BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di desa Dirun Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu, Propinsi Nusa Tenggara Timur selama 2 bulan yaitu pada bulan Juli hingga
September 2009. Adapun denah lokasi penelitiannya dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Denah Lokasi Penelitian Sumber : Friedberg, 1990
3.2 Bahan dan Alat Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen atau laporan dari instansi tertentu, tumbuhan untuk pembuatan herbarium, alkohol 70,
sedangkan alat yang digunakan kamera, kertas Koran, kantong plastik, sasak, tally sheet,
kuisioner, tape recorder, label gantung dan alat tulis-menulis.
3.3 Jenis data yang dikumpulkan
Adapun jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari spesies-spesies tumbuhan yang
dimanfaatkan, habitusnya, kegunaannya, bagian tumbuhan yang digunakan, cara pengolahan, cara pemakaiannya hingga cara pembudidayaannya.
Sedangkan untuk data sekunder terdiri dari kondisi umum lokasi, sejarah, letak dan luas, topografi, geologi dan tanah, iklim dan hidrologi, flora, fauna, kondisi
sosial budaya masyarakat, pendidikan, dan karakteristik etnik mata pencaharian.
3.4. Tahapan penelitian 3.4.1 Kajian literatur
Kegiatan ini betujuan untuk mengetahui dan mendapatkan informasi dasar mengenai kondisi umum mencakup fisik, biotik dan sosial budaya masyarakat, data
mengenai spesies tumbuhan berguna yang ada di lokasi penelitian guna verifikasi cek silang berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Pengumpulan data ini
dilakukan melalui dua tahap yakni sebelum dan sesudah penelitian di lapangan.
3.4.2 Survey lapangan 3.4.2.1 Penentuan responden
Penentuan responden sebagai perwakilan contoh ditentukan secara terpilih metode purposive sampling. Jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak
25 responden. Adapun kriteria yang digunakan dalam penentuan responden adalah mereka yang diduga memiliki pengetahuan banyak tentang pemanfaatan tumbuhan
berguna dalam kehidupan yang meliputi dukun, tokoh masyarakattetua adat, ibu rumah tangga, dan anggota masyarakat lainnya.