Tumbuhan penghasil warna dan tannin

dan silel Pleomele angustifolia. Namun, untuk saat ini spesies tumbuhan yang digunakan sebagi pewarna tenunan tidak lagi dimanfaatkan. Hal ini dikarenakan sudah sangat jarang masyarakat yang membuat tenunan.

5.1.5.10 Tumbuhan Hias

Tumbuhan hias merupakan tanaman apapun yang mempunyai nilai hias baik hias bunga dan tajuk, cabang, batang, buah maupun hias aroma dan biasanya dibudidayakan untuk dinikmati keindahannya. Dalam kehidupan masyarakat suku Bunaq dijumpai sebanyak 21 spesies tumbuhan yang sering dijadikan sebagai tanaman hias dan hanya beberapa spesies saja yang merupakan spesies asli di tempat ini. Adapun spesies-spesies tanaman hias yang sering dibudidayakan oleh masyarakat seperti yang tercantum pada Tabel 12. Tabel 12 Beberapa spesies tumbuhan hias yang ada di Desa Dirun No Nama lokal Nama ilmiah Famili Bagian yang digunakan Kegunaan 1 Anggrek hutan Vandopsis gigantea Orchidaceae Bunga Tanaman Hias 2 Mun Gipe Pandorea pandorana Bignoniaceae Bunga Tanaman Hias 3 Si koe Kalanchoe pinnata Crassulaceae Bunga Tanaman Hias 4 Gubug kuning Taraxacum officinale Asteraceae Bunga Tanaman Hias 5 Talas Homalomena occulta Araceae Daun Tanaman Hias 6 Nanas kerang Rhoeo discolor Commelinaceae Daun Tanaman Hias 7 Pacar air Impatiens balsamina Balsaminaceae Bunga Tanaman Hias 8 Bunga pukul empat Portulaca grandiflora Portulacaceae Bunga Tanaman Hias 9 Bunga ungu Talinum triangulare Portulacaceae Bunga Tanaman Hias 10 Gubuq belis Hemigraphis colorata Acanthaceae Bunga Tanaman Hias Tumbuhan hias yang digunakan biasanya berfungsi ganda seperti si koe Kalanchoe pinnata Gambar 17 yang bunganya berfungsi sebagai tumbuhan hias dan dapat digunakan sebagai obat penurun panas dan diambil dari ekosistem liar di sekitarnya. Tumbuhan hias lainnya seperti terdapat pada Lampiran 2. Adapun spesies yang mereka kenal dan gunakan tersebut bukanlah merupakan jenis asli pulau Timor. Arah dan gejala pergeseran pengetahuan tentang tumbuhan hias ini diperkirakan karena terbukanya peluang percampuran budaya serta lajunya perkembangan arus informasi dewasa ini Waluyo 1989 diacu dalam Waluyo 1992. Gambar 17 Si koe Kalanchoe pinnata

5.1.5.11 Tumbuhan untuk acara adat

Masyarakat memanfaatkan tumbuhan tidak hanya untuk kepentingan ekonomis tetapi juga untuk kepentingan spritualnya. Hal ini dapat dilihat dari spesies yang digunakan oleh masyarakat dalam ritual tertentu. Terdapat 6 spesies tumbuhan yang sering digunakan oleh masyarakat sebagai tumbuhan untuk keperluan upacara adat seperti tersaji pada Tabel 13. Tabel 13 Beberapa spesies tumbuhan untuk acara adat yang ada di Desa Dirun No Nama Lokal Nama ilmiah Famili Bagian Yang Digunakan Kegunaan 1 Molo Piper betle Piperaceae Daun Upacara adat 2 Pu Arecha catechu Arecaceae Buah Upacara adat 3 Mok luan Musa paradisiacal Musaceae Buah Makanan adat 4 Hoja Cocos nucifera Arecaceae Buah dan daun Upacara adat 5 Ai rawan Scleichera oleosa Sapindaeace Buah Upacara adat 6 Goya Syzygium sp Myrtaceae Buah Upacara adat Menurut Gennep 1965 diacu dalam Kartiwa dan Martowikrido 1992 upacara-upacara ritual yang dilaksanakan oleh masyarakat dibedakan atas tiga tujuan pokok yakni pertama, memisahkan misalnya dalam upacara kematian. Dalam upacara