Infrastruktur Sumberdaya TI Perpustakaan Badan Litbang Pertanian

4.1.2.4. Organisasi dan Manajemen

Struktur organisasi unit perpustakaan dan unit TI di Unit Kerja eselon II Pusat Penelitian dan PengembanganBalai Besar Badan Litbang Pertanian saat ini berada dibawah Seksi Pendayagunaan Hasil Penelitian, di Unit Pelaksana Teknis Balai Penelitian berada dibawah Seksi Jasa Penelitian, sedangkan di Unit Pelaksana Teknis Balai Pengkajian dibawah Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian, dengan level eselon IV. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit perpustakaan, kepala UKUPT menetapkan penanggung jawabkoordinator perpustakaan yaitu seseorang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berlangsung di perpustakaan, namun tanpa mendelegasikan alokasi pekerjaan secara formal dan tertulis. Penanggung jawabkoordinator perpustakaan ini berada dibawah dan bertanggungjawab kepada unit eselon IV. Pada aspek manajerial pengorganisasian, penanggung jawabkoordinator perpustakaan memiliki kewenangan untuk mengorganisasi pekerjaan sesuai dengan kompetensinya sebagai pustakawan profesional khususnya dalam mengembangkan program perpustakaan Badan Litbang Pertanian. Namun untuk perencanaan anggaran pengadaan koleksi dan pembelian alat yang dibutuhkan perpustakaan maupun pemberian penilaian DP3 pustakawan yang disupervisi oleh penanggungjawab koordinator perpustakaan adalah kewenangan kepala unit eselon IV terkait. Penanggungjawabkoordinator perpustakaan hanya diminta memberikan daftar kebutuhan. Dengan kewenangan yang terbatas itu menyebabkan tidak cukup memberi ruang bagi penanggungjawabkoordinator perpustakaan untuk menerapkan prinsip manajemen dalam pekerjaannya. Unit perpustakaan di PUSTAKA terefleksi dalam Bidang Perpustakaan dengan level eselon III. Dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, Bidang Perpustakaan ini dibantu oleh dua Sub Bidang dengan tugasnya masing-masing yaitu: 1 Sub Bidang Pengelolaan Sumberdaya Perpustakaan yang memiliki tugas untuk mengelola sumberdaya perpustakaan dari pengadaan koleksi, pengolahan koleksi, sampai dengan perawatan koleksi; dan 2 Sub Bidang Pelayanan Perpustakaan, merupakan front end dari layanan perpustakaan. Pembagian tugas di Bidang Perpustakaan sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan kompetensi sumberdaya manusia perpustakaan yang tersedia. Unit TI di PUSTAKA terefleksi dalam Sub Bidang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Promosi IPTEK dengan level eselon IV. Dalam hal ini unit TI merupakan unit TI yang sesungguhnya dan mengemban tugas-tugas TI untuk menggerakkan seluruh proses bisnis yang ada. Pembagian tugas-tugas TI seperti database admin, network admin, programmer, system analyst dan sebagainya sudah dilakukan dengan baik.

4.1.2.5. Sumberdaya Manusia

Agar pelaksanaan tugas perpustakaan dapat berjalan secara optimal, perpustakaan wajib memiliki sumberdaya manusia yang proporsional sesuai dengan volume kerja perpustakaan. Sumberdaya manusia perpustakaan ini terdiri atas tenaga profesional, tenaga semi profesional, dan tenaga non profesional perpustakaan. Sampai dengan tahun 2011, UKUPT Badan Litbang Pertanian memiliki sumberdaya manusia pengelola perpustakaan sebanyak 162 orang dengan rata-rata 3 orang per unit kerja dengan kisaran tertinggi sebanyak 6 orang di BB Veteriner. Kondisi ideal sumberdaya manusia pengelola perpustakaan yang diharapkan untuk setiap UKUPT adalah dengan jumlah kisaran sebanyak 5 orang. Oleh karena itu masih dibutuhkan tambahan SDM sebanyak 154 orang untuk seluruh UKUPT. Namun jumlah sumberdaya manusia pengelola perpustakaan tidak secara langsung mencirikan berkembang tidaknya suatu perpustakaan, karena dari data yang diperoleh ada perpustakaan yang berkembang dengan baik walaupun hanya ditangani oleh satu orang pengelola. Secara rinci kondisi saat ini dan kebutuhan sumberdaya manusia pengelola perpustakaan untuk setiap UKUPT dijabarkan dalam Tabel 9. Dari 162 orang tenaga pengelola perpustakaan yang dimiliki oleh UKUPT Badan Litbang Pertanian tersebut tidak ada seorangpun yang menggunakan seluruh waktu yang dimilikinya untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tupoksinya sebagai pengelola perpustakaan. Waktu efektif yang digunakan oleh pengelola perpustakaan untuk melakukan pekerjaan sesuai tupoksinya rata-rata hanya 89, sedangkan sisa waktu sebesar 11 digunakan untuk melakukan pekerjaan diluar tupoksinya. Hal ini terkait dengan kebijakan di masing-masing UKUPT yang melibatkan pengelola perpustakaan pada kegiatan non perpustakaan terutama bagi petugas yang belum menjadi pejabat fungsional pustakawan. Tabel 9 Kondisi saat ini dan tambahan kebutuhan sumberdaya manusia pengelola perpustakaan UKUPT No UNIT KERJA SUMBERDAYA MANUSIA PENGELOLA PERPUSTAKAAN KONDISI SAAT INI TAMBAHAN YANG DIPERLUKAN 1 SEKRETARIAT BADAN 1 4 2 PUSLITBANGTAN 4 1 3 PUSLITBANGHORT 2 3 4 PUSLITBANGBUN 4 1 5 PUSLITBANGNAK 2 3 6 PSEKP 4 1 7 BB MEKTAN 1 4 8 BB BIOGEN 3 2 9 BBSDLPBALITTANAH 4 1 10 BB PASCAPANEN 1 4 11 BB PADI 3 2 12 BB VETERINER 6 13 BBP2TP 4 1 14 BALITKABI 3 2 15 BALIT SEREAL 4 1 16 BALITSA 2 3 17 BALITBU 2 3 18 BALITHI 4 1 19 BALITJESTRO 1 4 20 BALITTRO 4 1 21 BALITTAS 2 3 22 BALITTRI 3 2 23 BALITNAK 5 24 BALITTRA 5 25 BALITKLIMAT 3 2 26 BALINGTAN 2 3 27 BALITKA 2 3 28 LOLIT TUNGGRO 2 3 29 LOLIT SAPI POTONG 2 3 30 LOLIT KAMBING POTONG 2 3 31 BPTP SUMUT 3 2 32 BPTP NAD 1 4 33 BPTP SUMBAR 4 1 34 BPTP LAMPUNG 2 3 35 BPTP SUMSEL 2 3 36 BPTP JAMBI 1 4 37 BPTP BANTEN 1 4 38 BPTP JAKARTA 2 3 39 BPTP JAWA BARAT 2 3 40 BPTP JAWA TENGAH 5 41 BPTP DIY 4 1 42 BPTP JAWA TIMUR 3 2 43 BPTP KALSEL 3 2 44 BPTP KALTENG 2 3 45 BPTP KALBAR 3 2 46 BPTP NTT 4 1 47 BPTP BALI 3 2 48 BPTP SULSEL 2 3 49 BPTP SULTENG 1 4 50 BPTP SULUT 2 3 51 BPTP MALUKU 3 2 52 BPTP BABEL 1 4 53 BPTP BENGKULU 2 3 54 BPTP RIAU 3 2 55 BPTP GORONTALO 1 4 56 BPTP PAPUA 2 3 57 BPTP PAPUA BARAT 2 3 58 LRPI 1 4 59 PPKS 2 3 60 BALIT KARET 1 4 61 BALIT SEMBAWA 2 3 62 P3GULA INDONESIA 1 4 63 PUSLIT KOPI KAKAO 4 1 162 154 Sumberdaya manusia pengelola TI UKUPT Badan Litbang Pertanian adalah sebanyak 112 orang. Namun dalam pelaksanaannya ada 17 orang pengelola perpustakaan yang memiliki kompetensi di bidang TI sehingga dilibatkan dalam pengelolaan TI UKUPT. Sumberdaya manusia pengelola perpustakaan UKUPT tersebut berasal dari Puslitbang Tanaman Pangan, BB Pascapanen, Balitklimat, Balingtan, Balittas, Balitkabi, BPATP, BPTP Sumbar, BPTP Sulut, BPTP NTT, BPTP Jakarta, BPTP Jogjakarta, BPTP Papua, BPTP Babel, Lolit Sapi Potong, Lolit Kambing Potong, dan Lolit Penyakit Tungro. Secara rinci kondisi sumberdaya manusia pengelola TI UKUPT lingkup Badan Litbang Pertanian dijabarkan dalam Tabel 10. Tabel 10 Sumberdaya manusia pengelola TI UKUPT Badan Litbang Pertanian NO UNIT KERJA SUMBERDAYA MANUSIA PENGELOLA TI 1 BPATP 3 2 BALITBU 2 3 BALITKLIMAT 2 4 PUSLITBANGNAK 2 5 BBSDLP 2 6 BALITTRI 1 7 BALITKABI 2 8 BALITSA 2 9 BBALITVET 2 10 PSEKP 1 11 BBP MEKTAN 2 12 BALITTRA 2 13 BB PASCAPANEN 2 14 BALITTRO 2 15 BALINGTAN 2 16 BALITTAS 2 17 PUSLITBANGTAN 2 18 BALITSA 2 19 BALITJESTRO 2 20 BALITKA 1 21 PUSLITBANGHORTI 2 22 PUSLITBANGBUN 2 23 BALITTANAH 3 24 BALITNAK 2 25 BB2TP 2 26 BALITSEREAL 2 27 BB PADI 2 28 BB Biogen 2 29 BPTP NAD 30 BPTP NAD 2 31 BPTP Sumatera Utara 1 32 BPTP Sumatera Barat 2 33 BPTP Jambi 2 34 BPTP Riau 2 35 BPTP Sumatera Selatan 1 36 BPTP Bengkulu 2 37 BPTP Lampung 1 38 BPTP Bangka Belitung 2 39 BPTP Banten 3 40 BPTP DKI 2 41 BPTP Jawa Barat 2 42 BPTP DI. Yogyakarta 2 43 BPTP Jawa Tengah 2 44 BPTP Jawa Timur 2 45 BPTP Bali 46 BPTP NTB 2 47 BPTP NTT 1 48 BPTP Kalimantan Tengah 2 49 BPTP Kalimantan Barat 1 50 BPTP Kalimantan Timur 2 51 BPTP Kalimantan Selatan 1 52 BPTP Sulawesi Utara 2 53 BPTP Sulawesi Selatan 2 54 BPTP Sulawesi Tenggara 1 55 BPTP Sulawesi Tengah 1 56 BPTP Gorontalo 1 57 BPTP Maluku 1 58 BPTP Maluku Utara 1 59 BPTP Papua 3 60 BPTP Papua Barat 61 Satker Sulawesi Barat 2 62 Loka Penelitian Penyakit Tungro 2 63 Loka Penelitian Sapi Potong 3 64 Loka Penelitian Kambing Potong 1 112 Sumberdaya manusia pengelola perpustakaan yang dimiliki oleh PUSTAKA adalah sebanyak 35 orang, sedangkan sumberdaya manusia pengelola TI adalah sebanyak 5 orang. Tenaga pengelola perpustakaan maupun pengelola TI yang dimiliki oleh PUSTAKA tersebut secara keseluruhan menggunakan waktu yang dimilikinya untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tupoksinya.

4.1.2.6. Data

Data yang dikelola oleh perpustakaan UKUPT Badan Litbang Pertanian adalah koleksi perpustakaan yang digunakan untuk memberikan layanan kepada pengguna yang terbagi kedalam tiga kelompok yaitu cetak, offline, dan database. Sampai dengan tahun 2011, koleksi cetak yang dimiliki adalah sebanyak 166.528 yang terdiri atas buku sebanyak 109.902, majalah sebanyak 50.068, dan SK sebanyak 6.558. Koleksi offline yang dimiliki adalah sebanyak 2.327. Koleksi database yang dimiliki adalah sebanyak 143.664 yang terdiri atas database buku sebanyak 50.070, database majalah sebanyak 13.126, database IPTAN sebanyak 77.335, dan database lainnya sebanyak 3.134. Secara rinci koleksi perpustakaan dijabarkan pada Tabel 11. Tabel 11 Koleksi perpustakaan UKUPT Badan Litbang Pertanian BUKU MJL SK CDR VCDV AVA BUKU MJL IPTAN PTTAN KPTAN FOTO EJR 1 SEKRETARIAT BADAN 2 PUSLITBANGTAN 11000 19000 2 1900 3 PUSLITBANGHORT 340 344 8 340 4 PUSLITBANGBUN 2.400 248 3 29 1800 2000 5 PUSLITBANGNAK 400 100 20 1 1 500 15 6 PSEKP 5892 2947 20 5892 3641 2947 7 BB MEKTAN 1900 250 90 1900 8 BB BIOGEN 3596 1345 2 15 2129 2095 9 BBSDLPBALITTANAH 137 24 2 7 112 300 10 BB PASCAPANEN 500 40 ada ada ada ada ada ada ada 11 BB PADI 4908 953 5756 34 6145 953 20244 100 12 BB VETERINER 12439 864 39 57 2723 1070 1338 953 13 BBP2TP 1343 1134 1 3 3 13 1343 3626 2700 14 LRPI 1700 62 3 0 14000 200 15 BALIT SEREAL 777 98 3 820 16 BALITSA 500 33 4 10 1 30 178 2828 3 17 BALITBU 2050 203 473 39 56 15 5 18 BALITHI 200 10 2 17 1 53 19 BALITJESTRO 678 12 2 705 49 314 807 20 BALITTRO 16537 1498 2 10 2522 14810 21 BALITTAS 1725 202 2 3 1752 306 1877 22 BALITKABI 6634 388 3284 388 13238 23 BALITTRI 582 3648 4 582 235 3648 24 BALITNAK 5062 300 2 10 25 UNIT KERJA CETAK OFF-LINE DATABASE KOLEKSI PERPUSTAKAAN NO MJL: Majalah, SK: Surat Keputusan, AVA: Audio Visual Aids, IPTAN: Informasi Pertanian , PTTAN: Paket Teknologi Pertanian , KPTAN: Komponen Teknologi Pertanian , EJR: Elektronik Jurnal Koleksi perpustakaan ini diperoleh melalui pembelian, hibah, maupun pertukaran dengan instansi lainnya. Secara rinci diagram alir perolehan koleksi perpustakaan dijabarkan dalam Gambar 12. 25 BALITTRA 3620 815 3 120 1377 26 BALITKLIMAT 230 453 1 3 230 453 86 27 BALINGTAN 1212 377 2 717 230 379 28 BALITKA 903 5171 1 840 29 LOLIT TUNGGRO 80 22 1 6 2 30 LOLIT SAPI POTONG 1036 1023 2 3 310 77 35 4 3 310 31 LOLIT KAMBING POTONG 2931 265 5 5 150 32 PPKS 9646 197 8 14 9646 574 33 BPTP SUMUT 2,042 5,368 4 1 1 1735 2,600 781 32 3 34 BPTP NAD 2,354 234 2 35 BPTP SUMBAR 1,500 150 3 2 4 853 32 36 BPTP LAMPUNG 17 37 BPTP SUMSEL 870 575 85 50 150 50 5 3 250 38 BPTP JAMBI 2,621 60 3 28 1,330 346 237 116 8 39 BPTP BANTEN 858 577 12 33 9 3 319 235 200 40 BPTP JAKARTA 2,000 250 14 6 250 190 4 12 41 BPTP JAWA BARAT 1,814 148 10 20 1,004 235 557 82 42 BPTP JAWA TENGAH 3,100 102 32 3 83 3,100 87 283 43 BPTP DIY 2,468 96 2 812 607 44 BPTP JAWA TIMUR 5,884 568 37 337 84 10,339 45 BPTP KALSEL 2,753 228 1 22 16 3 50 46 BPTP KALTENG 380 40 10 5 2,559 1,260 47 BPTP KALBAR 675 569 78 1 48 BPTP NTT 1,395 413 3 13 1 105 235 72 4 23 58 49 BPTP BALI 1,500 33 2 13 280 50 BPTP SULSEL 2,817 3,636 20 17 331 2,817 20 3,363 2 51 BPTP SULTENG 1,800 400 1 28 607 24 19 32 52 BPTP SULUT 53 BPTP MALUKU 213 2260 150 55 54 BPTP BABEL 350 74 10 55 BPTP BENGKULU 2680 200 375 1057 149 56 BPTP RIAU 2204 751 40 53 2,204 38 756 57 BPTP GORONTALO 465 250 80 137 58 BPTP PAPUA 200 45 50 269 54 59 BPTP PAPUA BARAT 15 10 2 2 Gambar 12 Aliran koleksi perpustakaan Badan Litbang Pertanian Budiarto 2010

4.1.2.7. Anggaran

Badan Litbang Pertanian sebagai instansi pemerintah, dalam memperoleh anggaran untuk pembiayaan kegiatan dilakukan melalui APBN, loanpinjaman luar negeri, maupun kerjasama dengan pihak lain. Anggaran yang diperoleh tersebut sebagian besar digunakan oleh UKUPT untuk gaji pegawai dan biaya kegiatan penelitian dibidang pertanian sesuai dengan mandat yang dimiliki oleh Badan Litbang Pertanian. Sehingga unit perpustakaan UKUPT seringkali tidak mendapatkan alokasi anggaran yang dibutuhkannya. Namun dengan adanya peralihan sistem pengelolaan informasi secara konvensional ke elektronis berbasis TI yang dilakukan oleh PUSTAKA sesuai dengan hasil kajian Grand Design Perpustakaan Badan Litbang Pertanian berbasis TI telah mampu meningkatkan perpustakaan sebagai unit penunjang kegiatan penelitian dan pengembangan di UKUPT lingkup Badan Litbang Pertanian serta adanya perhatian pimpinan dalam bentuk alokasi anggaran untuk pengembangan perpustakaan setiap tahunnya. Hal ini memberikan peluang bagi perpustakaan UKUPT untuk dapat meningkatkan infrastruktur dan sumberdaya manusia di perpustakaan. Dalam pengembangan perpustakaan berbasis TI, anggaran merupakan hal yang cukup penting karena dibutuhkan anggaran yang cukup besar untuk investasi peralatan TI, operasional