Pembuatan herbarium ini tidak dilakukan pada semua spesies yang ditemukan tetapi hanya dikhususkan untuk spesies yang belum diketahui jenis dan
familinya pada saat melakukan pengamatan serta identifikasi di lapangan.
3.4.3 Pengolahan dan analisis data
Pengolahan data primer maupun sekunder dilakukan dengan cara manual maupun komputerisasi guna menyajikan data tentang: nama spesies, family, habitus,
bagian tumbuhan berguna yang digunakan, manfaatkegunaan, data atau informasi lainnya tentang tumbuhan berguna, hasil identifikasi spesies tumbuhan berguna
disusun berdasarkan famili dan spesies. Setiap spesies dianalisis mengenai potensi, bentuk hidup dan manfaatnya serta bagian yang digunakan.
3.4.3.1. Pengklasifikasian kelompok kegunaan
Tumbuhan memiliki berbagai kegunaan. Agar mempermudah dalam penyajian, dilakukan pengelompokkan berdasarkan kegunaan masing-masing spesies
tumbuhan Waluyo 1987, Waluyo et al 1992 diacu dalam Waluyo 1992 sebagai berikut :
1. Tumbuhan penghasil pangan
2. Tumbuhan obat
3. Tumbuhan penghasil pakan ternak
4. Tumbuhan penghasil bahan bangunan
5. Tumbuhan penghasil kayu bakar
6. Tumbuhan penghasil bahan tali, anyaman dan kerajinan
7. Tumbuhan penghasil racun
8. Tumbuhan aromatik
9. Tumbuhan penghasil bahan pewarna dan tannin
10. Tumbuhan hias
11. Tumbuhan untuk upacara adat
12. Tumbuhan untuk kegunaan lain
3.4.3.2 Persentase bagian dan habitus tumbuhan yang digunakan
Dari tumbuhan berguna yang ditemukan, dibuat persentase untuk setiap bagian dari tumbuhan yang ditemukuan dan dimanfaatkan oleh masyarakat dan
dihitung persentase keanekaragaman tingkat habitusnya. Penentuan persentase tersebut dibuat seperti berikut:
Persentase habitus tertentu yang digunakan
Persentase bagian tertentu yang digunakan x 100
3.4.3.3 Tingkat kegunaan tumbuhan
Tingkat kegunaan tumbuhan merupakan analisis sederhana dimana tingkat kegunaan suatu tumbuhan dihitung berdasarkan pada berapa jumlah kegunaan yang
diperoleh dari suatu spesies tumbuhan.
3.4.3.5 Telaah praktek konservasi masyarakat
Telaah aksi konservasi pada masyarakat mengacu kepada praktek-praktek konservasi yang secara turun-temurun telah diwariskan dan dijalankan yang bertolak
dari 3 kelompok stimulus amar alamiah, manfaat dan religius yang mendorong
sikap dan perilaku konservasi tertentu Amzu 2007. Adapun ketiga stimulus tersebut
antara lain: Stimulus alamiah, yang berkaitan dengan kelangkaan, karakteristik populasi
dan regenerasi dari spesies tertentu yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
Stimulus manfaat, yang berkaitan dengan manfaat ekonomi, obat ataupun
manfaat lain dari spesies tertentu.
Stimulus religius, yang berkaitan dengan nilai-nilai kerelaan berkorban,
spritual, etika dan norma-norma.