B. Hipotesis
Berdasarkan kerangka konsep dan tujuan penelitian, maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut :
1. Ada hubungan antara jenis kelamin dengan kepadatan tulang pada lansia awal akhir di Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan.
2. Ada hubungan antara status menopuase dengan kepadatan tulang pada lansia awal di Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan
3. Ada hubungan antara asupan kalsium dengan kedapatan tulang pada lansia awal di Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan
4. Ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kepadatan tulang pada lansia awal di Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan
5. Ada hubungan antara perilaku merokok dengan kepadatan tulang pada lansia awal di Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan
6. Ada hubungan antara kebiasaan konsumsi alkohol dengan kepadatan tulang pada lansia awal di Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan
C. Definisi Operasional
Variabel Definisi
Cara Ukur Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Kepadatan tulang
Pemeriksaan kepadatan mineral tulang untuk mengetahui adanya
penurunan densitas
tulang. Ukuran
kepadatan tulang
dinyatakan sebagai Nilai-T. Tulang
pada bagian
tumit diletakkan di atas
alat pengukur
kepadatan tulang Quantitative
Ultrasound QUS 1. Normal = Nilai-T -
1 sampai +1 2. Tidak normal :
a. Osteopenia =
Nilai-T -1,0 b. Osteoporosis
= Nilai-
T ≤ -2,5
Tandra, 2009. Ordinal
Jenis Kelamin
Tanda fisik yang teridentifikasi pada responden dan dibawa
Kuesioner Kuesioner
1 Perempuan 2 Laki-laki
Nominal
sejak dilahirkan. Status
menopause Saat seorang wanita berhenti
mendapat haid selama 1 tahun terakhir
Kuesioner Kuesioner
1. Sudah menopause 2. Belum menopause
Nominal
Asupan Nutrisi
kalsium Perilaku
responden mengkonsumsi
makananminuman yang
mengandung kalsium
dalam waktu 1 tahun terakhir.
Wawancara Kuesioner
Food Frequency
Questiionnaire FFQ
1. Cukup ≥ 100
AKG 2. Kurang 100
AKG Menkes RI, 2013
Ordinal
Aktivitas fisik
Kegiatan yang
dilakukan responden
sehari-hari yang
Kuesioner Kuesioner
aktivitas fisik
Kategori : 1. Aktivitas ringan :
Ordinal
meliputi olahraga,
kegiatan diwaktu bekerja, serta kegiatan
di waktu luang. Baecke
Questionnaire Kuesioner
ini terdiri dari 17 item
pertanyaan 5,6
2. Aktivitas sedang : 5,6-7,9
3. Aktivitas berat : 7,9
Baecke, 1982 Perilaku
Merokok Perilaku
merokok adalah
merokok secara aktif selama minimal 1 tahun.
Kuesioner Kuesioner
1 Ya 2 Tidak
Nominal
Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol
adalah penggunaan alkohol lebih dari
750 mL per minggu. Kuesioner
Kuesioner 1 Ya
2 Tidak Nominal
40
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN A.
Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Penelitian cross sectional
merupakan penelitian non eksperimental dalam rangka mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek yang berupa penyakit atau status
kesehatan tertentu. Variabel yang termasuk faktor risiko dan variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada saat yang sama. Pengertian pada saat
yang sama disini bukan berarti pada satu saat observasi dilakukan pada semua subjek untuk semua variabel, tetapi tiap subjek hanya diobservasi satu kali saja,
dan faktor risiko serta efek diukur menurut keadaan atau status waktu diobservasi Sumantri, 2011. Desain tersebut dipilih oleh peneliti dengan pertimbangan
waktu yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, relative murah namun tetap dapat menjelaskan variabel yang diteliti.
B. Tempat dan waktu Penelitian