Acquire and Implement Indikator Kinerja

Berdasarkan analisis data pada Tabel 21, untuk pertanyaan PO8.1 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 35,38 responden menyatakan “cukup” untuk tingkat keterlibatan pustakawan, pengelola perpustakaan, dan pengelola TI dalam penyusunan sistem manajemen mutu. Untuk pertanyaan PO8.2 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 50,77 responden menyatakan “cukup” untuk tingkat keterlibatan pustakawan, pengelola perpustakaan, dan pengelola TI dalam memantau dan mengukur efektivitas dari penerapan sistem manajemen mutu. Untuk pertanyaan PO8.3 sebanyak 64,62 responden menyatakan “cukup” untuk tingkat penerapan standar dan prosedur kualitas TI oleh instansi. Untuk pertanyaan PO8.4 sebanyak 44,62 responden menyatakan “cukup” untuk tingkat kesamaan standar yang digunakan dalam pengembangan sistem. Untuk pertanyaan PO8.5 sebanyak 40 responden menyatakan “ cukup” untuk tingkat keselarasan antara kebutuhan pengguna TI dengan responsibilitas penyedia TI. Untuk pertanyaan PO8.6 sebanyak 46,15 menyatakan “kurang baik” untuk tingkat keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI, penyedia TI, dan pembuat kebijakan untuk perbaikan. sedangkan untuk pertanyaan PO8.7 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 47,69 responden menyatakan “ kurang baik” untuk tingkat pengukuran, pemantauan, dan review kualitas sistem oleh pembuat kebijakan. Berdasarkan data pada Tabel 21, dilakukan perhitungan indeks kematangan menggunakan persamaan matematika 1 dapat diketahui indeks kematangan pada proses kontrol manage quality diidentifikasi berada pada level 2,71 seperti disajikan pada Tabel 22. Tabel 22 Perhitungan indeks kematangan proses kontrol manage quality PO8 Pertanyaan PO8.1 PO8.2 PO8.3 PO8.4 PO8.5 PO8.6 PO8.7 Jumlah Jawaban Terbanyak 3 3 3 3 3 2 2 19 Indeks 197 = 2,71 Dengan menggunakan skala pembulatan yang terdapat pada Tabel 5 dapat disimpulkan bahwa menurut kerangka kerja COBIT proses kontrol ini berada pada tingkat kematangan 3 yaitu telah didefinisikan, dimana manajemen telah mengkomunikasikan sistem manajemen mutu kepada instansi secara keseluruhan dengan cara memberikan pelatihan kepada manajemen dan staf yang terlibat namun evaluasi terhadap sistem masih belum dilakukan secara konsisten dan terstruktur.

4.5.4. Tingkat Kematangan Enable Operation and Use

Penilaian responden terhadap proses kontrol enable operation and use seperti disajikan pada Tabel 23. Berdasarkan analisis data pada Tabel 23 untuk pertanyaan AI4.1 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 38,46 responden menyatakan “kurang baik” untuk tingkat kesesuaian keterampilan dan kapasitas sumberdaya manusia. Untuk pertanyaan AI4.2 sebanyak 49,23 responden menyatakan “cukup” untuk tingkat efektivitas transfer pengetahuan kepada manajemen sebagai masukan dalam penyusunan kebijakan. Untuk pertanyaan AI4.3 sebanyak 33,85 responden menyatakan “cukup” untuk tingkat efektivitas transfer pengetahuan pengelola TI terhadap pustakawanpengelola perpustakaan agar dapat memanfaatkan sistem yang ada. Sedangkan untuk pertanyaan AI4.4 sebanyak 43,08 responden menyatakan “cukup” untuk tingkat efektivitas transfer pengetahuan pengelola perpustakaan terhadap pengelola TI dalam memberikan dukungan pemeliharaan sistem dan infrastruktur. Tabel 23 Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol enable operation and use AI4 Jawaban Jumlah Jawaban Responden Pertanyaan no AI4.1 AI4.2 AI4.3 AI4.4 1 6 2 25 24 17 14 3 24 32 22 28 4 16 9 20 23 5 Berdasarkan data pada Tabel 23, dilakukan perhitungan indeks kematangan menggunakan persamaan matematika 1 dapat diketahui indeks kematangan pada proses kontrol enable operation and use diidentifikasi berada pada level 2,75 seperti disajikan pada Tabel 24.