5 menit 2. 5-15 menit
3. 16-30 menit 4. 31-45 menit
5. 45 menit Kemudian dijumlahkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
IWL = {6-no.C1+no.C2+no.C3+no.C4} : 4
Dari hasil perhitungan masing-masing indeks, kemudian dihitung aktivitas fisik
dengan rumus IWK + IWO + IWL, selanjutnya dikategorikan menjadi 3, yaitu
: 1. Aktivitas ringan : 5,6
2. Aktivitas sedang : 5,6 – 7,9
3. Aktivitas berat : 7,9
E. Tahap Pengumpulan Data