Bahasa Kondisi Sosial Budaya Masyarakat

Dalam bahasa Bunaq ditemukan arti dari setiap huruf vokal yang terdiri dari huruf- huruf A, I, U, E, O. Huruf A mempunyai arti makan. Huruf vokal I berarti kita dan arti kedua atau arti lain dari vokal I adalah menggigit. Huruf vokal U berarti rumput atau arti lain hidup. Huruf vokal E berarti garam. Vokal O artinya udang. Gabungan huruf dua huruf vokal juga mempunya arti tersendiri. Misalnya AI artinya tanta. AU artinya bambu. AE artinya memberi makan kepada. AO artinya memanah. IA artinya memakan Anda. IU artinya berulat. IE artinya milikmu. IO artinya kotoranmu atau tahimu. UA artinya jejakmu. UI artinya ulat. UE artinya memukul. EA artinya memberi makan kepadamu. EI artinya mereka. OE artinya rotan.

4.6.2 Mata Pencaharian

Mata pencaharian masyarakat Desa dirun pada umumnya adalah bertani. Hanya sebagian kecil saja yang memiliki mata pencaharian sebagai swasta atau pegawai negri. Hal ini disebabkan karena kegiatan berladang merupakan kegiatan utama untuk memenuhi kebutuhan mereka dan sudah menjadi budaya yang sulit ditinggalkan. Sesuai dengan keadaan ekosistemnya maka di Desa Dirun komoditas yang cocok adalah padi yang hanya terpusat di pusat kecamatan dan palawija serta tanaman pangan di seluruh wilayah Desa Dirun seperti jagung, ubi kayu, bawang merah dan bawang putih yang bernilai ekonomi tinggi dan sebagai sumber pendapatan utama. Meskipun di Desa Dirun cocok untuk budidaya lorong, terasering dengan pengembangan tanaman perkebunan kopi, kemiri, kehutanan jati, mahoni, tanaman umbi-umbian dan tanaman obat-obatan yang bisa hidup di bawah pepohonan yang menjadi makanan alternatif masyarakat bila terjadi musim paceklik di lahan sawah maupun di lahan kering boleh dikatakan belum beraturan. Hal ini ada berkaitan dengan tingkat kebutuhan petani yang didasarkan pada kebutuhan mendesak atau tidaknya. Di samping itu diakibatkan oleh kebiasaan peternak yang membiarkan ternaknya berkeliaran ketika selesai panen. Hal lain ialah petani kurang sadar akan pentingnya penerapan pola tanam karena para petani selalu merasa puas dengan hasil yang ada kendati kenyataan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga Paso 2003.

4.6.3 Pendidikan

Masyarakat di Desa Dirun dilihat dari tingkat pendidikannya telah banyak yang bersekolah atau menikmati pendidikan dikarenakan telah adanya kesadaran akan pentingnya pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya anggota masyarakat yang telah menyekolahkan anak-anaknya hingga jenjang perguruan tinggi. Meskipun demikian, pada umumnya masyarakat di Desa Dirun hanya berpendidikan SD atau bahkan tidak pernah menikmati bangku pendidikan sama sekali. Fenomena inilah yang secara teoritis menggambarkan adanya korelasi positif dengan peluang kerja. Sehubungan dengan itulah maka di Desa Dirun dijumpai pada umumnya masyarakat bermatapencaharian sebagai petani.

4.6.4 Sejarah

Nama Bunaq sebagai nama asli dari suku bangsa ini baru saja diperkenalkan dan dilasimkan oleh bekas Raja Lamaknen A.A.Bere Tallo, sejak tahun 1950-an. Bahasa Bunaq dipakai oleh Suku Bangsa Bunaq, yang mendiami bekas swapraja Lamaknen di wilayah Timor Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Banyak orang Bunaq yang juga mendiami wilayah-wilayah yang berbahasa Tetum seperti Kedesaan Aitoun, Litamali, Kamanasa, Suai, Kletek, Sukabinawa dan Babulu. Di samping itu suku bangsa Bunaq mendiami wilayah yang luas pula di Timor-Timur yakni Wilayah Daerah Tingkat II Bobonaro bekas keliuraian Lolotoi, Lakus, Bobonaru, Aiasa, Memu, Maliana dan Hoololo. Di samping itu terdapat pula di Kecamatan Fatululi dalam wilayah Kabupaten Kobalima. Baik orang-orang Bunaq di Timor-Timur maupun Belu mempunyai leluhur yang sama dan hubungan darah langsung yaitu semuanya berasal dari Timor-Timur. Suku Bunaq adalah satu suku bangsa yang mendiami pegunungan Lamaknen dan sekitar jajaran bukit Lakus dan Nabilwa. Ia mempunyai banyak perbedaannya dengan suku Bangsa Belu yang berbatasan dengannya, dalam hal bahasa dan kebudayaannya. Mereka ini juga merupakan salah satu dari suku-suku bangsa yang tua yang lebih dahulu mendiami Pulau Timor. Masyarakat Bunaq tidak termasuk di dalam kelompok bangsa-bangsa Melayu, karena