sangat membutuhkan curah hujan yang memadai baik intensitas maupun distribusinya selama setahun. Bagi daerah perbukitanlereng tingginya curah hujan
dalam suatu waktu tertentu bisa berakibat erosi maupun tanah longsor. Sebaliknya curah hujan yang kurang dari 3 bulan atau tidak menentu akan mengakibatkan gagal
panen jagung, padi ladang, kacang-kacangan dan umbi-umbian.
Gambar 2 Desa Dirun dan padang savana Fulan Fehan
4.3 Geologi dan tanah
Dalam peta Geologi NTT yang bersumber pada “Geological survey Washingfton D.C 1985”, kawasan Kecamatan Lamaknen didentifisir ke dalam
formasi batuan Bobonaro, namun berdasarkan hasil survey geologi Indonesia dan data-data lapangan oleh Morton 1975, kawasan tersebut dan daerah sekitarnya
diindikasikan sebagai tanah Napal tercampur batuan pasir dan lumpur, yang proses kejadiannya diperkirakan sejak zaman Miosin Atas hingga kini sejak 30 tahun
hingga sekarang. Menurut peta tanah bagan yang bersumber pada lembaga penelitian tanah bogor LPT Bogor, maka jenis tanah yang terdapat di wilayah Kecamatan
Lamaknen adalah jenis tanah litosol. Warna tanah bervariasi antara coklat gelap dark brown dan coklat sangat gelap very dark brown hingga hitam. Tingkat keasaman
tanah ph di dalam kawasan yang berkisar antara 6-7 normal.
4.4 Hidrologi
Menurut hasil pengamatan lapangan yang dilakukan oleh panitia penyusunan revisi umum Rencana Umum Tata Ruang RUTR ibukota Kecamatan Lamaknen
Kabupaten Belu tahun 2003-2013 ternyata di Wilayah Kecamatan Lamaknen terdapat beberapa mata air yang diantaranya berdebit kurang dari 1 literdetik dan beberapa
keluarga secara pribadi memasang pipa untuk mengalirkan air dari sumber air yang ada.
Sementara itu, sumur-sumur galian tidak ditemukan karena hingga sekarang, kebutuhan air bersih masih dipenuhi dari sumber air yang ada. Salah satu contohnya
adalah pada masyarakat kampung Berloo yang mengalirkan air untuk memenuhi kebutuhannya dari sumber air yang berada di kaki bukit Fatumutin Gambar 3.
Gambar 3 Sumber Air Fatumutin
4.5 Kondisi Flora dan Fauna
Keanekaragaman spesies-spesies flora maupun fauna yang ditemukan di Desa Dirun merupakan suatu bentuk adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya yang
kering dan khas.
4.5.1 Flora
Konsekuensi dari iklim kering menyebabkan terciptanya flora maupun vegetasi yang khas pula. Jenis-jenis tumbuhan yang menata flora Timor telah