Nilai tersebut tidak menggambarkan nilai absolut dari objek tetapi hanya memberikan urutan tingkatan dari tingkat terendah sampai dengan tingkat
tertinggi. Nilai absolut yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai model kematangan yang diberikan dalam kerangka kerja COBIT Tabel 5.
Tabel 5 Nilai absolut model kematangan COBIT.
Nilai Keterangan
Non-Existent tidak ada 1
Initial inisialisasi 2
Repeatable but intuitive dapat diulang 3
Defined didefinisikan 4
Managed dikelola 5
Optimised dioptimalkan Sumber: ITGI, 2007
Untuk merelasikan antara nilai tingkatan Skala Likert dengan nilai absolut dari model kematangan COBIT dibuat perhitungan dalam bentuk indeks dengan rumus
sebagai berikut Effendi 2008.
Untuk memudahkan relasi antara nilai indeks yang didapat dari hasil perhitungan tersebut dengan nilai tingkat kematangan COBIT perlu dibuat skala pembulatan
indeks. Skala pembulatan indeks dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Skala pembulatan indeks.
Skala Pembulatan Indeks Tingkat Kematangan
0,0 – 1,00 0 - Non-Existent tidak ada
1,00 – 1,50 1 - Initial inisialisasi
1,51 – 2,50 2 - Repeatable but intuitive dapat diulang
2,51 – 3,50 3 - Defined didefinisikan
3,51 – 4,50 4 - Managed dikelola
4,51 – 5,00 5 - Optimised dioptimalkan
2.6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Penelitian kuantitatif yang perolehan data primer maupun sekunder menggunakan instrumen dalam bentuk kuesioner membutuhkan pengujian dan
pengukuran validitas dan reliabilitas untuk memperoleh data dan informasi yang relevan dengan topik penelitian. Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan
alat ukur yang digunakan. Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam pengukuran Ancok 1989. Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan dalam kuesioner
yang tidak relevan. Teknik untuk mengukur validitas kuesioner adalah dengan menghitung korelasi antar data pada masing-masing pernyataan dengan skor total.
Metode yang digunakan untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi product moment pearson. Instrumen dianggap valid apabila koefisien korelasi yang
dihasilkan lebih besar dari 0,30 Setiaji 2004. Reliabilitas adalah hasil pengukuran yang dapat dipercaya. Reliabilitas
instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empiris ditunjukkan oleh suatu angka yang
disebut koefisien reliabilitas. Secara teoritis, besarnya koefisien reliabilitas berkisar antara 0 sampai dengan 1. Semakin tinggi nilai reliabilitas maka semakin
andal skala tersebut. Namun demikian, pada kenyataannya koefisien reliabilitas sebesar 1 tidak pernah dicapai dalam pengukuran karena manusia sebagai subjek
pengukuran psikologis merupakan sumber kekeliruan yang potensial. Untuk mencapai hal tersebut, salah satu metode yang dapat digunakan adalah alpha
Cronbach. Uji reliabilitas yang dilakukan dengan metode alpha Cronbach, diukur berdasarkan skala alpha Cronbach 0 sampai 1. Apabila skala itu
dikelompokkan ke dalam lima kelas dengan range yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterprestasikan sebagai berikut:
1. Nilai alpha Cronbach 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliabel 2. Nilai alpha Cronbach 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliabel
3. Nilai alpha Cronbach 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliabel 4. Nilai alpha Cronbach 0,61 s.d. 0,80, berarti reliabel
5. Nilai alpha Cronbach 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliable.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini mempelajari kondisi tata kelola TI yang diterapkan oleh Badan Litbang Pertanian dalam pengelolaan perpustakaan berbasis TI. Dengan
menggunakan model kematangan yang diadopsi dari kerangka kerja COBIT mengidentifikasi pada bagian mana proses TI yang sudah baik dan bagian mana
proses TI yang perlu mendapatkan perhatian untuk perbaikan dan peningkatan sehingga dapat tercapai kondisi yang sesuai dengan visi, misi, dan rencana
strategis perpustakaan Badan Litbang Pertanian. Pada penelitian ini, data kondisi tata kelola TI yang ada pada instansi
didapatkan melalui data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden maupun informan, meliputi: 1 tujuan bisnis;
2 sumberdaya TI yang terdiri atas aplikasi, informasi, infrastruktur, dan personal; 3 proses TI, dan 4 tujuan TI. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan
menggunakan kuesioner kepada responden dan wawancara mendalam indepth interview dengan sejumlah informan terpilih. Selain itu, data primer juga akan
diperoleh melalui pengamatan langsung sepanjang pelaksanaan penelitian. Data sekunder, merupakan data yang telah tersedia sebelumnya di Badan
Litbang Pertanian seperti: keadaan umum perpustakaan Badan Litbang Pertanian, kebijakan yang terkait dengan pengembangan sistem informasi berbasis TI untuk
mendukung kegiatan komunikasi inovasi pertanian, rencana strategis TI, data infrastruktur jaringan informasi dan komunikasi serta sarana prasarana yang
terkait lainnya di lokasi penelitian. Data ini juga diperoleh dari buku, jurnal yang diakses secara tercetak maupun elektronis melalui internet.
3.2. Alur Penelitian
Alur penelitian yang digunakan dalam evaluasi tata kelola TI pada perpustakaan Badan Litbang Pertanian menggunakan kerangka kerja COBIT
dapat dilihat pada Gambar 3.
.
Gambar 3 Diagram alir penelitian.
3.2.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui survey dengan menggunakan: 1 wawancara dan kuesioner yang disebarkan pada
responden yang telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan kerangka kerja COBIT, 2 pengamatan langsung terhadap kondisi di lokasi penelitian dan
dokumentasi kegiatan yang telah dilakukan oleh instansi. Data tersebut akan ditabulasikan untuk memudahkan pengukuran dan visualisasi.
3.2.2. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif terhadap kondisi tata kelola TI di instansi pada saat ini berbasis kerangka kerja
COBIT. Tahapan-tahapan yang digunakan untuk analisis meliputi: Mulai
Studi Pustaka dan Perumusan Masalah
Selesai
Pengumpulan Data dan Observasi
Pengolahan Data
Kesimpulan dan Saran
Analisis Hasil Pengolahan Data