4.4 Hidrologi
Menurut hasil pengamatan lapangan yang dilakukan oleh panitia penyusunan revisi umum Rencana Umum Tata Ruang RUTR ibukota Kecamatan Lamaknen
Kabupaten Belu tahun 2003-2013 ternyata di Wilayah Kecamatan Lamaknen terdapat beberapa mata air yang diantaranya berdebit kurang dari 1 literdetik dan beberapa
keluarga secara pribadi memasang pipa untuk mengalirkan air dari sumber air yang ada.
Sementara itu, sumur-sumur galian tidak ditemukan karena hingga sekarang, kebutuhan air bersih masih dipenuhi dari sumber air yang ada. Salah satu contohnya
adalah pada masyarakat kampung Berloo yang mengalirkan air untuk memenuhi kebutuhannya dari sumber air yang berada di kaki bukit Fatumutin Gambar 3.
Gambar 3 Sumber Air Fatumutin
4.5 Kondisi Flora dan Fauna
Keanekaragaman spesies-spesies flora maupun fauna yang ditemukan di Desa Dirun merupakan suatu bentuk adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya yang
kering dan khas.
4.5.1 Flora
Konsekuensi dari iklim kering menyebabkan terciptanya flora maupun vegetasi yang khas pula. Jenis-jenis tumbuhan yang menata flora Timor telah
menelusuri suatu rangkaian seleksi alam yang keras sepanjang jalur evolusinya. Tidak banyak jenis yang ada di kawasan ini yang bersifat evergreen atau hijau sepanjang
tahun. Adapun vegetasi yang dapat dijumpai adalah ampupu Eucalyptus urophylla , pohon putih Eucalyptus alba, cemara gunung Casuarina junghuniana, bambu
Bambusa spp., gewang Corypha sp., kesambi Schleichera oleosa serta jenis lainnya dari family Fabaceae. Di samping itu terdapat pula tumbuhan yang
menghambat pertumbuhan tumbuhan lain seperti u lakar Boerhavia erecta, siol Lantana camara dan an in Vetiveria zizanioides.
4.5.2 Fauna
Satwa-satwa liar yang dapat dijumpai di Desa Dirun adalah satwa-satwa yang berasal dari dalam kawasan Hutan Lindung Ekosistem Gunung Lakaan seperti babi
hutan Sus vittatus, kera Macaca irus, kakatua Cacatua galarita, ayam hutan Callus galius varius dan rusa Cervus timorensis.
4.6. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat
Masyarakat yang mendiami Desa Dirun memiliki hubungan yang sangat erat. Hal ini disebabkan karena adanya perkawinan antar kerabat yang telah terwariskan
secara turun-temurun. Di Desa Dirun terdapat ± 20 suku yang mendiami 9 dusun yang ada di desa tersebut yang berjumlah 674 KK. Sedangkan pada dusun yang
berada di pusat kecamatan telah banyak para pendatang yang bekerja sebagai tenaga pendidik, perawat ataupun tenaga jasa lainnya juga adanya para pengungsi Timor
Leste yang telah menetap di Desa Dirun tersebut.
4.6.1. Bahasa
Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar suku adalah bahasa Bunaq Kata “Bunaq” tidak mempunyai arti khusus, melainkan kata yang dipakai oleh suku
bangsa Bunaq sendiri, untuk menyebut suku bangsa Bunaq dan bahasa Bunaq. Suku Bunaq ini merupakan salah satu suku dari 3 suku besar yang mendiami wilayah
Kabupaten Belu. Bahasa Bunaq ini memilki keunikan tersendiri dari vokal-vokalnya.