Aplikasi Sumberdaya TI Perpustakaan Badan Litbang Pertanian

ada unit perpustakaan yang belum memiliki salah satu atau lebih perangkat keras yang dibutuhkan. Secara rinci perangkat keras yang tersedia untuk perpustakaan UKUPT Badan Litbang dijabarkan dalam Tabel 7. Tabel 7 Inventarisasi perangkat keras yang tersedia di perpustakaan UKUPT Badan Litbang Pertanian sampai dengan tahun 2011 No UNIT KERJA JUMLAH PERANGKAT KERAS SERVER PC SCANNER PRINTER CAMERA TELEVISI DVDVCD COMPUTER DIGITAL UNIT PLAYER 1 SEKRETARIAT BADAN 1 2 1 1 1 1 2 PUSLITBANGTAN 4 1 3 PUSLITBANGHORT 4 1 4 PUSLITBANGBUN 5 1 2 1 1 5 PUSLITBANGNAK 4 1 1 6 PSEKP 1 5 1 7 BB MEKTAN 1 7 2 8 BB BIOGEN 1 5 1 1 9 BBSDLPBALITTANAH 2 10 BB PASCAPANEN 1 2 1 1 1 1 11 BB PADI 3 1 1 12 BB VETERINER 1 7 1 1 13 BBP2TP 3 1 1 14 BALITKABI 1 5 1 1 15 BALIT SEREAL 1 5 1 2 16 BALITSA 5 1 1 17 BALITBU 5 1 18 BALITHI 4 1 1 1 19 BALITJESTRO 1 3 1 1 20 BALITTRO 5 1 1 21 BALITTAS 2 22 BALITTRI 1 5 1 23 BALITNAK 1 6 1 1 24 BALITTRA 1 4 1 1 25 BALITKLIMAT 2 1 1 26 BALINGTAN 1 5 1 1 27 BALITKA 1 5 1 1 1 28 LOLIT TUNGGRO 2 1 1 1 29 LOLIT SAPI POTONG 1 3 1 1 1 30 LOLIT KAMBING POTONG 1 2 1 1 31 BPTP SUMUT 1 2 1 1 32 BPTP NAD 1 5 1 1 1 1 33 BPTP SUMBAR 1 5 1 34 BPTP LAMPUNG 4 35 BPTP SUMSEL 1 5 1 1 36 BPTP JAMBI 1 4 1 3 37 BPTP BANTEN 1 2 1 1 38 BPTP JAKARTA 1 4 1 1 1 39 BPTP JAWA BARAT 4 1 1 40 BPTP JAWA TENGAH 1 6 1 1 41 BPTP DIY 6 1 1 1 1 42 BPTP JAWA TIMUR 1 8 1 2 1 1 43 BPTP KALSEL 7 1 1 1 1 44 BPTP KALTENG 1 5 1 1 45 BPTP KALBAR 1 4 1 2 46 BPTP NTT 3 1 3 1 1 47 BPTP BALI 1 1 48 BPTP SULSEL 1 5 1 1 1 49 BPTP SULTENG 1 3 1 1 50 BPTP SULUT 1 5 1 1 1 51 BPTP MALUKU 1 3 1 1 1 52 BPTP BABEL 1 3 1 1 53 BPTP BENGKULU 1 3 1 1 54 BPTP RIAU 1 5 2 2 55 BPTP GORONTALO 1 3 1 1 1 56 BPTP PAPUA 3 1 1 1 57 BPTP PAPUA BARAT 1 1 1 58 LRPI 3 1 59 PPKS 3 1 1 60 BALIT KARET 1 61 BALIT SEMBAWA 2 62 P3GULA INDONESIA 1 63 PUSLIT KOPI KAKAO 1 37 241 47 64 11 9 7 Sumber: PUSTAKA, 2011 Sesuai dengan rencana strategis pengembangan perpustakaan berbasis TI yang dibuat oleh Badan Litbang Pertanian, untuk meningkatkan kinerja perpustakaan UKUPT Badan Litbang Pertanian diperlukan tambahan perangkat keras sebanyak 296 unit yang terdiri atas 26 unit server, 85 unit PC, 17 unit scanner, 8 unit printer, 52 unit kamera digital, 54 unit televisi, dan 54 unit DVDVCD player. Alokasi tambahan perangkat keras ini harus disebar secara sempurna kepada perpustakaan UKUPT lingkup Badan Litbang Pertanian yang membutuhkan. Secara terinci sebaran perangkat keras yang dibutuhkan oleh perpustakaan UKUPT Badan Litbang Pertanian dijabarkan pada Tabel 8 berikut. Tabel 8 Tambahan perangkat keras untuk perpustakaan UKUPT Badan Litbang Pertanian No UNIT KERJA TAMBAHAN PERANGKAT KERAS SERVER PC SCANNER PRINTER CAMERA TELEVISI DVDVCD COMPUTER DIGITAL UNIT PLAYER 1 SEKRETARIAT BADAN 3 1 1 2 PUSLITBANGTAN 1 1 1 1 1 1 3 PUSLITBANGHORT 1 1 1 1 1 1 4 PUSLITBANGBUN 1 5 PUSLITBANGNAK 1 1 1 1 1 6 PSEKP 1 1 1 1 7 BB MEKTAN 1 -1 1 1 1 8 BB BIOGEN 1 1 1 9 BBSDLPBALITTANAH 1 3 1 1 1 1 1 10 BB PASCAPANEN 3 1 1 11 BB PADI 1 2 1 1 1 12 BB VETERINER 1 1 1 13 BBP2TP 1 2 1 1 1 14 BALITKABI 1 1 1 15 BALIT SEREAL 1 1 1 16 BALITSA 1 1 1 1 17 BALITBU 1 1 1 1 1 18 BALITHI 1 1 1 19 BALITJESTRO 2 1 1 1 20 BALITTRO 1 1 1 1 21 BALITTAS 1 3 1 1 1 1 1 22 BALITTRI 1 1 1 1 23 BALITNAK 1 1 1 24 BALITTRA 1 1 1 1 25 BALITKLIMAT 1 3 1 1 1 26 BALINGTAN 1 1 1 27 BALITKA 1 1 28 LOLIT TUNGGRO 1 3 1 1 29 LOLIT SAPI POTONG 2 1 1 30 LOLIT KAMBING POTONG 3 1 1 1 31 BPTP SUMUT 3 1 1 1 32 BPTP NAD 33 BPTP SUMBAR 1 1 1 1 34 BPTP LAMPUNG 1 1 1 1 1 1 1 35 BPTP SUMSEL 1 1 1 36 BPTP JAMBI 1 1 1 1 37 BPTP BANTEN 3 1 1 1 38 BPTP JAKARTA 1 1 39 BPTP JAWA BARAT 1 1 1 1 1 40 BPTP JAWA TENGAH 1 1 1 41 BPTP DIY 1 -1 1 1 42 BPTP JAWA TIMUR 1 43 BPTP KALSEL 1 1 44 BPTP KALTENG 1 1 1 45 BPTP KALBAR 1 1 1 1 46 BPTP NTT 1 2 1 47 BPTP BALI 4 1 1 1 1 1 48 BPTP SULSEL 1 49 BPTP SULTENG 2 1 1 1 50 BPTP SULUT 1 1 51 BPTP MALUKU 2 1 1 52 BPTP BABEL 2 1 1 1 53 BPTP BENGKULU 2 1 1 1 54 BPTP RIAU 1 1 1 55 BPTP GORONTALO 2 1 1 56 BPTP PAPUA 1 2 1 1 57 BPTP PAPUA BARAT 4 1 1 1 1 58 LRPI 1 2 1 1 1 1 59 PPKS 1 2 1 1 1 60 BALIT KARET 1 4 1 1 1 1 1 61 BALIT SEMBAWA 1 3 1 1 1 1 1 62 P3GULA INDONESIA 1 4 1 1 1 1 1 63 PUSLIT KOPI KAKAO 1 4 1 1 1 1 1 26 85 17 8 52 54 54 Perpustakaan UKUPT Badan Litbang Pertanian dalam melayani permintaan pengguna menggunakan dua jenis server yaitu server perpustakaan unit kerja dan server utama yang terdapat di PUSTAKA. Server perpustakaan unit kerja digunakan untuk melayani permintaan pengguna internal melalui intranet. Sedangkan server utama digunakan untuk melayani pengguna melalui internet. Namun karena keterbatasan server yang dimiliki oleh perpustakaan menyebabkan ada beberapa UKUPT belum memiliki server lokal. Sistem operasi yang digunakan untuk server lokal perpustakaan yang dikelola oleh UKUPT sebagian besar menggunakan Microsoft Windows Server 2003, namun ada beberapa server lokal yang menggunakan sistem operasi lain berbasis Linux diantaranya adalah: 1 server lokal yang dikelola oleh PUSTAKA menggunakan sistem operasi CentOS; 2 server lokal yang dikelola oleh Puslitbang Tanaman Pangan, BB Pascapanen Pertanian, dan Balitjestro menggunakan Ubuntu Server; dan 3 server lokal yang dikelola oleh Lolit Sapi Potong menggunakan Fedora. Konfigurasi server utama yang digunakan untuk melayani permintaan pengguna melalui situs web yang dihosting di PUSTAKA adalah dua buah server dengan perangkat lunak yang tertanam dalam mesin tersebut adalah CentOS Linux dengan aplikasi web server LAMP Linux Apache, MySQL, dan PHP. Situs web digunakan untuk memperkenalkan sekaligus melayani pengguna layanan perpustakaan Badan Litbang Pertanian. Perangkat lunak yang tertanam dalam PC yang digunakan untuk pengolahan bahan pustaka adalah aplikasi WINISIS. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan untuk temu kembali informasi adalah aplikasi open source IGLOO yang sudah dimodifikasi. Topologi infrastruktur jaringan Badan Litbang Pertanian memiliki dua buah Metropolitan Area Network MAN yaitu Jakarta dan Bogor. Uplink internet MAN Jakarta berasal dari Sekretariat Badan Litbang Pertanian dengan host Sekretariat Badan Litbang Pertanian, Puslitbang Hortikultura, dan BPTP DKI Jakarta. Media transmisi yang digunakan adalah infrastruktur jaringan publik CBN. Sedangkan uplink MAN Bogor berasal dari PUSTAKA dengan host Cimanggu Cyber yang terdiri dari unit kerja Badan Litbang Pertanian di daerah Cimanggu dan 2 unit kerja di luar kompleks penelitian Cimanggu yaitu Puslitbang Peternakan dan PSE-KP. Media transmisi yang digunakan adalah infrastruktur jaringan publik Indosat. Infrastruktur jaringan MAN Jakarta maupun Bogor tidak hanya digunakan untuk keperluan pengelolaan perpustakaan namun sharing koneksi dengan web server, email server, DNS server, maupun PC yang terhubung ke jaringan internet. Untuk menjaga kualitas dan mencegah terhentinya layanan yang diberikan akibat traffic yang besar pada saat waktu sibuk, Sekretariat Badan Litbang Pertanian menyediakan bandwidth sebesar 4 Mbps melalui jaringan publik CBN. Sedangkan untuk menjaga kualitas dan mencegah terhentinya layanan yang diberikan oleh MAN Bogor yang memiliki titik akses yang cukup banyak, PUSTAKA menyediakan bandwidth sebesar 10 Mbps melalui jaringan publik Indosat. Infrastruktur jaringan yang digunakan oleh UPT yang tersebar diseluruh propinsi di Indonesia adalah infrastruktur jaringan publik Telkom Speedy dengan rata-rata penyediaan bandwidth sebesar 64 Kbps. Namun ada tiga UPT yang menyediakan bandwidth yang lebih besar yaitu Balittra dan Balitsa sebesar 128 Kbps, serta Balittas sebesar 384 Kbps. Untuk Topologi infrastruktur jaringan Badan Litbang Pertanian dapat dilihat pada Gambar 10. Perpustakaan UKUPT dalam memberikan layanan perpustakaan menggunakan akses LAN yang dikelola oleh masing-masing UKUPT. Topologi infrastruktur jaringan perpustakaan UKUPT menggunakan topologi star dimana semua komunikasi ditangani langsung dan dikelola oleh host berupa Switch hub. Topologi ini dipilih karena memiliki kelebihan dalam pengelolaan komunikasi data pada jaringan yang padat dimana bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi komunikasi yang lainnya. Selain itu topologi star ini memiliki cost yang rendah dan instalasi yang mudah Topologi infrastruktur jaringan perpustakaan UKUPT dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 10 Topologi infrastruktur jaringan Badan Litbang Pertanian Gambar 11 Topologi infrastruktur jaringan perpustakaan UKUPT Badan Litbang Pertanian

4.1.2.4. Organisasi dan Manajemen

Struktur organisasi unit perpustakaan dan unit TI di Unit Kerja eselon II Pusat Penelitian dan PengembanganBalai Besar Badan Litbang Pertanian saat ini berada dibawah Seksi Pendayagunaan Hasil Penelitian, di Unit Pelaksana Teknis Balai Penelitian berada dibawah Seksi Jasa Penelitian, sedangkan di Unit Pelaksana Teknis Balai Pengkajian dibawah Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian, dengan level eselon IV. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit perpustakaan, kepala UKUPT menetapkan penanggung jawabkoordinator perpustakaan yaitu seseorang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berlangsung di perpustakaan, namun tanpa mendelegasikan alokasi pekerjaan secara formal dan tertulis. Penanggung jawabkoordinator perpustakaan ini berada dibawah dan bertanggungjawab kepada unit eselon IV. Pada aspek manajerial pengorganisasian, penanggung jawabkoordinator perpustakaan memiliki kewenangan untuk mengorganisasi pekerjaan sesuai dengan kompetensinya sebagai pustakawan profesional khususnya dalam mengembangkan program perpustakaan Badan Litbang Pertanian. Namun untuk perencanaan anggaran pengadaan koleksi dan pembelian alat yang dibutuhkan perpustakaan maupun pemberian penilaian DP3 pustakawan yang disupervisi oleh penanggungjawab koordinator perpustakaan adalah kewenangan kepala unit eselon IV terkait. Penanggungjawabkoordinator perpustakaan hanya diminta memberikan daftar kebutuhan. Dengan kewenangan yang terbatas itu menyebabkan tidak cukup memberi ruang bagi penanggungjawabkoordinator perpustakaan untuk menerapkan prinsip manajemen dalam pekerjaannya. Unit perpustakaan di PUSTAKA terefleksi dalam Bidang Perpustakaan dengan level eselon III. Dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, Bidang Perpustakaan ini dibantu oleh dua Sub Bidang dengan tugasnya masing-masing yaitu: 1 Sub Bidang Pengelolaan Sumberdaya Perpustakaan yang memiliki tugas untuk mengelola sumberdaya perpustakaan dari pengadaan koleksi, pengolahan koleksi, sampai dengan perawatan koleksi; dan 2 Sub Bidang Pelayanan Perpustakaan, merupakan front end dari layanan perpustakaan. Pembagian tugas di Bidang Perpustakaan sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan kompetensi sumberdaya manusia perpustakaan yang tersedia. Unit TI di PUSTAKA terefleksi