3.4.3.2 Persentase bagian dan habitus tumbuhan yang digunakan
Dari tumbuhan berguna yang ditemukan, dibuat persentase untuk setiap bagian dari tumbuhan yang ditemukuan dan dimanfaatkan oleh masyarakat dan
dihitung persentase keanekaragaman tingkat habitusnya. Penentuan persentase tersebut dibuat seperti berikut:
Persentase habitus tertentu yang digunakan
Persentase bagian tertentu yang digunakan x 100
3.4.3.3 Tingkat kegunaan tumbuhan
Tingkat kegunaan tumbuhan merupakan analisis sederhana dimana tingkat kegunaan suatu tumbuhan dihitung berdasarkan pada berapa jumlah kegunaan yang
diperoleh dari suatu spesies tumbuhan.
3.4.3.5 Telaah praktek konservasi masyarakat
Telaah aksi konservasi pada masyarakat mengacu kepada praktek-praktek konservasi yang secara turun-temurun telah diwariskan dan dijalankan yang bertolak
dari 3 kelompok stimulus amar alamiah, manfaat dan religius yang mendorong
sikap dan perilaku konservasi tertentu Amzu 2007. Adapun ketiga stimulus tersebut
antara lain: Stimulus alamiah, yang berkaitan dengan kelangkaan, karakteristik populasi
dan regenerasi dari spesies tertentu yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
Stimulus manfaat, yang berkaitan dengan manfaat ekonomi, obat ataupun
manfaat lain dari spesies tertentu.
Stimulus religius, yang berkaitan dengan nilai-nilai kerelaan berkorban,
spritual, etika dan norma-norma.
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak dan Luas
Desa Dirun dengan luas 15,40 km
2
terletak di Kecamatan Lamaknen dalam wilayah administrasi Pemerintah Daerah Kabupaten Belu dengan luas wilayah adalah
21.431 ha yang terdiri dari dataran 940 ha, lerengbukit 19.419,5 ha dan pemukiman 1.071,5 ha. Dengan demikian diketahui Kecamatan Lamaknen sebagian besar
lerengperbukitan 90,5, dataran 4,5 dan pemukiman 5. Adapun batas-batasnya sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Raihat
Sebelah Selatan : Negara Timor Leste
Sebelah Timur : Negara Timor Leste
Sebelah Barat : Kecamatan Lasiolat dan Tasifeto Timur.
4.2 Topografi dan Iklim
Topografi Desa Dirun dan Kecamatan Lamaknen pada umumnya didominasi oleh pegunungan, perbukitan, bergelombang dengan variasi lereng-lereng yang curam
dengan kemiringan 8-40 dan melengkung membentuk lembah serta lahan yang datar sangat jarang dijumpai seperti terlihat pada Gambar 2 dengan ketinggian 600-
800 mdpl. Sementara itu, berdasarkan pembagian tipe iklim Schmidt Ferguson
Orneling 1955 pulau Timor pada umumnya yang termasuk pula Kecamatan Lamaknen di dalamnya adalah termasuk tipe iklim E F. Iklim ini dipengaruhi oleh
iklim Australia yang ditandai oleh kekeringan yang terjadi hampir sepanjang tahun. Adapun lamanya musim kemarau adalah 7-9 bulan, musim hujan hanya selama 3-5
bulan. Pada tipe iklim ini, seperti di wilayah Kecamatan Lamaknen dapat ditemukan
adanya padang savana Fulan Fehan yang berada dalam kawasan hutan Lindung Kelompok Gunung Lakaan seperti terlihat pada Gambar 2.
Air merupakan salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan budidaya pertanian. Sebagian besar wilayah ini adalah lahan kering, oleh karenanya