Identify Automated Solutions Acquire and Maintain Application Software

4.2.4.1. Monitor and Evaluate IT Performance

Proses monitoring dan evaluasi diperlukan untuk memastikan bahwa TI memberikan kontribusi untuk pelaksanaan kegiatan pengelolaan perpustakaan sesuai dengan arah dan kebijakan yang sudah ditetapkan. Proses monitoring dan evaluasi terhadap kinerja TI saat ini telah diterapkan dengan baik di perpustakaan UKUPT. Mekanisme monitoring dan evaluasi kinerja TI yang diterapkan adalah dengan menggunakan format laporan yang disampaikan oleh perpustakaan UKUPT ke PUSTAKA maupun dengan melakukan kegiatan koordinasi pengelola perpustakaan yang dihadiri oleh para pengelola perpustakaan UKUPT yang diselenggarakan pada setiap tahun.

4.2.4.2. Monitor and Evaluate Internal Control

Dalam proses ini Badan Litbang Pertanian sudah melakukan penilaian resiko proses TI dalam kerangka kerja kontrol TI. Kegiatan penilaian penerapan kendali internal TI sudah dilakukan secara berkala. Kendali internal TI sudah didokumentasikan dan dikomunikasikan keberbagai pihak yang terlibat dalam pengelolaan perpustakaan. Penilaian kontrol internal TI dilakukan sebagai bagian dari audit keuangan yang telah disediakan oleh Badan Litbang Pertanian melalui UKUPT untuk kebutuhan penyelenggaraan perpustakaan.

4.2.4.3. Ensure Compliance With External Requirements

Kondisi saat ini terhadap persyaratan eksternal sudah ada kesadaran dari Badan Litbang Pertanian untuk mengidentifikasi secara terus menerus hukum lokal dan internasional yang harus dipatuhi untuk dimasukkan kedalam kebijakan TI instansi dan mengkomunikasikannya. Prosedur persyaratan eksternal tersebut adalah regulasi dalam penyusunan anggaran, proses pengadaan alat-alat TI maupun database koleksi perpustakaan e-journal yang dilanggan untuk penyelenggaraan layanan perpustakaan Badan Litbang Pertanian.

4.2.4.4. Provide IT Governance

Dalam proses ini didefinisikan struktur organisasi, proses, kepemimpinan, peran dan tanggungjawab organisasi untuk menjamin investasi TI selaras dengan strategi dan tujuan organisasi. Kondisi saat ini secara umum Badan Litbang Pertanian sudah memahami pentingnya penerapan tata kelola TI dan memiliki standar untuk melakukan pengukuran kinerja proses TI dalam pengelolaan perpustakaan. Namun dalam penerapan standar tersebut masih diserahkan pada UKUPT masing-masing, PUSTAKA sebagai pembina perpustakaan lingkup Badan Litbang Pertanian tidak ikut terlibat dalam proses pengawasannya. Hal ini menyebabkan apabila ada penyimpangan-penyimpangan dalam penerapan standar yang ada tidak dapat diantisipasi oleh PUSTAKA sehingga dibutuhkan waktu untuk penanganan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Tingkat keselarasan antara tupoksi perpustakaan dengan tujuan pembangunan perpustakaan berbasis TI sudah cukup baik diterapkan oleh Badan Litbang Pertanian.

4.3. Hasil Perhitungan Skala Prioritas

Metode AHP digunakan untuk mendapatkan daftar skala terendah sampai tertinggi dari proses kontrol dari masing-masing domain. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan skala prioritas tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pembuatan kuesioner yang membandingkan proses kontrol yang terdapat dalam domain Plan and organise, Acquire and Implement, Deliver and Support, dan Monitor and Evaluate dengan menggunakan skala perbandingan 1 sampai dengan 9. Kuesioner tersebut diisi oleh 12 Kepala Unit Kerja lingkup Badan Litbang Pertanian sebagai pihak yang berkompeten dalam pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan. 2. Pembuatan matrik perbandingan berpasangan antar proses kontrol sesuai dengan nilai yang didapatkan dari responden 3. Transformasi nilai pecahan hasil perbandingan matrik berpasangan tersebut menjadi nilai desimal 4. Mengkalikan matrik tersebut dengan dirinya. 5. Menghitung nilai eigenvector dengan langkah-langkah: a menjumlahkan baris matrik hasil kuadrat, b menghitung total hasil penjumlahan baris matrik tersebut, dan c membuat normalisasi dengan membagi jumlah setiap baris dengan nilai total. Hasil normalisasi adalah nilai euigenvector.