Tumbuhan obat Keanekaragaman manfaat tumbuhan berguna

liar di sekitarnya dan spesies-spesies yang sering digunakan oleh masyarakat adalah seperti pada Tabel 5. Tabel 5 Beberapa spesies tumbuhan obat yang ada di Desa Dirun No Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Bagian Yang Digunakan Kegunaan 1 Up Buleen Saccharum officinarum Poaceae Akar Mengatasi Muntah darah 2 Mahoni Swietenia machrophylla Meliaceae Biji Obat malaria 3 Hotel guzu Picrasma javanica Simaroubaceae Kulit Obat tumor dan sakit ginjal 4 Nenuq Morinda citrifolia Rubiaceae Kulit Batang Obat sakit asma 5 Mok luan Musa paradisiaca Musaceae Akar Obat diabetes 6 Taun zon Tephrosia zollingeri Fabaceae Akar Obat kencing Putih dan Darah 7 In Buleen Zon Curculigo villosa Liliaceae Umbi Obat Disentri 8 Patal Muq Piper retrofractum Piperaceae Seluruh Bagian Pembersih darah bagi ibu melahirkan 9 Ukaq Calotropus gigantea Ascleipiadaceae Daun Obat Sakit gigi 10 Delima Punica granatum Punicaceae Kulit Batang Obat Kembung Dalam pemanfaatan tumbuhan obat guna mengobati penyakit tertentu biasanya dibuatkan ramuan dari beberapa spesies tumbuhan yang dikenal dengan istilah “uer gol dara” oleh masyarakat yang pengetahuannya khusus untuk pengobatan penyakit tertentu atau dukun pengobatan tradisional Gambar 10 . Adapun proses pengolahannya dengan cara direbus serta menggunakan tungku berbahan bakar kayu api yang digunakan khusus untuk merebus ramuan tersebut. Artinya tungku dan kayu bakar yang ada tidak boleh dipakai untuk keperluan lain. Air rebusan biasanya dianjurkan oleh dukun untuk diminum tiga kali sehari. Setelah tiga hari air rebusan diganti dengan air yang baru serta air yang telah lama diganti serta tidak boleh ditumpahkan di sembarangan tempat dan tidak boleh dilanggar oleh manusia ataupun satwa. Hal ini dikarenakan akan mengurangi khasiat dari tumbuhan obat tersebut dan sebagai ungkapan penghormatan terhadap spesies tumbuhan yang telah dipakai. Gambar 10 Maria Ili Dukun pengobatan tradisional

5.1.5.4 Tumbuhan penghasil bahan bangunan

Tumbuhan penghasil bahan bangunan yang sering digunakan oleh masyarakat suku Bunaq dalam kehidupannya sehari-hari guna memenuhi kebutuhan akan papan berdasarkan wawancara dan verifikasi yang dilakukan adalah sebanyak 32 spesies seperti terdapat pada Tabel 6. Tabel 6 Beberapa spesies tumbuhan penghasil bahan bangunan yang ada di Desa Dirun No Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Bagian Yang Digunakan Kegunaan 1 Tal Eucalyptus urophylla Myrtaceae Batang Kayu bangunan 2 Pie Eucalyptus alba Myrtaceae Batang Kayu bangunan 3 Hur Casuarina junghuniana Casuarinaceae Batang Kayu bangunan 4 Hoza Cocos nucifera Arecaceae Batang Kayu bangunan 5 Mah Bambusa spp Poacea Batang Kayu bangunan 6 Siba Leboq Syzygium polyanthum Myrtaceae Batang Kayu bangunan 7 Wauk Garuga floribunda Burseraceae Batang Kayu bangunan 8 Nitu Garuga sp. Burseraceae Batang Kayu bangunan 9 Besak Acacia leucophloea Fabaceae Batang Kayu bangunan 10 Hut Imperata cylindrical Poaceae Daun Atap bangunan Masyarakat pada umumnya memilih bahan bangunan untuk membuat rumah tempat tinggal ataupun rumah suku sesuai dengan fungsiya seperti untuk tiang utama menggunakan bahan kayu yang kuat dan tahan lama yakni tal Eucalyptus urophylla, pie Eucalyptus alba, hur casuarinas junghuniana, dan siba leboq Syzygium polyanthum serta atapnya dari hut Imperata cylindrica pada Gambar 11. Sementara itu, untuk rumah kebun biasanya beratapkan daun kelapa Cocos nucifera dengan tiang-tiangnya terbuat dari bambu Bambusa sp. dan kayu lainnya. Namun dalam perkembangannya, baik rumah suku maupun tempat tinggal masyarakat di Desa Dirun sebagian besar telah dibuat permanen dengan beratapkan seng. Adapun hal yang mendasar dalam pergeseran budaya ini adalah keamanan dari suatu bangunan tersebut dari terjadinya kebakaran yang disebabkan faktor sengaja ataupun tidak sengaja karena atapnya yang berasal dari hut Imperata cylindrica yang mudah terbakar. Gambar 11 Rumah suku dan rumah kebun

5.1.5.5 Tumbuhan penghasil kayu bakar

Dalam keseharian hidup, masyarakat Desa Dirun pada umumnya menggunakan sumber energi utama yang berasal dari kayu bakar dan ditemukan sebanyak 10 spesies tumbuhan penghasil kayu bakar. Adapun spesies yang sering digunakan adalah seperti pada Tabel 7.