Plan and Organise Indikator Kinerja

Berdasarkan nilai koefisien korelasi yang diperoleh untuk seluruh pertanyaan yang ada dalam kuesioner memiliki nilai 0,30 maka dapat diambil kesimpulan bahwa pertanyaan dalam alat pengukuran tersebut valid memiliki konsistensi dalam mengukur aspek yang sama. Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan derajat keterpercayaan hasil yang diperoleh dari pertanyaan setiap proses kontrol tersebut. Dalam penelitian ini uji reliabilitas menggunakan koefisien reliabilitas alpha Cronbach. Nilai koefisien alpha didapat dengan menggunakan aplikasi pengolahan statistik SPSS versi 17. Dari hasil uji reliabilitas untuk setiap proses kontrol tersebut diperoleh nilai reliabilitas disajikan pada Tabel 20. Tabel 20 Nilai reliabilitas untuk setiap proses kontrol Proses kontrol Nilai Reliabilitas 1. PO8 – Manage Quality 0,91 2. AI4 – Enable Operation and Use 0,77 3. DS12 – Manage the Physical Environment 0,89 4. ME4 – Provide IT Governance 0,85 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji reliabilitas untuk setiap proses kontrol dapat diambil kesimpulan bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini memiliki derajat reliabilitas yang memadai.

4.5.3. Tingkat Kematangan Manage Quality

Penilaian responden terhadap proses kontrol manage quality seperti disajikan pada Tabel 21. Tabel 21 Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol manage quality PO8 Jawaban Jumlah Jawaban Responden Pertanyaan no PO8.1 PO8.2 PO8.3 PO8.4 PO8.5 PO8.6 PO8.7 1 7 7 7 2 17 16 8 17 22 30 31 3 23 33 42 29 26 18 22 4 18 9 8 19 17 17 12 5 Berdasarkan analisis data pada Tabel 21, untuk pertanyaan PO8.1 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 35,38 responden menyatakan “cukup” untuk tingkat keterlibatan pustakawan, pengelola perpustakaan, dan pengelola TI dalam penyusunan sistem manajemen mutu. Untuk pertanyaan PO8.2 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 50,77 responden menyatakan “cukup” untuk tingkat keterlibatan pustakawan, pengelola perpustakaan, dan pengelola TI dalam memantau dan mengukur efektivitas dari penerapan sistem manajemen mutu. Untuk pertanyaan PO8.3 sebanyak 64,62 responden menyatakan “cukup” untuk tingkat penerapan standar dan prosedur kualitas TI oleh instansi. Untuk pertanyaan PO8.4 sebanyak 44,62 responden menyatakan “cukup” untuk tingkat kesamaan standar yang digunakan dalam pengembangan sistem. Untuk pertanyaan PO8.5 sebanyak 40 responden menyatakan “ cukup” untuk tingkat keselarasan antara kebutuhan pengguna TI dengan responsibilitas penyedia TI. Untuk pertanyaan PO8.6 sebanyak 46,15 menyatakan “kurang baik” untuk tingkat keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI, penyedia TI, dan pembuat kebijakan untuk perbaikan. sedangkan untuk pertanyaan PO8.7 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 47,69 responden menyatakan “ kurang baik” untuk tingkat pengukuran, pemantauan, dan review kualitas sistem oleh pembuat kebijakan. Berdasarkan data pada Tabel 21, dilakukan perhitungan indeks kematangan menggunakan persamaan matematika 1 dapat diketahui indeks kematangan pada proses kontrol manage quality diidentifikasi berada pada level 2,71 seperti disajikan pada Tabel 22. Tabel 22 Perhitungan indeks kematangan proses kontrol manage quality PO8 Pertanyaan PO8.1 PO8.2 PO8.3 PO8.4 PO8.5 PO8.6 PO8.7 Jumlah Jawaban Terbanyak 3 3 3 3 3 2 2 19 Indeks 197 = 2,71 Dengan menggunakan skala pembulatan yang terdapat pada Tabel 5 dapat disimpulkan bahwa menurut kerangka kerja COBIT proses kontrol ini berada pada tingkat kematangan 3 yaitu telah didefinisikan, dimana manajemen telah mengkomunikasikan sistem manajemen mutu kepada instansi secara keseluruhan