menelusuri suatu rangkaian seleksi alam yang keras sepanjang jalur evolusinya. Tidak banyak jenis yang ada di kawasan ini yang bersifat evergreen atau hijau sepanjang
tahun. Adapun vegetasi yang dapat dijumpai adalah ampupu Eucalyptus urophylla , pohon putih Eucalyptus alba, cemara gunung Casuarina junghuniana, bambu
Bambusa spp., gewang Corypha sp., kesambi Schleichera oleosa serta jenis lainnya dari family Fabaceae. Di samping itu terdapat pula tumbuhan yang
menghambat pertumbuhan tumbuhan lain seperti u lakar Boerhavia erecta, siol Lantana camara dan an in Vetiveria zizanioides.
4.5.2 Fauna
Satwa-satwa liar yang dapat dijumpai di Desa Dirun adalah satwa-satwa yang berasal dari dalam kawasan Hutan Lindung Ekosistem Gunung Lakaan seperti babi
hutan Sus vittatus, kera Macaca irus, kakatua Cacatua galarita, ayam hutan Callus galius varius dan rusa Cervus timorensis.
4.6. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat
Masyarakat yang mendiami Desa Dirun memiliki hubungan yang sangat erat. Hal ini disebabkan karena adanya perkawinan antar kerabat yang telah terwariskan
secara turun-temurun. Di Desa Dirun terdapat ± 20 suku yang mendiami 9 dusun yang ada di desa tersebut yang berjumlah 674 KK. Sedangkan pada dusun yang
berada di pusat kecamatan telah banyak para pendatang yang bekerja sebagai tenaga pendidik, perawat ataupun tenaga jasa lainnya juga adanya para pengungsi Timor
Leste yang telah menetap di Desa Dirun tersebut.
4.6.1. Bahasa
Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar suku adalah bahasa Bunaq Kata “Bunaq” tidak mempunyai arti khusus, melainkan kata yang dipakai oleh suku
bangsa Bunaq sendiri, untuk menyebut suku bangsa Bunaq dan bahasa Bunaq. Suku Bunaq ini merupakan salah satu suku dari 3 suku besar yang mendiami wilayah
Kabupaten Belu. Bahasa Bunaq ini memilki keunikan tersendiri dari vokal-vokalnya.
Dalam bahasa Bunaq ditemukan arti dari setiap huruf vokal yang terdiri dari huruf- huruf A, I, U, E, O. Huruf A mempunyai arti makan. Huruf vokal I berarti kita dan
arti kedua atau arti lain dari vokal I adalah menggigit. Huruf vokal U berarti rumput atau arti lain hidup. Huruf vokal E berarti garam. Vokal O artinya udang. Gabungan
huruf dua huruf vokal juga mempunya arti tersendiri. Misalnya AI artinya tanta. AU artinya bambu. AE artinya memberi makan kepada. AO artinya memanah. IA artinya
memakan Anda. IU artinya berulat. IE artinya milikmu. IO artinya kotoranmu atau tahimu. UA artinya jejakmu. UI artinya ulat. UE artinya memukul. EA artinya
memberi makan kepadamu. EI artinya mereka. OE artinya rotan.
4.6.2 Mata Pencaharian
Mata pencaharian masyarakat Desa dirun pada umumnya adalah bertani. Hanya sebagian kecil saja yang memiliki mata pencaharian sebagai swasta atau
pegawai negri. Hal ini disebabkan karena kegiatan berladang merupakan kegiatan utama untuk memenuhi kebutuhan mereka dan sudah menjadi budaya yang sulit
ditinggalkan. Sesuai dengan keadaan ekosistemnya maka di Desa Dirun komoditas yang cocok adalah padi yang hanya terpusat di pusat kecamatan dan palawija serta
tanaman pangan di seluruh wilayah Desa Dirun seperti jagung, ubi kayu, bawang merah dan bawang putih yang bernilai ekonomi tinggi dan sebagai sumber
pendapatan utama. Meskipun di Desa Dirun cocok untuk budidaya lorong, terasering dengan pengembangan tanaman perkebunan kopi, kemiri, kehutanan jati, mahoni,
tanaman umbi-umbian dan tanaman obat-obatan yang bisa hidup di bawah pepohonan yang menjadi makanan alternatif masyarakat bila terjadi musim paceklik di lahan
sawah maupun di lahan kering boleh dikatakan belum beraturan. Hal ini ada berkaitan dengan tingkat kebutuhan petani yang didasarkan pada kebutuhan mendesak atau
tidaknya. Di samping itu diakibatkan oleh kebiasaan peternak yang membiarkan ternaknya berkeliaran ketika selesai panen. Hal lain ialah petani kurang sadar akan
pentingnya penerapan pola tanam karena para petani selalu merasa puas dengan hasil yang ada kendati kenyataan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga Paso
2003.