Sehingga apabila ada penyimpangan dalam penerapan standar tidak mungkin diketahui oleh instansi.
Hasil observasi yang dilakukan terhadap keadaan saat ini di instansi untuk proses kontrol provide IT governance dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Badan Litbang Pertanian sudah membentuk kerangka kerja tata kelola TI yang sesuai dengan tujuan instansi.
2. Tingkat keselarasan antara tupoksi perpustakaan dengan tujuan pembangunan perpustakaan berbasis TI sudah cukup baik.
3. Badan Litbang pertanian dalam pengelolaan perpustakaan sudah cukup optimal dalam pemanfaatan TI.
4. Penggunaan sumberdaya TI yang dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian dalam pengelolaan perpustakaan sudah cukup baik namun alokasi
sumberdaya TI yang dibutuhkan oleh setiap perpustakaan UKUPT belum cukup ideal kondisinya.
5. Penerapan manajemen resiko oleh instansi untuk mengidentifikasi resiko yang mungkin ada dan cara mengatasi dampak dari resiko tersebut
6. Pengelola perpustakaan sudah membuat laporan bulanan, triwulan, dan tahunan yang dapat memberikan gambaran kepada pembuat kebijakan
terhadap hasil yang diperoleh. 7. Pemanfaatan TI oleh Badan Litbang Pertanian dalam pengelolaan
perpustakaan telah sesuai dengan peraturan dan kebijakan instansi. Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner dan hasil observasi terhadap
kondisi saat ini di instansi dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kesesuaian untuk proses kontrol provide IT governance telah memenuhi kriteria tidak ada hal
dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang dilakukan Badan Litbang Pertanian
.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Berdasarkan perhitungan tingkat kepentingan menggunakan metode pengambilan keputusan AHP didapatkan proses kontrol yang penting
untuk dievaluasi yaitu proses kontrol manage quality, enable operation and use, manage the physical environment, dan provide IT governance.
2. Dari model kematangan COBIT didapatkan bahwa kondisi saat ini pada proses kontrol manage quality, enable operation and use, manage the
physical environment, dan provide IT governance berada pada tingkat kematangan level 3, yaitu dengan kriteria didefinisikan, dimana prosedur
distandarisasi dan didokumentasikan kemudian dikomunikasikan melalui pelatihan
3. Rendahnya tingkat keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI, penyedia TI, dan pembuat kebijakan pada proses kontrol manage quality
dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian yaitu tidak terpenuhinya
perbaikan sistem yang dibutuhkan 4. Rendahnya tingkat pengukuran, pemantauan, dan review kualitas sistem
oleh pembuat kebijakan untuk proses kontrol manage quality dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang dilakukan
oleh Badan Litbang Pertanian yaitu apabila ada penyimpangan dalam penerapan standar dibutuhkan waktu dalam penanganan insiden yang
terjadi 5. Rendahnya tingkat kesesuaian sumberdaya manusia pada proses kontrol
enable operation and use dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian yaitu dapat
menyebabkan terhambatnya pengembangan perpustakaan baik dari sisi
pengelolaan layanan maupun pengelolaan koleksi pustaka yang dimilikinya.
6. Tingkat kesesuaian untuk proses kontrol manage the physical environment telah memenuhi kriteria tidak ada hal dapat berimplikasi buruk terhadap
pengelolaan perpustakaan yang dilakukan Badan Litbang Pertanian 7. Tingkat kesesuaian pada proses kontrol provide IT governance telah
memenuhi kriteria tidak ada hal dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang dilakukan Badan Litbang Pertanian.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diusulkan saran untuk perbaikan sebagai berikut.
1. Untuk meningkatkan keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI, penyedia TI, dan pembuat kebijakan, Badan Litbang Pertanian diharapkan
dapat menugaskan staf yang berkompeten 2. Untuk mengetahui penyimpangan yang mungkin terjadi maupun
memperbaiki tingkat kualitas penerapan standar di perpustakaan UKUPT, Badan Litbang Pertanian mewajibkan pengelola perpustakaan untuk
memberikan laporan baik kepada kepala UKUPT terkait maupun kepada PUSTAKA sebagai unit kerja pembina perpustakaan Badan Litbang
Pertanian. 3. Untuk meningkatkan pengembangan perpustakaan, Badan Litbang
Pertanian harus memiliki kebijakan untuk menempatkan sumberdaya manusia yang sesuai dengan kompetensinya dalam pengelolaan
perpustakaan dan tidak membebankan tugas diluar tupoksinya 4. Dalam penelitian ini cakupan penelitian masih terbatas kepada proses
kontrol yang mendapatkan prioritas tertinggi. Badan Litbang Pertanian diharapkan dapat mengkaji proses kontrol yang mendapatkan prioritas
kedua, ketiga, maupun seluruh proses kontrol yang ada. Dengan demikian nantinya akan terbentuk suatu tata kelola TI yang memberikan panduan
lengkap untuk manajemen dalam pengelolaan TI yang ada, sehingga penggunaan TI selaras dengan visi, misi, dan tujuan instansi dengan