Pengolahan Data Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepadatan Tulang Pada Lansia Awal Di Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan Tahun 2016

adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran dilakukan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda Setiadi, 2007. Teknik pengujian pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach α, dalam uji reliabilitas r hasil adalah alpha. Hasil uji reliabilitas untuk kuesioner aktivitas fisik yaitu r=0,8 Supeni, 2007.

G. Pengolahan Data

Dalam melakukan analisa, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan mengubah data informasi. Dalam statistik, informasi yang diperoleh dipergunakan untuk proses pengambilan keputusan terutama dalam pengujian hipotesis. Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, diantarannya Hidayat, 2008. 1. Editing Editing merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul. Kegiatan yang dilakukan dalam editing adalah pengecekan dari sisi kelengkapan, relevansi, dan konsistensi jawaban. Peneliti memeriksa kelengkapan data dengan cara memastikan bahwa jumlah kuesioner yang terkumpul sudah memenuhi jumlah sampel minimal yang ditentukan dan memeriksa apakah setiap pertanyaan dalam kuesioner sudah terjawab dan jelas. Relevansi dan konsistensi jawaban diperiksa dengan cara melihat apakah ada data yang bertentangan dengan data lain. 2. Coding Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel. Kepadatan tulang diberi kode 1=normal, 2=osteopenia, dan 3=osteoporosis; jenis kelamin diberi kode 1=perempuan, 2=laki-laki; status menopause diberi kode 1=belum menopause, 2=sudah menopause; asupan kalsium diberi kode 1=cukup, 2=kurang; aktivitas fisik diberi kode 0=ringan, 1=sedang, dan 2=berat; perilaku merokok diberi kode 0=tidak merokok, 1=merokok; dan kebiasaan mengkonsumsi alkohol diberi kode 0=tidak mengkonsumsi alkohol, 1=mengkonsumsi alkohol. Kegiatan ini dilakukan apabila semua kuesioner sudah diedit atau disunting. 3. Entry Data Entry Data merupakan kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master table atau data base computer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana. Program untuk analisis data : SPSS. Data yang dimasukkan berupa kepadatan tulang, jenis kelamin, status menopause, asupan nutrisi kalsium, aktivitas fisik, perilaku merokok, dan kebiasaan merokok. 4. Processing Data Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar, dan juga data sudah dikoding, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar dianalisis. Proses pengolahan data dilakukan dengan cara memindahkan data dari kuesioner ke paket program komputer pengolahan data statistik. 5. Cleaning data Cleaning data merupakan kegiatan memeriksa kembali data yang sudah di- entry, apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan mungkin terjadi pada saat meng-entry data ke komputer. Hal ini dilakukan ketika semua data dan variabel sudah dimasukkan ke dalam SPSS. Sebelum dilakukan analisis, peneliti mengecek kembali pengkodean yang sudah di cantumkan dalam variabel tersebut apakah sesuai atau tidak. Ditemukan hasil tidak ada missing data dan tidak ada kesalahan input.

H. Analisa Data